Don't Go

Soraru's side

Don't Go

| Utaite Fanfiction |

| Soraru x Mafumafu |

Note(s): sho-ai, angst, death chara, songfict of ikanaide.

~oOo~

Ku berkata, "itu tidak apa-apa."
Tapi itu bohong dan ku ingin berhenti.

"Soraru-san, minggu ini aku akan kembali ke rumah sakit," ucap Mafu, membuatku membeku di tempat.

"Lagi? Sudah berapa kali kau keluar-masuk Rumah Sakit?" Tanyaku dengan nada bosan yang dipaksakan.

"Mou... memangnya Soraru-san gak kangen kalau aku tinggal pergi ke Rumah Sakit?"

"Enggak. Buat apa?" Jawabku pura-pura tak peduli. Yang hanya dibalas senyuman sedih oleh Mafu.

.

Bahkan ketika kau berjalan ke depan, dan bayangmu menghilang, aku terpaku dan tetap membisu.

Rumah Sakit.
Tempat itu bagai rumah kedua Mafu bagiku, karena Mafu terlalu sering meninggalkanku, hanya untuk pergi ke tempat itu--dimana banyak nyawa bisa terenggut.

Tapi aku hanya bisa diam, menyembunyikan perasaanku sebenarnya, yang ingin menangis meraung hanya agar Mafu tak pergi lagi ke tempat itu.

.

Malam ini, kau akan pergi untuk meninggalkanku...
Ku berlari, mengejar kamu, tapi kau terlalu jauh...

Akhirnya tiba hari dimana Mafu akan pergi ke tempat terkutuk itu--Rumah Sakit. Aku melihat Mafu menenteng sebuah tas jinjing, yang kemungkinan besar diisi pakaian yang untuk digunakannya selama ia di sana.

Mafu menyadari eksistensiku, kemudian tersenyum, sebelum akhirnya masuk ke mobil berwarna hitam metalic. Dan baru kusadari wajahku memerah karena senyumannya.

Mobil mulai berjalan, melihat hal itu tubuhku tiba-tiba berlari--mengejar mobil di hadapan.

Namun sayang, mobil tersebut menambah lajunya, membuatku tak bisa lagi mengejarnya. Dengan napas terengah aku berhenti, berjongkok di tengan jalan dan mulai menangis pelan.

.

Jangan menangis, jangan menangis, sejujurnya ku mau bilang...
"Hey jangan pergi..."

Aku tersentak kaget, dan menggosok mataku keras-keras menggunakan tangan. "Jangan menangis Soraru, toh Mafu pasti akan kembali kepadaku seperti yang sudah-sudah," aku bermonolog, berusaha menghibur diri yang sedang dilanda gundah gulana.

"Semoga... semoga kau kembali Mafu. Minggu kemarin saja kau kembali. Jadi tak mungkin kan sekarang kau meninggalkanku?" Air mataku mulai terjatuh lagi. "Jangan pergi Mafu..."

.

Kamu menghilang, begitu saja, dan pergi meninggalkanku.