Bagian 4: Pembocoran Takdir

1.9K 142 4
                                    

Nb: Biasakan Vote terlebih dahulu sebelum membaca (/'3')/


~*~*~*

Seorang wanita cantik tengah tersenyum sambil berjalan anggun turun dari altar, rambut panjangnya yang berwarna putih keperakan tergerai dan tertiup semilir angin, seolah-olah ingin memberikan efek memikat dan menggoda seluruh kaum Adam yang melihatnya, termasuk falcon, matanya tak berkedip barang sedetik pun.

Falcon baru tersadar dari jeratan pesona wanita itu ketika ia telah berhadapan tepat di depan falcon, senyum wanita itu belum pudar di bibirnya. Falcon mengamati wanita itu dari ujung rambut hingga ujung kakinya "Siapa kau?" Tiba-tiba pertanyaan itu terlontar dari mulutnya, sungguh falcon sudah tak bisa menahan beribu pertanyaan yang tengah bergelayutan di otaknya

Senyum wanita itu semakin melebar "kau bisa memanggilku uvrea" suara itu mengalun lembut dan halus, sehalus kain sutra, falcon terbuai karenanya. 

Tetapi, bukankah tadi namanya Uvrea? Falcon merasa nama itu sudah tabu di perbincangkan oleh kaum werewolf, tetapi sepertinya ia lupa akan hal itu. Ia mulai menjalankan Otaknya untuk mengingatnya 

"apa aku pernah mengenalmu?" Falcon menaikkan sebelah alisnya menatap wanita itu

"kekuasaan membuatnya terkenal, karena terkenal mereka dikenal" ia lalu melanjutkan "menunduk atau tertunduk,keduanya hampir memiliki kesamaan dalam hal penyebutan, namun memiliki makna yang sangat berbeda

falcon mencoba mencerna setiap penggalan kata yang diucapkan wanita itu, berkali-kali dahinya berkerut ketika mencoba mengingat siapa wanita di depannya. Matanya berkeliling berharap mendapat suatu petunjuk, namun yang ia lihat adalah seluruh orang tengah tertunduk hormat pada wanita ini.

Akhirnya falcon tahu, ia segera ikut menunduk hormat mengikuti yang lainnya "maafkan aku Dewi, ampuni hambamu ini yang telah lancang terhadapmu" 

penalarannya baru tersambung ketika ia melihat seluruh orang yang menunduk ternyata berpasang-pasangan, ia tak lain dan tak bukan adalah Dewi Uvrea, Dewi perjodohan dan kesuburan, merupakan rekan dari Dewi Avrodite.

Dewi Uvrea adalah istri dari Dewa Lavon  atau biasa disebut dewa api. Hanya surga milik Dewi Uvrea lah diisi oleh pengikut yang berpasangan. Kebanyakan dari pengikutnya itu merupakan jelmaan ruh dari setiap mahluk dibumi yang meminta kesuburan, jodoh, dan cinta kepadanya.

"Berdirilah" falcon pun mengikuti titah Dewi Uvrea, badannya yang semula tertunduk kembali berdiri tegak seperti awal, namun, wajahnya masih tertunduk, ia benar-benar merasa hina dihadapan seorang Dewi nan suci seperti Uvrea, kepalanya semakin tertunduk mengingat kelakuan kurang ajarnya terhadap seorang Dewi

"Lihat aku falcon, ada yang ingin ku katakan Padamu" akhirnya wajah falcon yang semula tertunduk, terangkat. Mata coklatnya kini tengah menatap manik mata keperakan yang dimiliki Uvrea.

"Seseorang hanya boleh mengetahui takdirnya ketika ia telah menghadapinya. Namun, kali ini kami harus mengingkari peraturan yang telah dibuat oleh alam semesta. kau harus tahu ini falcon, ia belum berada disini, ia masih disana, ia adalah milikmu, belum waktunya dewa kematian untuk memisahkannya darimu, hanya saja, ia masih memiliki tugas sebelum dapat seutuhnya hidup bersamamu" falcon mencoba memaknai setiap untaian kata yang di lontarkan Uvrea. Apa ini teka-teki untuknya?

Falcon ingin bertanya lebih dalam dan menelitinya lebih signifikan, tak mungkin jika ia harus berpikir tanpa secercah petunjuk pun. Namun, sebelum keinginannya terwujud, sinar terang yang amat menyilaukan seperti tengah menyedotnya, dan menerbangkan tubuhnya kembali ke suatu tempat.

Werewolf , Mermaid and ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang