"Kita makan yuk udah capek keliling mulu dari tadi. Udah laper gue" kata Abi.
"Makan mulu lo" celetuk Briyan.
Kami berempat masuk ke dalam sebuah cafe dalam mall ini. Sudah hampir tiga jam kami jalan jalan di mall ini. Dan akhirnya memutuskan untuk makan.
Briyan memesan makanannya. Dan kami bertiga menunggunya sambil memainkan ponsel. Aku mengecek instagramku. Betapa kagetnya aku saat melihat nama Briyan dengan nama instgram sebagai @Briyanarm tengah aku tandai dalam sebuah foto. Yang benar saja ini anak. Setelah aku lihat beberapa komen dari teman teman Briyan juga teman temanku. Aku pun segera menghapus postingan itu. Memang tak masalah. Namun yang menjadi masalah adalah postingan Foto Briyan yang sedang memperlihatkan pose Briyan tadi pagi saat aku masuk ke kamar mandinya.
"Vika besok ada balapan di circuit. Dan Abi ngajakin temen temen buat nonton. Besok kan tanggal merah tuh. Lo mau ikut kagak?"
"Lo serius La? Besok ada balapan? Kok gue nggak tau yah!"
"Yah lo sih ketinggalan info!" celetuk Abi.
Tau gini sih gue pasti ikutan deh. Cuman kata Sela ini khusus laki laki.
"Bulan depan khusus buat perempuan Vik!" kata Abi memberi tahuku.
"Ngobrolin apaan sih lo semua? Udah yok makan laper gue!" kata Briyan yang datang dengan seorang pelayan yang membawa pesanan kami.
"Bi. Anterin gue daftar yah" kataku pada Abi.
"Pendaftarannya baru minggu depan Vik" jawab Sela.
"Yah lo tuh sabar napa. Kabakalan ketinggalan" kata Abi dengan muka sok bijaknya.
"Gue jadi kacang nih" Briyan kali ini ikutan. Mampus nggak tuh dari tadi kita cuekin.
"Kalian mau kemana sih?" tanyanya.
"Mau nonton balapan. Besok pagi. Lo ikutan kagak?"
"Boleh juga!"
Acara makan selesai. Kami pun berniat untuk pulang. Tapi si Sela malah menahan kami.
"Tunggu jangan pulang dulu. Kalian mau kagak teman kalian yang satu ini jadi cantik?" katanya sambil menyenggolku. Maksud nih cewek apa an coba. Kenapa gue?.
"Gue mau ngerubah lo." kata Briyan tiba tiba sambil menyeretku kayak satpol pp menyeret PKL.
"Njirr. Apaan sih lo?"
"Udah ikut kita semua aja!" kata Abi mendahului kami sambil menggandeng Sela.
"Serah serah deh. Gue ngikut." dan inilah gue. Gue nggak suka rempong. Ribet. Banyak Bacot. Capek gue.
•••
"Lo coba ini semua!" Sela datang sambil membawa setumpuk dress dan menghampiriku yang tengah duduk di sofa dalam butik ini.
"Huhhh. Capek juga. Lo harus pake ini semua. Ehh maksud gue coba ini semua!" tak ketinggalan Briyan pun datang dengan membawa setumpuk haighhells yang dia bawa menggunakan keranjang belanja.
"Lo semua tuh yah. Gila apa gue kalian suruh gue un ..."
"Haduhh capek juga yah. Vika vika. Lo harus coba ini rok rok. Lo pasti cantik. Dan lo bakal jadi cewek idaman. Dan gue pasti suka sama lo!" Abi datang dengan nafas yang tersenggal senggal.
"Udah cukup! . kalau kalian emang sayang sama gue. Kalian pasti nerima gue apa adanya. Kalian pikir gue nggak mampu apa beli apa yang gue inginkan. Ini hidup gue. Jadi lo gausah ikut masuk ke dunia gue. Ini hidup bukan hidup kalian. Dan terutama lo!" kataku tak tahan sambil tanganku menunjuk ke muka Briyan tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vika
RomanceVika adalah gadis cantik yang menyukai motor sport. Dia memiliki sifat yang baik, dan tomboy namun terkesan lebih menarik dalam hal fashion. Hal itu menarik hati seorang brandal sekolah. Mereka bersatu karna bantuan dari semua sahabat dan teman mere...