"Ayo Val, kita jalan pelan pelan. Aku tuntun ya" katanya sambil menuntunku, mengawasi langkahku.
"Baiklah kita sampai, aku buka ya"
Aku menjawab dengan sebuah anggukan.
Saat kubuka mataku....
Aku..
Ingin..
Sekali..
Memeluk Cameron..
WAW!
Sangat tidak terduga, apa yang ia siapkan untuk malam ini adalah sangat berlebihan.
Ingin tau apa yang telah disiapkannya?
Sebuab meja makan lengkap dengan makanannya. Disebelah meja tersebut, dimana aku dan Cam berdiri sekarang, ada taburan bunga berbentuk hati dan beberapa lilin. Serta iringan musik biola yang sangat indah.
Rasanya aku seperti berada didalam mimpi!
Saatku diam diam menyubit pahaku sendiri..
Aw! sakit. Aku tidak berada dalam mimpi. Ini NYATA!!
Tjba tiba Cameron berlutut di hadapanku, meraih tanganku, kemudian,
"Valerie, aku tau ini terlalu cepat. Tapi aku tidak bisa menyimpan ini walau hanya sehari saja. Sejak pertama kita bertemu, aku melihat ada sesuatu disana, dimatanmu. Rasa ingin memiliki langsung tiba. Aku nyaman berada bersamamu. Aku terlalu takut, bagaimana jika aku kalah cepat dengan laki laki lain. Maaf, aku bukanlah laki laki yang romantis. Tapi aku melakukan ini semua karna aku sayang padamu. Aku tidak ingin kehilanganmu. So, WOULD YOU BE MINE?" jelasnya panjang lebar.
Aku terharu, sangat terharu.
tidak menyangka, seorang Cameron Alexander Dallas menyatakan cinta padaku.
Aku mulai meneteskan air mata, bahagia.
"Hey Val? Mengapa kau menangis? Apa ada yang salah dari kata kataku barusan? Baiklah, aku minta maaf. Maafkan aku, kau ingin pulang Val? maafkan aku" Katanya lalu ia menunduk.
Segera ku bangunkan ia dari posisi berlututnya, "tidak Cam, kau tidak salah. Dan kau adalah laki laki paling romantis yang pernah aku temui. Aku menangis karna aku bahagia. Aku tidak mnyangka jika kau akan melakukan ini untukku" jelasku sembari memegangi kedua pipinya.
Tiba tiba matanya kembali melebar setelah sebelumnya terlihat sedih.
"So would you be mine?" tanyanya ulang.
a/n: hdue, mentok bat. maaf yha. vomments thanks. xx
