Pita

97 6 0
                                    

"Gimana ni... Gue hampir telattt..."dia meloncat turun kereta, dan segera berlari menuju sekolahnya.

Hosh..hosh... 5 menit lagi dia akan terlambat diacara penerimaan murid baru. Ia setengah panik, ia tetap berlari dengan kencang.

Jduk, Brukkkk...!!
Ia baru saja tersandung oleh sesuatu.

"Ya ampunnn... Apaan nihhh???" dia melihat kebelakang. Ia melihat cowok yang menyandarkan punggunggnya kedinding, dengan satu kaki menempel didinding, dan satunya lagi lurus kedepan. Karena kakinya itulah, dia terjatuh. Ia jengkel.

"Hei lo! Jangan sembarangan taro kaki lahh.. Ini jalan tau!!" ia mengomeli si cowok. Si cowok menoleh. yang awalnya hanya liatin langit , liatin dia.

"Sori ya, gue gk sengaja! " hanya ngomong itu doang. Balik liarin langit. Cewek terdiam. Ia bingung, menatap sicowok dengan tatapan aneh.

"Okedeh, lain kali jangan gitu dong.." kemudian dia pergi.

"OMG!! Gue lupa, kalo gue udah telat!!!!" dia segera berlari ke gerbang. Melihat pak satpam berdiri didepan gerbang.

"Pak, biarin saya masuk dong pak.. Tadi saya ada kejadian, jadi telat.." dia memelas.

"Kamu boleh masuk.. Tapi.. Kamu harus punya pita penerimaan! "

"Maksud bapak?" tanyanya.
Pak Satpam menunjuk bajunya. Si cewek bingung. Ni bapak ngapain, nunjuk-nunjuk baju gue? Ia bergumam. Ia perhatikan bajunya, lalu balik melihat pak satpam. Lalu ia perhatikan lagi bajunya dan balik ia melihat pak satpam dengan penuh kebingungan.

Gak nahan, nih anak goblok, atau napa? Pak satpam memperlihatkan sebuah pita, "eh, kamu gak punya pita yang kaya beginian? Masak? Bapak aja punya! Kalau tidak, kamu gak boleh masuk!!"

"Ahhh!! Iyaaa!!! Saya lupa pakkk!! Perasaan tadi ada dibaju saya! Tapi gak ada lagi!?

LOL

****

"Mungkin aja jatuh disuatu tempat Pak! Tadi saya jatuh!"
Pak satpam kebingungan pula. Tetapi ia tetap gak boleh masuk tanpa pita.

"Kalo gak ada, gak boleh masuk!"
"Yahh pak... Boleh lah.. Kasian saya.." cewek seakan hampir menangis. Tiba-tiba seseorang datang dari belakang, dan menepuk bahu si cewek. Ia terkejut. Menoleh.

''Heh, lo jatuhin ini dikaki gue.. " ternyata dia cowok yang tadi nyandung kaki si cewek! Dia ngasih pitanya si cewek.

"Apaan sih lo?! Lo sekolah disini juga?"
"Iya, emang napa? Gue juga punya pita lhoo..." dia melambai-lambaikan pitanya kedepan si cewek.
"Hmphh... Ya udah deh.. Pak, kami boleh masukkan??"

"Ya udah, kalian masuk aja, ntar telat!" mereka berdua berlari kedalam. Tas mereka udah kaya layang-layang..

"Wahhh...orang udah pada barissss!!!"

"Ya udah, kalo gitu buruan!!!"
Si cowok melompati pot bunga semen yang tinggi.. Hup.. Keren deh.. Tas nya kaya ga ada isinya aja, emang ga ada!
Mereka berpisah. Karena barisan cowok sama cewek beda tempat. Akhirnya mereka berdua bisa ikut upacara penerimaan.

****

Bump And NumpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang