Bagian 1: Pemilihan dan Penobatan

4.9K 192 12
                                    


Di sebuah istana tinggallah seorang gadis yang merupakan tuan putrinya

Semua orang selalu berharap agar dapat menjadi gadis itu

'seorang tuan putri yang cantik,baik hati,dan cerdas'  Itulah pujian-pujian yang diungkapkan orang-orang setelah melihatnya.

Tetapi ingatlah! 

Ini bukanlah sebuah dongeng pengantar tidur

Hal ini tidak sama dengan kisah tuan putri terdahulu

Karena ini adalah kisah tentang Sheila Quiin

~*~*~*

Matahari mulai merangkak keluar dari peraduannya pertanda waktu istirahat bulan telah usai, cahayanya mulai masuk melewati celah-celah rumah untuk menyinari dan memberikan kehangatan di setiap rumah penduduk
Burung-burung berkicau mulai bersahutan membangunkan siapapun yang mendengarnya

Dan disinilah Sheila
Di sebuah kamar bernuansa klasik dengan sisa bekas bakaran lilin-lilin sebagai sumber cahaya di saat malam tiba

"Tuan putri ... Sekarang saatnya Anda untuk mandi, pemandian telah disiapkan khusus untuk Anda" ujar salah seorang pelayan kerajaan, Violet namanya

"ya! Aku akan segera kesana" sahut sheila segera beranjak dari peraduannya

Violet tersenyum kecut mendengarnya,ia teringat dengan kedua tuan putri lain, Putri Rizha dan Reyna, jika saja mereka yang ada di posisi Sheila sekarang, sudah pasti Violet akan dijadikan boneka pelampiasan mereka.


"Jadi, bagaimana persiapan hari ini? Apa ada masalah?" Suara Sheila menyadarkan lamunan Violet

"Ya, semuanya lancar putri, kita hanya tinggal menunggu dan menyiapkan diri Anda sebaik mungkin" jawab Violet

Hari ini merupakan hari yang telah dinantikan sejak lama, hari ketika pemilihan pewaris kerajaan diantara para putri. Hari bersejarah inilah yang akan menentukan nasib kerajaan Rosekingdom ke depannya.

"Ya, aku hanya bisa berharap semoga istana ini mendapat pewaris terbaiknya yang tentunya bukanlah diriku" ujar Sheila berharap.

"Namun,seluruh rakyat terus berharap kaulah yang terpilih putri" ucapan violet membuat Sheila memandangnya tak suka.

"Dan aku tak pernah menginginkan hal itu terjadi Vio. Semoga saja aku tak terpilih, jika tidak sudah ku pastikan aku takkan bisa menolak hal ini lagi" Sheila pun tersenyum masam dengan ucapan itu, ia membayangkan kekecewaan paman dan seluruh rakyat bila Sheila menolaknya sudah membuatnya bergidik ngeri, apalagi bila itu benar-benar terjadi.

'Sayangnya, telah dipastikan kaulah yang terpilih putri, takdir menjadi seorang Ratu selalu ikut bersamamu, ke manapun kau akan pergi' batin Violet, ia masih mengingat dengan jelas ucapan seorang peramal kerajaan saat Sheila baru saja terlahir dan ia masih berumur 10 tahun ketika itu

<<<Flashback<<<

"Jadi bagaimana ?" Tanya Ratu cella was-was, ia adalah ibu Sheila

"Sheila quinn... seorang wanita yang dianugerahi kecantikan oleh Dewi avrodite itu sendiri, takdir menjadi pasangan seorang pemimpin selalu ikut terbawa bersamanya. Kemanapun ia pergi, takkan ada yang bisa mengubahnya. Namun, sebuah kutukanpun ikut terlahir bersamanya, peperangan akan selalu ada dimanapun ia tinggal, karena ia memiliki... maaf ratu kali ini saya tak bisa melihat dengan jelas, saya hanya melihat seorang wanita yang wajahnya mirip dengan Sheila, seluruh air mengelilinginya dan tentunya wanita itu bukanlah seorang manusia" Tutur seorang wanita dengan pakaian berwarna ungu kebiruan dengan bola kristal di depannya.

Werewolf , Mermaid and ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang