I'm Going Home

Chapter 4 - Forget

Yoona POV

"Yoona -ah "
Aku mendengar seseorang memanggilku dari belakang, aku membalikkan tubuhku ke belakang dan melihat seseorang tengah tersenyum kepadaku.

"Ahh, ternyata kau Jimin. Kenapa kau memanggilku? ".

"Aku masih penasaran dengan jawabanmu di halaman tadi."

"Jawabanku? Apa?"

"Aishh, kau ini memang pikun."
"Tadi, kau hampir menjawab pertanyaanku tentang murid baru itu."

"Memang aku bilang apa? "

"Kau bilang Dia adalah Ssss..."

"Eoh,bisakah kau ulang lagi..! "

"Dia adalah Ssss.."

"Kkk, hahaha"

"Yak! Kenapa kau tertawa? "

"Jelas saja aku tertawa, lihatlah bibir monyongmu itu! "

"Yak! Berhentilah tertawa! "

Gelak tawaku semakin menjadi-jadi, karena tingkah Jimin yang begitu lucunya. Bibir monyongnya sudah tidak menampakan sifat garangnya lagi. Ohh,itu memang sangat lucu. Namun, seketika Jimin membekap mulutku dengan tangannya.

"Tutup mulutmu!"

Aku mencoba membuka bekapan tangannya itu dengan memukulnya, tapi tetap saja dia tidak melepaskannya. Jadi, terpaksa aku menggigit tangannya yang kuat itu.

"Aaa-a-a-a. Aishh, gadis ini! "
Aku melihat wajahnya yang merasakan kesakitan dengan menganyun-ayunkan tangannya untuk menghilangkan rasa sakitnya itu.

"Aaaahhh, akhirnya aku bisa bernafas lagi. Huuhh!" Lirihku, karena tangan Jimin juga membekap hidungku.

"Cepat, jawab aku tadi."
Laki-laki ini sepertinya benar-benar ingin tahu jawabanku.

"Kau ini memang Gila! Dia sudah memperkenalkan dirinya didepan kelas dan namanya adalah Suga, Apa itu kurang cukup untukmu! "

"Aaaa,maksudku begini. Jadi, sebelum dia memperkenalkan dirinya dikelas, Apa kau sudah mengetahui namanya? "
Seketika saja bicaranya menjadi manis dan selembut itu.

"Aku sudah tau namanya! "

"Jadi, kau tau ? "

"Yup! Aku tau namanya dari Name Tag di jasnya."

"Bukan -bukan, maksudku apakah kau mengenalnya sebelum ini ?"

"Aaaaa,sepertinya tidak."

"Ahhh, kenapa kau tidak mengenalnya. Kau itu memang bodoh. Dia adalah Suga ! "

"Iya memang dia Suga kan. Suga si murid baru."

"Dengarkan aku !"
Seketika dia memegang kedua bahuku dan menatap wajahku dengan begitu dekatnya. Lalu, dia mulai menuturkan sebuah kalimat kepadaku.
"Dia adalah suga. Anak dari seorang tentara yang menjadi sahabat ayahmu. Anak kecil yang dulu sangat kau sukai! Apakah kau ingat ?"

Aku hanya menanggapi ucapan Jimin itu dengan tatapan yang lebih tajam dan mulai menggali ingatanku tentang siswa bernama Suga itu. Dari situ aku sudah tak bisa berkata-kata lagi. Suasana yang awalnya penuh tawa berubah menjadi ketegangan yang begitu mendalam.

"Berikan kalungmu! "
Jimin melepaskan tangannya dari bahuku dan mengambil kalung yang menggantung di leherku.
"Lihatlah Tag nama pada liontin ini ! Di sini terukir nama Suga, orang yang tengah kau cari-cari."
Dia menunjukan Tag nama yang terukir pada kepingan perak itu dan mulai melanjutkan perkataannya itu.
"Belasan tahun Kau menunggunya, tapi lihatlah Apa yang telah terjadi sekarang! Dia kembali tanpa rasa bersalah dan tanpa ingat denganmu."