Si Jahat -03

71 3 0
                                    

"Si JAHAT" hal.03

Setelah 5 menit sehabis bangun tidur,aku menuju ke kamar mandi hendak mencuci muka,saat aku tiba di kamar mandi aku melihat cairan merah seperti darah yang telah tercampur dengan air dan ada kapak di dekatnya,seketika itu aku langsung menjerit ketakutan."Aaaaaaaa!!!" teriakku kencang hingga menggema keseluruh rumah."A..Ada apa Vi?" ujar Mama panik."I..itu ma,d..d..darah!" ucapku gemetar."huh,kamu mengagetkan saja,maaf nak,Mama habis mencuci pembalut,sepertinya aku lupa menyiramnya" ucap Mama mencoba menenangkan diriku."t..tapi ada kapak disitu!" ucapku memandang Mama berharap dia percaya bahwa ada hal janggal yang terjadi."K..k..kapak? Kapak apa? Mama tidak melihat kapak disitu" ucap mama gugup.Lalu aku menolehkan kepala lagi dan ternyata benar,tidak ada apa-apa."Tapi benar ma,tadi disitu ada sebuah kapak!" ujarku mencoba meyakinkan Mama."S..sudahlah,cepat bersiap dan segeralah turun untuk sarapan" ucap mama gugup."Baiklah ma" ucapku pasrah.Saat keluar dari kamar mandi aku sempat berfikir,mengapa Mama gugup saat aku menanyakan tentang kapak? Apakah dia menyembunyikan sesuatu? Apakah benar kapak itu nyata? Atau hanya imajinasiku saja? Ahhh,aku benar-benar pusing memikirkannya.

"Ma,mana Papa dan Lolly?" tanyaku sambil menuruni tangga."Mereka sudah pulang,capatlah makan nanti makanannya dingin" ucap mama.Lalu aku duduk bersamanya di meja makan,tiba-tiba aku berfikir tentang Papa tadi malam yang membawa-bawa kapak."Ma,tadi malam aku hendak ke dapur untuk minum air,tiba-tiba aku melihat Papa membawa-bawa kapak,apa yang sedang dia lakuka malam-malam begitu?" tanyaku.Saat mama ku mendengar perkataan ku tadi,tiba-tiba dia tersedak,"Uhuukk eheem" . "Mama kenapa?" tanyaku bingung dengan perilakunya."t..tidak apa-apa" ucapnya gugup."Lalu apa Mama tau apa yang sedang Papa lakukan malam-malam begitu?" tanyaku lagi."Dia sedang..eeh..sedang..M..m..menebang pohon! Iya,dia sedang menebang pohon! Hehe" ucap Mama gugup."Tapi kenapa malam-malam?" tanyaku dengan heran."karna...eeh..karna..karna jika di lakukan di pagi hari tidak akan sempat" ucapnya tersenyum aneh."Baiklah" ucapku padanya,walaupun aku tahu bahwa sebenarnya dia berbohong padaku,tetapi aku tidak begitu menghiraukan hal itu.Tiba-tiba terdengar ketukan pintu yang memecahkan keheningan diantara kami berdua."iya,sebentar" ucap Mama sedikit berteriak."kretttt...." pintu di buka lebar dan terlihat seorang Sherrif seperti hendak menyampaikan sebuah berita,tapi aku tidak memdengar jelas apa yang dia bicarakan.Beberapa menit kemudian Sherrif itu pergi dan Mama menutup pintu."Ada apa ma?" tanyaku penasaran."Nyonya Griselda meninggal dunia tadi malam" ucap Mama dengan pelan."Apa? Meninggal? Bukannya dia sehat-sehat saja selama ini? Bagaimana bisa?" ucapku heran."Dia meninggal di ruang tamunya dengan posisi terbaring dan kepala terpenggal" Jawab Mama."T..t..terpenggal? Apakah dia di bunuh?" tanyaku panik."Sherrif pun belum tau pasti,mereka tengah melakukan penyelidikan sekarang.Pemakaman Ny.Griselda diadakan sore ini,kau mau kesana?" ujarnya."Tentu saja" jawab ku.

Sesampainya di sungai "Murk" kami langsung memancing,kami menggunakan remah roti sebagai umpan.Belum lama kemudian Mama sudah berhasil menangkap seekor ikan berukuran sedang.Tak lama setelah mama mendapat ikannya,pancinganku pun terasa seperti di tarik,namun tarikannya sangatlah kuat sampai-sampai aku tercebur kedalam sungai,Mama yang panik langsung menceburkan diri ke sungai hendak menolongku,Mama tidak tahu bahwa sekarang aku sudah bisa berenang,aku hanya tertawa melihat tingkahnya tadi."Mengapa kau tertawa Vi? Kau hampir saja mati tenggelam! Teriak mama panik."Aku sudah bisa berenang Ma" ucapku menyeringai menahan tawa."Huhh anak ini! Bukannya beritahu malah tertawa!" omel Mama sambil cemberut."Iya,iya maaf,aku tidak akan mengulanginya lagi" ucapku."Pemakaman Ny.Griselda akan dimulai 2 jam lagi,mari kita lekas pulang dan bersiap" ucap Mama sembari membereskan peralatan memancing kami,aku pun mengangguk mengiyakan.

Sesaat setelah sampai di rumah,kami langsung bersiap."Mama akan mandi di kamar mandi bawah,kau mandilah di kamar mandi atas" ucapnya."oke" jawabku.Aku langsung berlari menaiki tangga hendak ke kamar mandi,saat aku Membuka baju hendak mandi tiba-tiba terpikir olehku sesuatu."Tadi pagi,Mama bilang dia habis membersihkan pembalut,tapi saat dia memceburkan diri ke sungai tadi tidak ada apa-apa padanya,'kan dia sedang datang bulan" tanyaku dalam hati."Jika dia bohong tentang datang bulan,lalu di kamar mandi itu darah siapa?" Tanyaku lagi."Aah sudahlah,lebih baik aku lekas bersiap-siap.Setelah aku dan Mama selesai bersiap,kami pergi kerumah Ny.Griselda yang berada tepat 50 Meter di belakang rumah Mama,disana sangat ramai dan terdengar isak tangis dari keluarga Ny.Griselda,aku sempat melihat Mayat Ny.Griselda yang sangat ironis itu,aku sempat melihat bahwa di dekat dadanya ada sebuah lambang,aku merasa sebelum dia meninggal sepertinya dia tidak mempunyai tanda itu.Setelah berbincang-bincang dengan keluarga Ny.Griselda sebentar kami langsung pulang karna perutku sudah keroncongan.
Bersambung...

Si JahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang