Breathe in deeply
Until both sides of your chest get numb
Exhale more until they start to hurt a little
Until you feel like there's nothing left inside of youKrystal memperhatikan Kai yang berbaring di pangkuannya. Lengannya dia gunakan untuk menutup kedua matanya.
Kai tidak bicara. Tapi Krystal tahu sesuatu sedang menganggu pikirannya.
Krystal menunggunya dalam keheningan yang mendominasi di seisi ruang latihan berdinding cermin. Tempat yang menjadi saksi dimana keringat tidak akan menetes tanpa arti. Tempat dimana mimpinya dia tabung dengan seluruh tenaga yang dia punya.
Setetes air mata jatuh dari kedua sudut matanya. Kai menangis.
Krystal mencoba menyingkirkan tangan Kai yang menghalangi pandangannya. Tapi pria itu menolak. Dia tetap diam. Kai sedang menahan isakannya yang mulai menjadi.
Nafasnya terasa begitu berat.
It's okay if your breath gets short
No one is blaming you
You can make mistakes from time to time
Everyone else does too
If I tell you "it's alright"
I know that they're only words"Aku lelah," Kai memecah keheningan. Air matanya terus mengalir.
Kalimat yang Kai lontarkan sudah menjelaskan semuanya. Kystal dibuat tidak mampu berkata-kata.
Mimpi pria ini sangat besar. Walaupun Kai tahu jalannya tidak akan mudah, dia selalu percaya pada mimpinya. Terjatuh, terluka, tersingkir, Kai melewatinya dengan baik.
Tapi mungkin ini titiknya. Titik dimana dia lelah dan tidak sanggup menahan lagi semua bebannya.
Kai mengela nafas panjang, mencoba menenangkan dirinya sendiri.
When someone sighs
How can I understand such deep breaths
Your sigh
Even though I won't be able to understand
its depth, that's okay
I will embrace you"Menangislah. Jangan kau tahan," Krystal mengelus kepala Kai dengan lembut.
Kai mengangguk pelan.
Krystal dapat melihat dada Kai yang naik-turun tidak teratur. Jelas bahwa saat ini bernafaspun sangat sulit baginya.
"Rasanya sakit sekali," bisiknya pelan, membuat setetes air mata Krystal juga ikut mengalir. "Aku takut aku tidak mampu lagi," tambahnya.
"Aku mengerti," Krystal menghapus air matanya lalu kembali mengelus rambut dark-brown pria itu. "Tenangkan dirimu. Jangan pikirkan apapun."
Kai membuang nafas kasar melalui mulutnya seiring dengan air mata yang belum berhenti mengalir.
Untuk beberapa saat, mereka membiarkan keheningan kembali datang.
Even though your sigh may seem cheerless
to others
I know that your day was so difficult
That it was hard for you to let out even a small sigh
Don't think about anything else
Breathe in deeply and exhale just as you are"Maaf aku cengeng," Kai terbangun dari pangkuan Krystal. Dengan cepat wajahnya dia sembunyikan untuk menghapus air mata.
"Lihat aku," Krystal menarik wajah Kai perlahan. Kai mencoba untuk tersenyum, meskipun matanya tidak pernah bisa berbohong. "Sudah merasa baik?"
Kai mengangguk. "Terima kasih," ucapnya sambil mengacak poni Krystal.
"Ceritakan padaku jika itu membuatmu lebih baik," perintahnya. Tapi Kai menggeleng. "Aku tahu pikiranmu sedang kalut dan kau kelelahan. Tapi aku yakin kau mampu melewatinya," Krystal memaksa Kai untuk balas menatapnya.
Kai tidak menjawab. Dia berpikir banyak.
Sejak kecil dia menggenggam mimpi dengan kuat dan menari adalah hal yang dia sukai dengan hatinya. Tapi Kai tidak menyangka bahwa akan sesulit ini sampai dia merasa bahwa semuanya sia-sia.
"Kau sudah bekerja keras. Ini saatnya kau beristirahat sebentar untuk menenangkan pikiranmu. Ya?" Krystal mencari dimana tatapan Kai tertuju.
Tidak lama kemudian mata mereka bertemu. Krystal tersenyum, yang akhirnya dibalas senyuman.
"Peluk aku," pintanya pada Krystal. Gadis itu tanpa ragu menyambutnya. "Terima kasih karena ada untukku."
When someone sighs
How can I understand such deep breaths
Your sigh
Even though I won't be able to understand
its depth, that's okay
I will embrace you
When someone sighsKrystal mengangguk dalam pelukannya, "Aku akan selalu ada untukmu."
Thank you so much for your hard work
****
이하이-한숨
Aku suka lagunya♥
Selamat malam minggu.