setelah ku rasa semua nya telah siap, aku langsung bergegas keluar dari kamar dan menemui ayah di meja makan.
"pagi ayah." ucap ku sambil menyambar sebuah roti dan meneguk segelas susu yang sudah tersedia di meja makan. aku tau ayah pasti sudah menyiapkan nya untuk ku.
"pagi putri ayah yang cantik, apa kau sudah siap untuk sekolah baru mu sayang.?"
"tentu, ayah yang akan mengantar ku kan." ucap ku sambil mengunyah roti.
"kau akan berangkat bersama Liu sayang, dia sudah menunggu mu di depan." ucap ayah sambil mengarahkan pandangan nya kehalaman depan.
"kau tidak ingin mengantar ku ayah." ucap ku sedikit kecawa.
"bukan kah Liu sudah menjadi partner bermain mu sekarang, pergilah bersama nya. ayah yakin dia bisa menjaga mu."
ayah tersenyum aneh kepada ku.
aku tak mengerti apa arti senyuman itu.
ku lihat Liu sedang memanaskan mesin motor nya.***
-Liu P.O.V-
(y/n) gadis berambut (h/c) dan bermata (e/c) menurut ku dia sangat menarik, dan mengganggu nya di pagi hari sangat menyenangkan.
Entah mengapa bibir ku menyunggingkan sebuah senyuman kecil saat mengingat nya. 'apa aku menyukainya.?'
aku mendengar derap langkah yang makin mendekat, ku tebak ini adalah suara langkah kaki (y/n).
dugaan ku benar saat aku berbalik arah untuk melihat siapa yang mendekat dan ternyata itu adalah (y/n)."sudah siap tuan putri". ucap ku yang melemparkan sebuah senyuman kepada nya.
dia cantik sekali hari ini, dengan rambut lurus yang agak sedikit bervolume di bagian bawah nya, juga poni yang menutupi semua daerah di kening nya dengan pita berwarna hitam yang menghiasi rambut nya membuat kesan imut di wajah (y/n)
"ayo berangkat."
"dengan senang hati tuan putri." aku memberikan sebuah helm kepadanya.
"kau terlalu derama Liu."
ku lihat ia tersenyum malu dan memeluk pinggang ku erat.
saat di perjalanan entah mengapa tiba² saja (y/n) minta berhenti, padahal kan ini belum sampai sekolah.
"Liu bisa tolong berhenti sebentar tidak."
"tapi kan kita belum sampai."
"please, hanya sebentar saja."
"baiklah."
aku dengan terpaksa menghentikan motor ku. (y/n) pun segera turun dan berlari menuju sebuah pohon besar.
"(y/n) apa yang kau lakukan." aku berlari untuk mengejarnya.
"aku ingin menolong anak kucing itu, bisa tolong ambilkan dia di atas sana Liu."(y/n) menunjuk seekor kucing yang tersangkut di antara ranting pohon.
"baiklah akan aku ambilkan."
aku memanjat pohon yang lumayan tinggi itu untuk menolong seekor kucing, aku berhasil menurunkan kucing itu dan memberikan nya pada (y/n). ternyata (y/n) sangat menyukai kucing.
"mau kau apakan kucing itu.?"
"tentu saja menolong nya."
"kau tidak ingin membawa nya pulang untuk di pelihara.?"
"tidak usah, aku yakin ibu dari kucing itu pasti akan mengahawatirkan nya."
(y/n) tersenyum manis sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
CreepyPasta High School [[Member CP X Reader]]
RandomTerjebak dalam dilema cinta nya kepada member creepypasta, [y/n] dengan terpaksa harus berhianat kepada ayah dan sahabat nya Liu. [y/n] lebih memilih menjadi psychopat dari pada harus menjadi pemburu (hunter) Entah apa yang membuat [y/n] menjadi but...