2. Run Away

94 2 0
                                    

Andrew menatap Claire tidak percaya. Bukan anaknya? Lucu sekali.
"Apa maksudmu Claire?" rahang Andrew terlihat mengeras. Kini wajah tampannya berubah menakutkan.

"Anak ini.. bukan anakmu. Kau ingat? Kau pernah melihatku keluar dari rumah yang sama dengan Kyle. Yah, anak ini adalah anaknya" Claire menjelaskan sambil menahan airmatanya.

Detik itu juga Andrew membanting vas bunga di rumah mereka. Ia menatap istrinya murka sambil menunjuk wajahnya.

"KAU! DASAR JALANG!"

"memang, karena itulah kusarankan kau untuk pergi, kau tidak mau hidup dengan jalang sepertiku, bukan?"

Andrew terlihat kehabisan kata-kata. Ia terlalu marah, murka, dan detik itu juga ia keluar sambil membanting pintu dihadapan Istrinya.

"hikss... hikss..." Claire merosot dengan menyedihkan dibalik pintu. Suara tangisan memilukan menggema dirumah besarnya.

Bohong. Yah, itu semua hanya sebuah kebohongan. Claire tidak pernah bercinta dengan Kyle. Mereka adalah sepupu dekat. Ia melakukan itu karena ia sudah tidak kuat menghadapi Andrew. Ini bukan Andrew yang ia nikahi. Sama sekali bukan.

~~~

BUGH!

"Argghh!" Kyle berteriak keras ditengah keramaian restoran. Ia baru saja menerima bogem mentah milik Andrew.

"BAJINGAN! BERANINYA KAU BERCINTA DENGAN ISTRIKU!" teriak Andrew.

"APA MAKSUDMU ANDREW?!"

"Kau..." desis Andrew sambil menunjuk wajah Kyle.
"telah bercinta dengan istriku Claire. Dan sekarang ia hamil anakmu" ucap Andrew dengan nada rendah, menekan semua emosi yang siap meledak kapan saja.

"ahahaha astaga... aku sangat terhibur Andrew... bercinta dengan istrimu?" Kyle kini tertawa mengejek sambil mengelap darah yang menetes dipinggir mulutnya. Ia berdiri dan meletakkan tangannya dibahu Andrew yang masih menahan emosinya.

"asal kau tau saja, man. Aku ini sepupunya. Dan aku sudah bertunangan dengan Sarah" ujar Kyle menunjukkan cincin ditangannya.

DEG!

Andrew mundur beberapa langkah. tidak mungkin...

"kau pasti benar-benar bajingan sampai ia berani mengatakannya padamu. Aku adalah saudara Claire yang paling dekat dengannya. Aku sangat mengenalnya, dan ia tidak pernah bahkan berani menyakiti seekor lalat, Andrew"

Andrew tercenung. Raut wajahnya berubah menjadi menyesal. Ia telah kelewatan terhadap Claire dan kini ia sangat menyesal.

"jika dia hamil sekarang, itu adalah anakmu"

~~~

"Dijual?" Andrew hampir memekik histeris saat mengetahui rumah mereka -rumahnya dan Claire- telah terjual dan ditempati oleh orang asing.

"ya pak, kemarin seorang nyonya menjualnya dengan harga yang sangat terjangkau. Kami langsung membelinya"

Andrew mengusap wajahnya dengan frustasi. Kini ia sadar betapa ia merindukan Claire yang sedang mengandung buah hati mereka.

"apa ia memberitahu kemana ia pindah?" tanya Andrew sambil berharap dalam hati.

"tidak pak. Maaf"

Andrew mengutuk dirinya sendiri. Oh Claire... Dimana kau sekarang... aku merindukanmu dan anak kita... kembalilah...

~~~

Claire menatap foto pernikahannya dengan Andrew sambil tersenyum miris.
"kita dulu tidak begini..." gumamnya pelan. Setetes airmata menetes di pipi mulusnya.

"aku masih sangat mencintaimu, Andrew. Tapi kenapa... kenapa kau melakukannya padaku?" Claire terus menggumam.

"kepada seluruh penumpang London Airlines, sebentar lagi pesawat kita akan mendarat di Los Angeles"

Claire buru-buru menyimpan kembali foto pernikahannya dan bersiap mendarat sambil mengelus perut buncitnya. Kandungannya kini sudah berusia 6 bulan.

"Sayang... mommy akan melindungimu apapun yang terjadi. Kita pasti akan bahagia, berdua" ujar Claire pada perutnya sambil tersenyum.

~~~

~Author Note~

Ngg--- mau ngomong apa yak tadi? sampe lupa gini astaga 😂😂
selamat menikmati aja lah buat kalian yang baca.. Qylan janji bakal sering update okay~
jangan lupa Vote and Comment~
bye~

Love HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang