Chapter 3

24 3 3
                                    


2 bulan berlalu~

Kedekatan antar teman dikelas mulai tercipta. Kekompakannya, dan lain sebagainya sudah mulai terbangun diantara kelas XI MIA 5 ini. Kelas yang memiliki banyak kasus diantara jurusan MIA, ya XI MIA 5 adalah urutan pertama dari kelas MIA lain. Kelakuan Adris dan teman-temannya yang selalu membuat onar membuat Hitto sebagai ketua kelas di kelas XI MIA 5 ini pusing tujuh keliling, banyak masukkan yang diterima Hitto bahkan hinaan dari beberapa guru dan beberapa karakter yang berbeda. Mungkin Athaya yang menanggung malu karena kelasnya menjadi bahan gossip para OSIS perempuan di SMA HARAPAN BANGSA ini.

Hari ini adalah hari Selasa, hari dimana berbagai eskul memiliki jadwal-nya masing-masing.

'Athayaa....

Panggil seseorang bersuara berat, Athaya mengedarkan pandangannya mencari asal sumber suara itu.

PLAK..

Tangan besar itu menyenggol pundak Athaya, Athaya terkejut dan menoleh. Athaya menarik nafasnya panjang, untung saja ia tak berteriak keras dan membuat keributan. Athaya memutar bola matanya, terlihat mimic bosan diwajahnya, tetapi perasaaannya berbeda. Jantungnya sedikit berdetak lebih kencang dari biasanya, Athaya berfikir bahwa jantungnya berdetak karena kaget, bukan karena orang yang sedang berhadapan dengannya.

Athaya menghela nafasnya 'ah lo Dris, ngagetin aja. Kok lo masih disekolah?'

'Iya, gue mau Futsal. Lo kok baru pulang? Udah lewat ashar kan? Sendiri pula?' Adris berbasa-basi terhadap Athaya.

'Iyaa, gue habis rapat OSIS' Athaya menjawabnya dengan susah payah, karena ia menahan jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya.

'Oooh, gitu. Lo liat Fauzi gak? Gue gak bawa Hp lagi gimana ya?' terlihat tampak kebigungan menghiasi wajah Adris

'Enggak tuh. Eh iya kebetulan gue ada kok kontaknya Fauzi, coba aja hubungin, batre gue juga masih ada nih' Athaya menyodorkan Telephone genggamnya dan disambut dengan senang hati oleh Adris.

Adris-pun mulai menari-nari kan jemarinya diatas keyboard Hp milik Athaya, wajahnya tampak kebingungan, suasana menjadi hening diantara keduanya.

1 menit...

2 menit...

3 menit....

'Hm.. gak dibales Thay, makasih ya, gue mau pulang aja deh. Lo gak pulang?' Adris memecahkan keheningan, dan menyodorkan Hp milik Athaya.

'ini gue mau pulang ko. Lo hati-hati ya Dris'

****

Tidur beralaskan rumput hijau, dan langit malam yang menjadi pandangan Adris dipingir danau. Fikirannya melayang, pandangannya kabur begitu saja, perasaan gelisah yang menyelimuti tubuh Adris membuatnya menderita. Terbayang senyuman manis seorang wanita di tengah gelapnya malam, lembutnya suara seorang wanita terngiung ditelinganya. Tidak ada orang di danau ini, hanya ada Adris dan sebuah motor Ninja hitam yang setia menemani-nya.

Wajah mulus itu, sifat nyebelin itu, senyuman manis itu, perkataan dewasanya itu lagi-lagi terbayang dikeheningan malam. Adris mengeryitkan dahinya heran, mengapa wajah gadis itu menghilangkan rasa gelisah dan sakit yang ada ditubuhnya.

Bangsat nih cewek ! tanpa sadar Adris melempar sebuah batu kecil ke danau. Adris lagi-lagi memikirkan gadis nyebelin dikelasnya.

Telephone genggam Adris memecahkan keheningan. "Eh njing? Dimana lo? Sini lah nongkrong Warjok ye, gece! Tinggal lo doang yang belum dateng"

Adris tersenyum miring bangsat! Gangerti gue lagi pengen sendiri apa?

"santai aja, gue otw 1 jam lagi" balas Adris dengan singkat.

2 menit HandPhone Adris berdering, ditengoknya dengan kesalnya. "Sibuk pacaran ya lo? Cepet! Tinggal lo doang Dris"

Rahang Adris mengeras, botol yang berada ditangan kanannya kini kian remuk karena digenggam kuat oleh Adris

"Sialan lo! Ngehina jomblo ya lo? Ok, gue Otw" balasnya singkat disertai gurauan.

Tak ada balasan yang diterima Adris, Adris membenarkan posisinya bersiap-siap untuk berangkat ke lokasi tempat biasa ia nongkrong. Senyuman gadis itu lagi-lagi terbayang begitu saja ketika Adris menaiki motor ninja hitam yang setia menemaninya kemanapun dan kapanpun. Shit!

***

Vote nd commment gaiss

happy reading(:

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang