Prolog

6.6K 282 31
                                    






Desiran pasir pantai yang diterpa ombak masih terngiang dengan jelas ditelinga gadis cantik berhijab bernama Nafisa.

Tempat dimana ia dipertemukan dengan seorang pemuda tampan bernama Attafariz dibawah ramai dan gemuruhnya rintik hujan.

Atta datang dengan sapaan ramahnya menawarkan sebuah payung pada Nafisa, sehingga membuat Nafisa tidak kehujanan lagi.

Namun pertemuan singkat itu, terus terngiang di ingatan mereka. Dan kebetulan demi kebetulan terus terjadi, membuat mereka saling memandang dan bertegur sapa hampir setiap hari.

Dan sebuah rasa muncul dihati Nafisa, yang membuatnya selalu gelisah dan berdebar. Rasa yang menurutnya sulit untuk dimengerti, bahkan sedikit mennyesakkan dadanya. Ia mencoba mengusir rasa ini pergi jauh, namun usaha itu tanpa sengaja membuat hati seseorang tersakiti.

Atta, pemuda tampan itu merasakan hal yang sama seperti Nafisa, dan dia mengerti apa makna dari rasa ini. Ada sebuah luka kecil tergores dihatinya, saat mengetahui gadis itu mencoba mengusir pergi rasa yang tumbuh di hatinya dengan sendirinya itu.

Apa artinya ini?
Apa Atta akan menyerah begitu saja pada Nafisa?

-
-
-
-
Let's just chek it!
-
-
-
Wohoohoo....
Well, temen-temen..
Asalamualaikum..
Jadi gini temen-temen. Aku mau bikin rule. Bukan rule juga sih, cuma buat nambah semangat aja dalam penulisan cerita ini.
Please respon oke.
-
-
-
Jadi, aku bakalan next cerita ini kalau yang ngevote sudah 100 ya.
Dan yang ngoment 50. Standar aja. Butuh respon buat penyemangat penulisan.
Kalau respon pembaca baguskan, pasti si penulis juga semangat nulisnya.
-
-
-
-
So guys aku mohon tinggalin jejak. Setelah kalian membaca cerbung ini.
-
-
-
Karna jujur aku gak mau ngeprivate cerbung ini. Tapi wa butuh apresiasi. Okayyy, thank you. I love you.

Pergilah, Karna Aku Mulai MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang