Author POV
Disebuah persimpangan jalan terlihat dua gadis remaja yang mengenakan seragam SMP sedang menyebrang jalan sambil bergandengan tangan. Seorang gadis yang terlihat kalem, dan sedikit angkuh dari wajahnya sedang menasehati seorang gadis lain yang terlihat tomboy dan memakai topi terbalik dikepalanya.
"ayo Re buruan jalannya ihh, nanti telat nih" ucap gadis yang terlihat lebih feminim itu kepada sahabatnya Rekha.
"Tenang aja sih Van, baru juga jam berapa sih" balas Rekha sambil melihat arjoli berwarna hitam putih ditangan kirinya.
"Kamu mah yah dibilanginnya ishhh" Vanya yang terlihat kesal melepaskan genggaman tangan mereka, lalu berlalu meninggalkan Rekha dibelakang.
"Tungguin sayang, jangan ngambek atuh" Rekha sedikit berlari menyusul Vanya, menyamakan jalan mereka lalu merangkul sahabat sekaligus kekasihnya itu.
Mereka pun berjalan dengan hening sampai kesekolah, dengan tangan Rekha yang berada dipundak Vanya dan tangan Vanya yang berada dipinggul Rekha. Walau sebenarnya mereka mempunyai kendaraan yang bisa mereka pakai untuk berngkt ke sekolah, tetapi mereka lebih memilih untuk berjalan kaki karena letak sekolah yang tidak terlalu jauh dari komplek perumahan mereka dan juga sekaligus sedikit berolahraga dipagi hari.
Dan benar saja setibanya di gerbang sekolah, bel masuk telah berbunyi. Mereka harus berlari sampai ke kelas mereka yang berada dilantai dua. Karena hari ini merupakan hari pertama mereka menghadapi ujian sekolah. Dan jika terlambat mereka pasti akan terkena semprot oleh guru yang mengawas. Dan naasnya ternyata guru yang mengawas diruangan mereka merupakan Bu Neneng yang terkenal tegas dan disiplin.
"Kalian berdua lagi?!! Kalian ini kan sudah kelas 9. kenpa terus-terusan terlambat seperti ini?" Semprot bu Neneng kepada dua murid yang sering terlambat tersebut.
"Iya bu, maaf bu" ucap Rekha sambil menundukan kepala
"Maaf maaf selalu saja seperti itu. Sudah kalian duduk, kalau kalian terlambat lagi ibu tidak akan mengizinkan kalian mengikuti ujian sekolah ini" ancam Bu Neneng dengan nada tegasnya.
"Iya Bu maaf" balas Rekha dan Vanya bersamaan, lalu pergi ke tempat duduk mereka masing-masing.
Mereka merupakan murid dari salah satu sekolah terbaik yang berada di daerah Sleman, Yogyakarta. Dua gadis remaja yang sudah bersahabat semenjak dalam kandungan itu memang selalu bersama-sama. Terlebih karena kedua ibu mereka yang sudah bersahabat semenjak masih dibangku sekolah. Dan ayah mereka yang mempunyai hubungan bisnis. Membuat intensitas pertemuan mereka menjadi sangat sering, dan kedekatan mereka yang perlahan menimbulkan perasaan yang lebih dari sahabat dihati keduanya.
Walau sudah mencoba mengelak, tapi tak bisa dipungkiri bahwa cinta yang tumbuh itu semakin hari semakin besar adanya. Mereka akhirnya berani untuk menjalani hubungan yang pasti sangat dilarang oleh orang tua mereka. Hingga mereka sudah menjadi kekasih dalam 6bulan terakhir ini. Tentu saja tidak ada yang mengetahui tentang hubungan percintaan mereka. Karena mereka terlalu takut untuk memberitahu orang lain.
Mereka telah merencakan untuk melanjutkan sekolah mereka ke salah satu sekolah terbaik yang berada di Jakarta. Mereka telah merencanakan hal tersebut dari jauh-jauh hari, agar selalu bisa bersama. Dan dikarenakan juga orang tua Rekha yang akan mengurus perusahaan mereka di Jakarta, jadi untuk beberapa tahun kedepan keluarga Rekha akan menetap di jakarta. Itu lah yang membuat Vanya bersi keras meminta izin kepada ayahnya untuk melnjutkan sekolah di Jakarta, dengan perjanjian Vanya akan dititipkan kepada neneknya yang berada di Jakarta. Kedua orang tua Vanya telah setuju untuk hal itu, dan juga telah menitipkan Vanya kepada keluarga Rekha.
#########
Ujian Sekolah telah usai dan terhitung beberapa hari lagi seluruh murid SMP akan menghadapi ujian Nasional. Atmosfir kesibukan pun tak luput dari dua orang gadis yang sedang mempersiapkan diri menghadapi ujian Nasional yang sudah didepan mata. Seperti saat ini Rekha dan Vanya sedang berada di kamar Rekha untuk menghabiskan waktu berdua, sekaligus belajar untuk UN beberapa hari lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You, Bae.
FanficBeberapa kata dapat dengan mudah ku buat sajak imajinasiku ketika kita bersama. Menulis dengan senyum mengembang diwajahku karena dirimu. Ahhhh hanya kamu sepertinya yang mampu membuatku begini.