{2} MOS 1.2

213 10 0
                                    


Tiba tiba

"Haii" ada sesosok setan eh.. Orang yang nyapa gue.
"Nama lo siapa"sambungnya
"Baca ae ndiri , bisa baca kan?"bales gue jutek
"Jutek amat sih" gumannya yang masih bisa gue denger
"Gue denger lho" gue tatap dia sinis
"Hehehe , sorry ayang"
"Ayang ayang palelu peang, udah ah minggir gue mau cari kaka OSIS dulu"
"Mau ngapain lu nyari kaka OSIS "
"Maubantuinkerasaktinyarikitabsucilalubantuinnarutongalahinmadarabiardiajadihokage, ya mau minta tanda tangan lah"
"Ohh, tanda tangan , bareng gue ya?"
"Ogah, siapa lu siapa gue , kenal ae kagak"
"Yaudah kita kenalan, kenalin nama gue Alex Alszhafaa"
"Udah tau"
"Udah tau? Lo cenayang ya?"
"Kagak, wong di karton lu di tulis kok"
"Hehe , oh iya ya?"
"Kalo nama lo" sambungnya
"Gue?" Tanya gue sambil nunjuk diri sendiri
"Ya elo lah"
"Salsabilla Varellisha, panggil aja Varel , tapi biasanya orang rumah gue panggil Icha , temen les gue manggil Billa , di SMP gue di panggil salsa , pas SD Lisa"
"Oh" jawabnya singkat,jelas,padat
"Kamvret gue udah jelasin panjang x lebar x tinggi , cuman lu jawab 'oh' ?"
"Ya terus gue harus jawab pake jawaban panjang banget smbil goyang dumang di monas gitu?"
"Ter-" omongan gue kepotong karena..
"EKHEM"seseorang berdehem yang tidak lain adalah si waketos kampret a.k.a Bang Drian
"Kalian bukannya saya suruh cari tanda tangan OSIS? Kenapa malah pacaran di sini?"
"Siapa yang pacaran" jawab gue barengan ama Alex
"Gini ya bang Dri yang ganteng, tapi masih gantengan papa & abang Nick. tadi gue mau nyari kaka OSIS, tiba tiba ni kunyuk dateng di depan gue kayak setan, dan dia menghalangi jalan gue bang, Gitu"
"Oh, yaudah mana buku lo biar gue tanda tangan, tapi ada syarat nya"
"Apa?"
"Tembak kaka OSIS yang disana yang nama nya Charnanda Alviano"
"Oh, Ok , mau tembak pake shootgun,pistol,bom molotov/ape bang?"tanya gue dengan muka sok polos
"Aduh kok lu bego ya? Bukan tembak itu maksud gue, lu minta dia jadi pacar lo kalo di terima gue kasih tanda tangan gue & 19 OSIS lain jadi lo gak perlu capek ngejar OSIS lagi? Gimana? Setuju?"
"Mmmm leh ugha"
"Tapi Alex juga ya?" Sambung gue
"Iye beres"
"YEY" teriak gue dan alex barengan
"Yaudah cepet lakuin"
"Ok"

*^^*^^*^^*^^*
*^^*^^*^^*^^*

"Ka Vian"panggil gue sambil nepok pundaknya
"Eh iya dek?" Yang merasa di panggil pun nengok
"Aku mau ngomong sesuatu sama kakak"
"Ngomong apa rel?"
"Tapi jangan di sini"
"Yaudah di bawah pohon itu aja"

*^^*^^*^^*^^*
*^^*^^*^^*^^*

"Kak, sebenarnya aku suka sama kakak, mau gak kaka jadi pacar aku?"
"Oh.. Ok"
"Hah? Apa tadi kaka bilang"
"IYA SAYANG AKU TERIMA" teriak ka Vian
"Makasih kak"
"Sama tanda tanganin buku aku dong"sambung gue
"Oh yaudah sini bukunya"
"YEY makasih kak"
"Sama sama" gue pun langsung pergi nyari bang Drian kamvret

*^^*^^*^^*^^*
*^^*^^*^^*^^*

"Bang Drian"gue pun pergi meninggalkan ka vian dan mencari bang Dri sialan
"Aelah mana lagi tuh orang"

Tiba tiba

"Oy"ada yang nepuk pundak gue, gue pun balik badan
Dannn!! Sesosok setan eh.. Abang gue pun muncul
"Udah gue lakuin syaratnya, sekarang mana tanda tangannya?"
"Yodah mana buku lu ama alex?"
"Nih" ucap gue dan Alex bareng
"Yodah bentar ye , gue panggilin dulu OSIS yang lain

*^^*^^*^^*^^*
*^^*^^*^^*^^*

"Kepada seluruh anggota OSIS harap berkumpul di lapangan segera"
OSIS pun berkumpul
"Pengumuman untuk kalian bagi 19 orang yang di pilih oleh Salsa & Alex anggota MOS harus langsung memberi tanda tangan kalian di buku mereka. Paham?"
"Paham" saut anggota OSIS barengan

My cold osisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang