** ditaman komplek
"Lho? Kok sepi banget sih? Enggak kayak biasanya", batinku dalam hati.
Memang, taman itu tidak seperti biasanya. Biasanya selalu ramai, namun kali ini supeer sepi.Akupun memilih duduk duduk di kursi taman itu sambil bermain hp.
*15 menit kemudian
"Hai... bolehkah aku duduk?", tiba-tiba ada suara yang menyapa ku. Aku pun mendongak sejenak.
DEG! Jantungku seakan mau copot.
"Siapa gadis ini? Penampilannya sungguh menyeramkan, seperti tokoh kuntilanak di film horror" batinku dalam hati.
Aku terdiam sebentar."Ehem.. bolehkah?", gadis itu bertanya lagi membuyarkan lamunan ku.
"Bo..bo..boleh kok", jawabku lagi.
Lama-lama aku merinding juga melihat penampilannya.
Ia mengenakan gaun hitam panjang sampai menutupi kaki.
Rambut ikal nya tergerai panjang. Kulitnya putih. Bola mata coklat. Dan senyum tipis di bibirnya."Na..nama kamu siapa?", aku memulai percakapan.
"Raina", jawabnya
"Nama kamu siapa?", raina menanyakan nama ku.
"Salsabilla, panggil aja salsa", jawabku"Salsa? Nama yang bagus.." raina memujiku sambil tersenyum tipis. Aku pun membalas senyumannya.
"Ru..ru..rumah kamu dimana?", aku memberanikan diri untuk bertanya, setelah hening sejenak.
"Di blok F 19. Rumah kamu dimana?" Raina bertanya
"Di..di blok E 06", jawabku.
"Oo.. btw kamu kok gugup gitu ngomong sama aku?" Raina bertanya, namun aku tak menjawab. Aku bengong meratapi raina."Oo.. jadi gara-gara penampilan aku ya..? Maaf ya.. aku uda buat kamu takut. Soalnya aku sukanya pakai longdress kayak gini." Raina tersenyum tipis.
"Enggak kok.. enggak papa.. " aku membalas senyumannya.
"Oh iya.. aku balik duluan ya.. uda senja nih.. nanti bunda nyariin lagi"
"Oh iya iya.. aku juga mau balik ni.. besok kita ketemuan di sini lagi, bisa gak?", Tanya raina.
"Besok..." aku berfikir sejenak. "Oke, besok aku tunggu ya", jawabku sambil berjalan pulang.
Raina pun langsung berbalik arah, pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan Dua Dunia
HorrorAku salsa, umurku 16 tahun. Aku tinggal di salahsatu perumahan terbesar di kota jakarta. Aku mempunyai adik perempuan bernama safa. Umurnya 9 tahun. Disekolah, aku tidak mempunyai banyak teman, karna aku susah akrab dengan orang baru.