CPHS Chap 1 'Hunter'

126 6 1
                                    

Disclaimer : Eyeless'Ai
Author : alfikha_R'Dj
Rated :  T
Genre : Friendship, Romance, psycho.
Warning :  Typo(s), OOC, AR.

Pagi yang indah jika saja ayah tidak berteriak saat membangunkan ku.
Ya pagi ini seharus nya aku ikut pindah dengan ayah, tapi entah kenapa aku sangat malas untuk beranjak bangun dari tempat tidur ku.

"[Y/N] ayo bangun, kau tidak lupakan kalau hari ini kita akan pindah."

Aku menghela nafas sejenak tapi masih dengan rasa yang malas. "Memang nya kita mau pindah kemana ayah.?" Jawab ku sambil duduk di tempat tidur dan mengucek mata ku.

"Tentu saja ke kota tua di pinggir hutan sana."

"Untuk apa kita pindah kesana.?" Tanya ku yang berpura² lupa akan tujuan ayah.

"Apa kau lupa [y/n] sayang, bahwa  dewa zalgo telah tertangkap oleh para hunter."

"Lalu untuk apa kita pindah kota kalau dia sudah tertangkap."

"[y/n] member creepypasta pasti akan berusaha untuk membebaskan dewa zalgo."

"Lalu.?"

"Mereka pasti akan mencari tau dimana markas besar para hunter yg menangkap dewa zalgo."

"Terus."

"[y/n] kau harus meneruskan pekerjaan ayah ini, kau harus ikut ayah untuk menangkap dan membunuh member creepypasta."

"Aku tidak mau ayah, aku tidak tertarik.

"[y/n] kau harus."

"Ayah aku tidak ingin menangkap seorang pembunuh dan membunuh seorang pembunuh, karna itu sama saja aku ini pembunuh."

"[y/n] mereka itu pantas untuk mati, mereka telah membunuh banyak orang. Dan kita para hunter harus memusnahkan nya."

"Kalau begitu kita sama saja dengan mereka 'seorang pembunuh'

"Tentu saja berbeda, kita tidak membunuh orang yg tidak berdosa [y/n] , tapi kita membunuh mesin pembunuh yg gila, "

"Pantas saja ibu pergi meninggalkan ayah, karna ayah sama saja seperti mereka sama² mesin pembunuh."

"Jangan bahas tentang ibu mu lagi [y/n]…"

"Asudahlah ayah, aku tak ingin pindah. " ucap ku sambil berlari kembali di atas tempat tidur ku.

"[y/n] ayo cepat mandi dan ganti baju mu,  kita akan pindah sekarang juga."

"Ayah tunggu, bagaimana dengan sekolah ku.?"

"Tentu saja akan pindah..

***

Beberapa jam telah berlalu, selama dalam perjalanan menuju kota baru yang telah di tujuk ayah sebagai kota persembunyian. aku hanya dapat diam sambil menatap lampu² jalan yang kami lewati.

tanpa terasa mobil pun kini telah terparkir di depan sebuah rumah yang lumayan kecil, mungkin ini lebih kecil dari rumah ku sebelum nya.

"Ayah, apakah kita akan tinggal di rumah itu."

"[y/n] bersikaplah dengan baik."

"Tapi aku..."

belum sempat aku menyelesaikan perkataan ku, tiba² saja seorang pria lain menyapa ayah ku.

"Hai hans ."

"Hai Robin."

"Sudah tiba rupa nya."

"Tentu saja."

mereka saling berjabat tangan dengan akrab, ku rasa dia lah partner Hunter ayah.

"Ini pasti anak gadis mu, wahh dia sudah besar yaa hans."

"Haha.. iya dia anak gadis ku,
[y/n] kenalan ini om Robin . ia teman hunter ayah."

Aku hanya tersenyum manis kepada nya.

"Seperti nya dia juga seumuran dengan anak ku."

"Wahh, sejak kapan kau menikah Robin."

"Ohh aku tidak pernah menikah hans, aku hanya mengadopsi nya sebagai anak ku."

"Benarkah kau mengadopsi seorang anak."

"Tentu saja, bahkan dia akan menjadi penerus ku sebagai hunter ini."

"[y/n] kau akan punya teman bermain sekarang."

"Ayo mari aku kenal kan dengan nya.
Liu.. kemari lah nak.. sapa teman baru mu ini."

"Baik ayah."

ku lihat seorang anak lelaki yang memakai syal hijau dan terdapat beberapa luka bekas jaitan di wajah nya.
'tampan' itu lah satu kata yang terbesit di fikiran ku saat pertama kali melihat nya.

***

"Dimana kau menemukan nya Robin."

"Aku menemukan nya sekarat di tengah hutan. Aku rasa dia punya dendam pribadi pada seseorang."

"Apa dia juga member creepypasta.?"

"Entah lah,  aku tak pernah mempertanyakan nya."

***

"Kau pandai memanah ya." ucap ku yang berusaha membuka pembicaraan.

"Hehe.. tidak juga hanya masih berlatih."

Aku hanya tersenyum.

"Emmp.. aku Liu, kau."

"Aku [y/n]." ucap ku memperkenalkan diri ku.

"Mau belajar memanah [y/n]

"Boleh jika kau mau mengajari ku "

"Tentu saja, ayo."

Liu pun mengajari aku bagaimana cara nya memanah. dan dalam sekejap saja aku sudah langsung akrab dengan nya.

ku rasa dia bisa menjadi partner bermain ku.

***

"hai [y/n] ayo bangun, apa kau lupa hari ini adalah hari pertama kau masuk sekolah." ucap Liu membangunkan ku sambil membuka jendela di kamar ku.

sinar matahari yang masuk kedalam kamar ku sangat mengganggu mata ku.

"Liu, apa yang kau lakukan. tutup kembali jendela nya." ucap ku sambil membungkus seluruh tubuh ku dengan selimut tebal.

"[y/n] ayolah bangun, aku tidak ingin terlambat ke sekolah hanya karna kau bangun kesiangan."

Liu membangunkan ku dengan cara menarik ku agar supaya duduk tepat di hadapan nya.
mata kami sempat beradu sejanak, hanya sebentar.
aku menatap nya tepat dimata hijau nya yang bersinar cerah.

aku merasakan sesuatu yang aneh saat itu, entah mengapa ia terdiam seribu bahasa.

setelah aku berkedip aku kembali berbaring di kasur ku sambil memejamkan mataku.

"[y/n] bangun lah."

perasaan apa ini (?) kenapa mata nya menatap ku seperti itu.?

***



CreepyPasta High School [[Member CP X Reader]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang