WHITE JACKET

983 31 9
                                    

Cast : Moon Taeil (NCT U), Ten Chittapon Leechaiyapornkul (NCT U), Nakamoto Yuta, Park Seulchan

Genre : Comedy/?

Length : < 1.000 word

Disclaimer : This story is mine!! Don't be plagiarist!! Don't copy this story without permission!!

Cr. Poster by #ChocoYeppeo’s Design https://chocoyeppeokpopers.wordpress.com

Summary : keributan kecil karena jaket kesayangan Seulchan yang lenyap..

---

Mereka tidak tahu. Apa yang membuat gadis mungil itu heboh dan mengerang kesal sambil mengobrak-abrik seluruh isi alamarinya. Sungguh itu sedikit membingungkan karena rumah Seulchan sedang ada tamu. Dan itu pun tamu Seulchan bukan tamu dari ayah dan ibunya yang juga geleng-geleng kepala melihat tingkah anak sulungnya itu.

"Seulchan-ah.. tenang dulu, biar eomma bantu cari oke? Kau mencari apa sampai kamarmu kau hancurkan begini heumm?"tegur sang ibu membuat Seulchan menatap ibunya dengan mata yang berkaca-kaca, menahan kesal juga jengkel.

"eomma, jaketku.. jaket putihku hilang begitu saja, aku bahkan masih memakainya kemarin.."rengek Seulchan sambil meremas tangannya.

"memang kau menaruhnya di mana? apa benar masih kau bawa? tak kau pinjamkan temanmu misalnya?"tanya ibu Seulchan dengan lembut mencoba menenangkan anaknya.

"aku menggantungnya di sana.."gumam Seulchan sambil menunjuk gantungan baju yang ada di sudut kamarnya.

"aku tak mungkin meminjamkan jaket itu pada temanku! itu jaket kesayanganku!"lanjut Seulchan memekik kesal dan mengacak-acak rambutnya.

"ada apa ini eommonim?"tanya seorang pemuda yang terlihat segar sehabis mandi, terkejut melihat keadaan kamar Seulchan yang luar biasa berantakan.

"dia mengamuk mencari jaketnya, bantu Seulchan mencari ya? eomma ada urusan di luar, sarapannya pun sudah siap.. nanti sarapan bersama yang lain ya Taeil-ah.."ibu Seulchan berbisik dan tersenyum menepuk pundak pemuda itu akrab.

Wajar saja, hampir setiap hari pemuda bernama Taeil itu menghampiri Seulchan untuk sekolah dan lainnya. Seulchan pun sering membawa teman-temannya untuk menginap sehabis belajar bersama di rumahnya. Jadi orang tuanya pun sudah hafal dan akrab dengan teman-teman Seulchan. Apalagi seorang Moon Taeil yang notabenenya adalah -ekhem- kekasih -ekhem- Seulchan.

"ada apa heum?"tanya Taeil pada Seulchan yang terlihat sudah capek mencari.

"jaketku.."rengek Seulchan.

"bukannya Elsa juga menginap dan tidur di sini? kau tidak meminjamkannya padanya?"Seulchan menggeleng pelan merespon pertanyaan Taeil.

"tunggu biar kupanggil yang lain dulu.."ucap Taeil yang berusaha menghibur Seulchan0.

Tak sampai 10 menit, teman-teman Seulchan yang menginap berkumpul. Mereka semua menampilkan ekspresi yang sama ketika berada di ambang pintu masuk kamar Seulchan. Berantakan? Tentu saja. Kamar Seulchan yang selalu bersih dan tertata rapi menjadi sangat berantakan itu pemandangan baru bagi teman-temannya.

"ada apa ini Hyung? kau bertengkar dengannya?"bisik pemuda Thailand pada Taeil yang mengernyit tak suka.

"enak saja.. memang aku sejahat apa sampai membuat Seulchan begitu.."sergah Taeil.

"lalu kenapa?"sahut pemuda Jepang yang memasang wajah tak terbacanya.

"dengarkan aku Ten, Yuta.."Taeil menarik nafas bersiap bercerita.

"tadi malam bukannya kita bertujuh belajar bersama di kamar Seulchan? Apa kalian melihat jaket Seulchan yang digantung di sana? Nah, masalahnya ada pada jaket itu.. jaket Seulchan hilang entah siapa yang mengambilnya.. Elsa dan Johnny juga sudah ku hubungi tapi mereka juga tidak meminjamnya, sekarang tinggal kalian berdua.. apa kalian meminjam jaket keramat Seulchan itu?"jelas Taeil membuat kedua pemuda berbeda kebangsaan itu menampilkan ekspresi yang berbeda. Ten dengan kerutan jelas di dahinya dan Yuta yang tampak masih berpikir ulang apa yang baru saja di ucapkan oleh Hyung tertuanya itu.

"Chan-ah.. kubantu membersihkan oke? Nanti akan kubelikan lagi jaket yang seperti punyamu itu.."ucap Ten yang seenaknya masuk dan berbicara enteng ditanggapi dengan hembusan kasar nafas Taeil.

'dasar orang kaya..'batin Taeil dalam hati.

Taeil tahu kenapa Seulchan begitu kesal karena jaket putihnya itu hilang. Selain merupakan jaket kesayangannya, jaket putih itu pemberian dari Taeil sendiri di hari mereka memutuskan untuk berpacaran. Tidak tahu saja Taeil kalau kedua temannya ini juga menyukai Seulchan. Beginilah jadinya, mereka masih saling merebut perhatian Seulchan. Harusnya Taeil tak memanggil mereka tadi.

"Hyung.."panggil Yuta.

"masuklah ke kamar Seulchan dulu.."pinta Yuta lalu melesat menuju salah satu kamar yang di tempatinya menginap di rumah Seulchan semalam.

"anak itu.."gumam Taeil.

"Oppa.."rengek Seulchan saat Taeil masuk ke kamarnya.

"ada apa?"Taeil berjalan mendekat ke arah Seulchan.

"maafkan aku.. aku menghilangkannya.."ucap Seulchan beralih memeluk kekasihnya yang tampak selalu tenang itu.

"ouhh mataku.. haruskah kalian begini di hadapanku.. selamatkan hatiku.."gumam Ten yang berlaku berlebihan dan mendapat glare dari Taeil yang seketika membuat Ten diam.

"bukan saatnya bercanda Tuan Chittapon.."ucap Taeil masih menepuk pelan punggung Seulchan yang memeluknya.

"tidak apa-apa.. lagipula jaket itu sudah jelek.. kita bisa beli hoodie couple lagi kalau kau mau.. sudah.."bisik Taeil pada Seulchan.

"Chan-ah maaf.."ujar Yuta yang masuk ke kamar Seulchan dengan sedikit tergesa membuat Seulchan mau tak mau melepas pelukannya pada Taeil.

"untuk apa?"tanya Seulchan menatap Yuta dengan tatapan datarnya.

"e-eumm.. i-itu.. a-anu.."gagap Yuta sesaat setelah menatap Seulchan yang memang menyeramkan kalau mood-nya hilang ataupun kesal seperti ini.

"katakan yang jelas Yuta-kun.."ucap Seulchan malas.

Taeil mematap curiga ke arah Yuta yang menyembunyikan kedua tangannya di belakang punggung. Taeil merasakan hawa tidak enak saat dirasanya Seulchan maju selangkah lebih dekat pada Yuta yang berdiri di ambang pintu. Taeil menatap Ten yang menepuk pelan keningnya. Ten pasti sudah tahu apa yang di bawa Yuta, karena dirinya duduk di sofa yang dibelakangi oleh Yuta saat ini.

"jaketmu.. semalam aku meminjamnya, aku lupa bilang padamu.. aku juga tak tahu jika itu jaket kesayanganmu.."Yuta berkata pelan sambil menyodorkan jaket berwarna putih itu, Seulchan menganga tak percaya begitu juga dengan Taeil dan Ten yang merasakan aura hitam dari seorang Park Seulchan.

"m-maafkan ak-

"NAKAMOTO YUTAA!!!!!"pekik Seulchan menghambur sambil mengomel memukuli dan mencubit tubuh Yuta yang mengaduh minta ampun.

"aduduhh.. aaaakkk.. sakit-sakit... henti- arghhh.. sakit.. m-maaf.. adadadadada!! Eomma!! hentikan.."rintih Yuta berusaha melindungi dirinya dari Seulchan.

"kau tahu aku tak suka ada yang memakai jaket itu selain aku kan!? kenapa kau memakainya hah?! kenapa tak bilang padaku!? aku benci!! aku membencimu Yuta!! rasakan ini.. ini.. ini.."omel Seulchan yang gemas memberikan cubitan sayangnya pada Yuta, menghiraukan dua manusia yang terkikik pelan dalam ruangan itu.

Taeil dan Ten sama-sama tertawa keras saat Yuta mulai menangis. Lagi pula berani sekali melanggar ucapan Seulchan yang sudah pasti diketahui oleh teman dekat Seulchan yang lain. Yuta pasti sedang amnesia hingga membangkitkan ratu kegelapan dalam diri Seulchan.

FIN

Finished 18th April, 2016

Posted 22nd April, 2016

Hai lagi! Hyesoo post fanfic NCT U lagi! Karena di draft memang penuh sama mereka, lagi falling in love soalnya.. Huhuhu maafkan Hyesoo ya.. Kayanya The Way You Are-nya yang di draft sebelah masih lama updatenya, filenya ilang.. dah gitu aja.. terimakasih buat yang mau baca.

NCT One Shoot SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang