Yerin adalah seorang gadis imut yang selalu ceria, Senyumnya yang manis bisa menutupi semua luka yang ia rasakan.ia sangat pandai untuk menyembunyikan rasa lukanya tapi ..tidak dengan perasaanya.
"YERIN!!!!....."teriak seorang ibu paruh baya dari depan pintu kamar yerin.
"Ahhh eommaa 5 menit lagi"gumamnya pelan sambil menarik kembali selimut berwarna pink kesukaanya.
"YA!! Kau tau ini jam berapa?!" teriakan eommanya kembali membuat gaduh dan membuat yerin membuka matanya perlahan.
"Engg ...memangnya jam berapa sekarang?"yerin menggosok gosok kedua matanya dengan malas dan tiba tiba terbangun dari tempat tidur.
"YA JAM 7!! aku sudah kesiangan eomma!!!kenapa kau tidak membangunkanku dari tadi aishh"teriak yerin sambil berlari terbirit birit menuju kamar mandi.Jam sudah menunjukan pukul 07.20
Tapi yerin masih saja bermalas malasan mengikat tali sepatunya di teras rumah.
"YA!!Jung Yerin! Liat ini sudah jam berapa?! Dan kau masih saja duduk disana!kau bisa ketinggalan pelajaran yerin!!eomma tidak mau kau bodoh! seperti appamu..!!"bentak eomma yerin dari dalam dapur.
Dengan muka malas yerin menghampiri eomma-nya "arraseo eomma..."ucap yerin sambil memeluk eommanya dengan erat.
Eommanya hanya mendengus kesal
"Cepatlah kau bisa dihukum nanti".
"Ne eomma..aku berangkat dulu kalau begitu"yerin mencium pipi eommanya dan bergegas pergi ke sekolah.Yerin POV
Aku melangkahkan kakiku dengan berat menuju sekolah...sungguh berat rasanya jika mengingat semua kata kata eomma kepadaku barusan.
Eomma selalu memaksaku belajar,sampai sampai aku jarang menghabiskan waktu dengan teman dan sahabat sahabatku.
Aku berada di kelas 11 sekarang, 'Seoul Internasional High school'
Itulah sekolah yang kutuju sekarang.
Tidak mudah untuk masuk kesana,aku harus melewati beberapa test dan lagi..biayanya juga tidak sedikit.aku meminta eomma untuk memasukkan ku ke sekolah biasa tapi eomma terus saja memaksaku ia selalu berkata bahwa ini semua demi masa depanku.semua yang eomma bilang pasti saja bersangkutan dengan appa, ya ..aku memiliki seorang appa yang sangat baik dan perhatian kepadaku tapi sejak dua tahun silam aku tidak pernah bertemu dengannya lagi.dan.... "..ahh sudahlah aku bisa telat sekali ini"gumamku kesal sambil berlari menuju halte bus.Aku melihat seorang lelaki di depanku tersenyum sambil cengengesan ke arahku.
"Hai,..kesiangan juga ya?"tanyanya kepadaku.
"Hehe iyaa.kamu sendiri?"aku menjawab pertanyaanya dengan ramah.
"Seperti yang kamu liat hehe"jawabnya sambil nyengir dan menatap ke arahku.
Aku hanya membalasnya dengan senyum dan kembali menatap ke arah jalan raya.
"aishh kenapa bus nya lama sekali sih"omel ku.
"Sabar, bentar lagi pasti datang"
Ucap laki laki itu lagi kepadaku.
"Ah nee.."jawabku singkat.
Dan benar saja akhirnya bus nya datang,akupun segera barlari ke arah bus itu.
"Jakkaman"teriak pria itu lagi sambil menarik tanganku.
Aishh apa apaan sih aku sudah telat , pikirku dalam hati.
Aku pun membalikan badan dan melihat wajah pria itu ia terlihat seperti sedang mencemaskan sesuatu.
"Bisa ga gausah buru buru?kamu galiat jalanan se rame itu? nanti ketabrak kan bahaya"ucap pria itu sambil menarik badanku mendekat ke arahnya.
"Memangnya kenapa?aku tidak mau tertinggal bus"aku melepaskan tangan pria itu yang daritadi memegangku.
"galiat?di belakang kamu ada apaan?"
Tanya nya lagi padaku sambil menatap ke belakang badanku.
Astagaaa aku hampir saja mati berdiri, sebuah truk berhenti di belakangku dan supirnya terlihat kesal sambil menatap sinis ke arahku.
Spontan saja aku memeluk pria yang sedaritadi berbicara denganku, dan entah kenapa badanku tiba tiba terasa berat,kenangan itu.... dan semuanya hitam... .Taehyung POV
Gadis itu tiba tiba memeluk badanku dengan erat."hei kamu apa apaan" cetusku kesal pada gadis yang sekarang sedang memeluk badanku secara tiba tiba.
Gadis itu tidak menjawab apa apa.
"Heh kamu ngapain sih?! Aku bisa ketinggalan bus tuh"ucapku dengan sedikit nada tinggi.
Tapi tetap saja tidak ada jawaban.
Akhirnya aku mencoba melepaskan tangannya yang daritadi melingkar dengan erat di badanku.
Tubuhnya sangat lemas hampir saja ia terjatuh. akhirnya dengan terpaksa aku menopang dan memeluk tubuh gadis yang baru kutemui ini.
"Hei kamu gapapa?"tanyaku pada gadis yang masih saja memeluk tubuhku dengan lemas.
"Ah..nee.gwaenchanayo mianhae .."ucapnya lirih sambil mencoba berjalan mundur melepaskan pelukannnya.
Aku melepaskan pelukkannya dengan perlahan tapi aku lihat wajah gadis itu sangat pucat seperti orang kehabisan nafas.
Dan. . . *brakk!!*
"Yaaaaa!!"teriakku sambil mencoba menahan tubuh gadis ini.
"Ya kau kenapa?!".
-skip
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love
FanfictionFF kedua aku chingu^^ rada absurd?tapi aku coba bikin sebak mungkin.semoga kalian suka nee~ jangan lupa vote sama komen-nya :)