Tess...tes..tess
Tiba-tiba darah mengalir keluar dari tangan raina.
Entah dari bagian mana. Yang kulihat darah itu mengalir deras dari telapak tangannya."Raina!", aku berseru tertahan.
Raina menangis. "Kamu kenapa?",tanyaku.
Belum sempat raina menjawab, ku lihat bunda datang dengan wajah cemas, menyuruhku untuk segera pulang ke rumah.
Aku pun berlari meninggal kan raina sendirian. Aku tak sempat berkata apa-apa, bunda sudah menarik tangan ku.*keesokan harinya, (ditaman)....
Aku melihat raina lagi. Kali ini penampilannya jauuh lebih berbeda dari sebelumnya. Wajahnya sangaat pucat.
Lalu ku lihat tubuhnya. Dan hei, sekujur tubuhnya membiru."Raina ... kamu knapa?", Tanyaku.
Kulihat tatapan pilu dari gadis pucat itu.
Lalu dia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju air mancur.
"Sini...", raina menyuruhku mendekat.
Aku pun dengan langkah perlahan mendekat.
Bau busuk menusuk hidungku dari tadi. Jarakku hanya tinggal sepuluh langkah menuju air mancur tersebut.
Kulihat banyaak sekali lalat hijau yang sedang mengerubuni sesuatu.
Lalu aku pun mendekat. Raina berdiri di belakangku.Astagfirullah, apakah ini mimpi?
Kulihat mayat perempuan di dalam kolam air mancur itu. Dan mayat itu adalah..... RAINA. Ku lihat kebelakang. Raina yang berdiri dibelakakng ku tadi sudah menghilang. Seperti terbawa oleh angin.Aku tak bisa berkata kata. Langkahku tertahan. Aku ingin segera berlari, tapi tak bisa. Kejadian ini seperti membuat dunia seakan berhenti sebentar.
Entah datang dari mana, tiba tiba energi ku kembali berkumpul. Dan dengan sekuat tenaga aku berlari, pulang.
Aku masuk ke dalam kamar.
Perasaanlu campur aduk antara sedih, takut, dan sangat terkejut.
Apakah aku telah menjalin persahabatan dengan seorang HANTU?

KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan Dua Dunia
HorrorAku salsa, umurku 16 tahun. Aku tinggal di salahsatu perumahan terbesar di kota jakarta. Aku mempunyai adik perempuan bernama safa. Umurnya 9 tahun. Disekolah, aku tidak mempunyai banyak teman, karna aku susah akrab dengan orang baru.