Dengan cepat ara dan iren berjalan menuju lapangan tengah, sesuai dengan perintah tadi. "Woah, banyak sekali yang masuk sekolah ini", kata ara pada iren. "Ihh, ara inikan sekolah favorit masa sedikit orang yang masuk. Lo kadang-kadang ngaco ya", lanjut iren. "Yee, iren gue kan cuma ngomong, eh di anggap serius", lanjut ara dengan wajah kesal.
"Para peserta mos akan dibagi dalam beberapa kelompok. Aduh sampai lupa, kenalin gue Febryan Jovin, ketua osis di sekolah ini, dan ini wakil ketua yang sekaligus akan mendampingi regu 1, yaitu Lucya Michele. Disebelah lucy ada, Adrian Adam sekretaris osis, sekaligus mendampingi regu 2. Dan yang terakhir ada Eduard Carlent, menjabat seksi keamanan osis, sekaligus mendampingi regu 3",kata ryan panjang lebar.
"Kita disini akan membagi kelompok berdasarkan lotre yang akan di tarik oleh setiap orang", kata lucy yang sedari tadi diam.
"Kamu di kelompok mana ren?", tanya ara. "Kelompok 3 ra, kalau lo?" tanya iren balik. "Gue kelompok 1 ren, berarti kita pisah dong ren", lanjut ara pasrah. "Ia ra, jaga diri lo ya.." kata iren mengejek. "Biasa aja lo ren, hanya pindah sementara aja" kata ara membalas."Perhatian... Yang kelompok dengan gue kita ke lab bahasa sekarang", kata lucy dengan tegas. "Ren gue ikut kak lucy dulu ya" kata ara pada iren. "Ya udah sana gih" balas iren.
Sesampainya di Lab bahasa, lucy langsung memanggil satu persatu anak mos untuk maju dan memperkenalkan diri mereka. Sekarang tibalah giliran ara untuk memperkenalkan diri. "Selamat pagi kakak pendamping dan teman- teman sekalian. Perkenalkan nama saya Tiara Anggraeni Alanzo, biasa di panggil Tiara" kata ara. "Ohh, jadi kamu adiknya Dika Alanzo?" kata lucy. "Eh, ia kak"lanjut ara sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal sama sekali.
"Welcome to senior high school Jaya Wijaya" lanjut lucy.Selanjutnya tibalah, cowok kece yang maju kedepan, lucy pun mempersilahkan Anak itu untuk memperkenalkan diri.
"Good morning everybody, my name is Gavin Rafassya Nikola. You can call me Rafa" katanya dengan santai dan di akhiri senyuman manis."Gavin, kayaknya nama itu nggak asing buat gue. Tapi gue denger di mana ya", gumam ara dalam hati.
Lamunan ara kini di kejutkan oleh seseorang, "hai boleh kenalan?", tanya gavin, "suara itu, kayaknya nggak asing lagi di telinga gue" gumam ara lagi. "Hello, boleh kenalan?" tanya gavin lagi. "Ohh, boleh nama gue tiara", kata ara kaget. "Gue rafa" lanjut gavin.#bersambung#
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
Ficção AdolescenteDi saat aku kecil. Kau selalu ada untukku. Menemaniku dalam segala keadaan. Hingga aku rasa kau milikku. Dan rasa itu mulai tumbuh sejak kecil. Cinta pertama ku..... Kita bertemu kembali dalam kondisi yang sama. Namun, apakah kau mengenalku yang dul...