Vanya Indira Haryadi POV
Disini aku sekarang, harus menghabiskan beberapa tahunku di kota yang terasa sangat asing bagiku.
Jakarta, jauh dari perkiraanku selama ini. aku pikir, jika aku disini bersamanya kami akan sangat bahagia. Melalui hari-hari bersama, di kota metropolis yang penuh dengan hiruk pikuk dunia malam. Sangat jauh berbeda dengan kota kelahiran ku, yang masih kental dengan adat, budaya dan tradisi. Kami akan menelusuri setiap sudut kota, untuk mencari hal hal baru yang tidak kami temui di kota kelahiran kami, Yogyakarta.Tapi sayang, itu semua hanya sebuah angan belaka untukku, ya untukku. Aku Vanya Indira Haryadi, seorang anak dari pengusaha kaya Di Yogyakarta. Sungguh aku sangat marah, kesal, bahkan kecewa. Walau aku tahu alasannya, tapi amarah ini tetap tidak bisa kutahan.
Kami sudah merencanakan ini sejak lama, meneruskan study kami di salah satu SMA terkemuka di Jakarta. SMK Haruma Bangsa, termasuk salah satu sekolah terkemuka di Jakarta. Yang mayoritas siswa siswi nya adalah anak anak dari pengusaha pengusaha kaya di Jakarta. Ya walaupun ada sedikit siswa siswi yang masuk disana karena beasiswa. Sekolah ini juga termasuk sebagai sekolah idaman, karena banyak prestasi yang sudah diukir, dan juga banyak siswa siswinya yang lulus dengan nilai terbaik.
Tapi semua berubah, karena kesalahan yang dibuat oleh adik kesayangannya. Seorang adik yang diam-diam menyimpan perasaan terlarang pada kakaknya, perasaan yang tidak semestinya dimiliki karena mereka sama-sama wanita dan memiliki hubungan darah. Cinta. Aku tahu cinta tidak pernah tau kapan ia akan singgah, tapi bukankah masih ada kemungkinan untuk dihilangkan secara perlahan.
Ia dipindahkan ke kota Semarang, kota dimana ayahnya pernah dibesarkan dulu. Kota yang menurutku lumayan jauh, dari kota tempat kupijakan kakiku saat ini. Ia dipaksa untuk pindah karena orang tuanya mengetahui tentang perasaan yang dimiliki oleh adiknya. Ayahnya jelas sangat marah mengetahui tentang hal tersebut, maka dengan harus ia memindahkan salah satu putri kesayangannya untuk pergi menjauh. Karena jika tidak, perasaan adiknya makin lama akan makin membesar.
Aku mencoba mengerti semua itu, walau rasanya sungguh sakit harus berpisah dengannya. Namun aku bisa apa? Dia pun hanya menurut bukan? Untuk melawan ia pun tak mampu. Kalian pasti tau bagaimana perasaanku Harus melalui hari hariku di kota asing ini, tanpa dirinya. Rekha Ananda Filia, ayolah berikan alasan terbaikmu kepada orang tuamu sayang, jangan diam saja, aku menunggumu disini, melanjutkan rencana kita.
Aku tau, aku egois jika memintamu melawan orang tuamu. Tapi, mengertilah Re aku ingin kita bersama. Apa yang harus kulakukan? Menyusul mu kesana? Ha? Itu juga yang sangat ku inginkan. Tidakkah kau mengenal papaku sayang? Dia sangat keras, untuk meminta bersekolah di Jakarta saja itu sudah membutuhkan perjuangan. Apalagi meminta dipindahkan lagi ke kota yang papa tidak mempunyai orang kepercayaan disana.
●●●●●○○○○○
Ini @minJ salam GHG
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You, Bae.
FanfictionBeberapa kata dapat dengan mudah ku buat sajak imajinasiku ketika kita bersama. Menulis dengan senyum mengembang diwajahku karena dirimu. Ahhhh hanya kamu sepertinya yang mampu membuatku begini.