Menjauh

11 1 0
                                    

"Paansi narik narik?!!"
Gue pun ngelepas pegangan tangan reyhan,abistu balik lagi ke kelas

"Vin maaf ya tadi.."
"Dah gaperlu"
Kevin pun pergi setelah dia motong pembicaraan gue. Karena gatau mau ngapain gue pun ngikutin dia

*dikantin
"Vin gue boleh duduk disini ga?"
"Ga"

*dikelas
"Vin gue bantuin ya?"
"Gaperlu"

*dilapangan
"Vin gue boleh pemanasan sama lo ga?"
"Ga"

*bel pulang
"Vin gue boleh ikutan pulang sama lo ga?"
"Kita kan ga searah"
"Oo, gitu.maaf ya"
Setelah itupun kevin pergi kayak biasanya, tapi..

"Kevin!!!"
Kevin pun berbelok menoleh ke arah gue
"Gue minta maaf ya"
"Buat apa?"
"Minta maaf, soalnya reyhan narik gue tadi pagi"
"Ya"
"Kevin!!"
"Apa?"
"Gue boleh jadi temenlu ga?"
"Ga, jangan sok kenal. Jauh jauh muh"
Dia pun pergi kayak biasanya.
Dan gue pun pulang sambil nangis karena gue belum sempet deket sama orang yang gue suka, gue pengennya nangis nangis di wc sambil dicocor shower kek di film-film tapi adik gue masih boker disana, jadinya gue nangis dikamar aja..

"Kim ayo turun makan malam" kata mama gue
"Kim galaper"
"Eh sok sok an lu ga laper,yaudah ma jatah kim buat aku aja" sahut adikku
"Enak aja lu!! Mana piring kim?" Kataku dengan nada sok ngambek
"Udah lu kalau ngambek ngambek aja. Jatahlu gue abisin"
"Enak aja lu"
"Yaudah ayo makan"



To be continued-

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 21, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I found youWhere stories live. Discover now