. 02 .

174 5 7
                                    

Assalaamu'alaikum

Haloo geez, I'm coming back!!!!
Aku newbie disini.. Jadi maapkan bila ceritanya sedikit aneh atau mungkin emang aneh dan ga nyambung..

Happy reading... Enjoy geez😄

Ellysa POV

Hi geez👋,,, Let me introduce my self, My name's Alexandria Ellysa Styles. Aku seorang yatim-piatu. Ayahku meninggal saat umurku masih 5 bulan. Sedangkan, ibuku meninggal saat Aku duduk di bangku Junior High School. Tapi, Aku memiliki seorang kakak yang sangat menyayagiku. Dia adalah, Harry Edward Styles. Dia seperti seorang ayah bagiku, selalu melindungiku. Aku sangat menyayanginya, walaupun tak jarang kami bertengkar. Aku juga memiliki seorang kakak perempuan bernama, Gemma Anne Styles, dia seperti Ibuku..
Kayaknya perkenalannya kepanjangan yaaa,, So, this My Story... 👇👇👇
" Lysa, bangun sayang, kuliah " ucap Harry pelan, " Iya, hoooaaammm,, 5 menit lagi Har " balasku, " Ga ada 5 menit lagi, bangun sekarang udah siang! " ucap Harry sedikit meninggikan suaranya,, " Duh, iya iya gue bangun, puas Lo hah?! Ganggu mimpi Putri Kerajaan di pagi hari? " ocehku, " Pagi? Udah jam 7 kurang 20 menit woy!! " ucap Harry sambil menoyor kepalaku. Aku melihat jam, dan baru sadar, GUE KESIANGAN!!. Sip, ini hari pertama Aku masuk sebagai Mahasiswi. ' Ya ampun, hari pertama gue udah kesiangan? Bisa kena hukum senior gue ' batinku.

Aku tak sarapan, setelah mandi, Aku langsung bersiap. Aku masuk ke dalam mobil dan Harry sudah ada di dalamnya. " Makanya jadi cewek tuh ya, bangun pagi.. Ini mah apaan? Malah gue yang bangunin, cewe ga jadi lu mah " ejek Harry " Apaan dah, ya kan tadi tuh ya lagi mimpi indah odong " ucapku menoyor kepala Harry, " Ih songong ku, gini-gini gue kakak lu neng " ucap Harry yang tetap fokus menyetir. Selesai perdebatan, mobil hanya di penuhi suara musik dari radio saja. ' Akhirnya sampe juga Tuhan..!!!! ' ucapku dalam hati. " Thanks Curls " ucapku meledek, " Urwel Putri tidur " jawabnya. Saat ku ingin keluar dari mobil, Harry menarik tanganku,
" Apaan si Har? Gue udah te... "
ucapku terpotong, Harry mencium kening ku, " Jaga diri Lo baik-baik. Jangan bikin masalah sama Sierra. Gue nanti baru ada jadwal kelas jam ke 5-8, jadi jaga diri sampe jam ke 4 " ucapnya setelah mencium keningku, " Eh, iya iya, kemaren lu udah bilang, yaudah gue pergi dulu, Bubay.. " ucapku lalu keluar mobil dan berlari ke kelasku. Aku bertemu dengan Quisie, sahabatku sejak Senior High School. Dia satu kampus denganku, bahkan satu fakultas denganku.

Kita berjalan berbarengan menuju ke kelas kami. Sampai disana, kelas sudah sangat ramai, tai semuanya sibuk dengan kegiatan masing-masing, mungkin karna belum saling mengenal. Quisie memilih bangku di baris ke dua dari pintu, dan duduk di bangku ke tiga dari depan.



Disaat Aku mengobrol dengan Quisie, datang seorang senior.

" Semuanya ke lapangan, SEKARANG!! " katanya tegas..

Kami semua menuju lapangan, tetapi ada seorang laki-laki yang menabrak ku, " Awww, eh jalan luas kali, gausah nabrak-nabrak, " kataku protes,, " Lo itu junior ga usah sok " katanya sambil berlalu meninggalkan ku, ' Sumpah deh tuh pirang nyebelin ' batinku. " Dasar pirang nyebelin!!!! " teriak ku, Aku melihat si pirang menengok ke belakang dan menatapku tajam, Aku tak takut, Aku membalas tatapannya dgn tatapan mematikanku.

Setelah kejadian tadi, Kami langsung menuju lapangan. Saat ku berbaris, Aku dikejutkan karna Harry sedang mengobrol dengan si pirang, mereka terlihat sangat akrab, ' Cih, katanya datang saat jam ke lima, tapi sekarang apa? Mengobrol dengan si pirang? Huh, awas kau Harry, mati kau saat di rumah nanti ' ucapku dalam hati. Salah satu senior mengambil mik lalu berbicara, Aku tak mendengarkannya, Aku justru menatap tajam ke arah Harry. Tiba-tiba Harry pergi meninggalkan pirang, lalu berjalan ke arahku, " Ikut denganku " kata Harry sambil menarik ku keluar barisan.

" Harry, apaan si lu lepasin ihh, Har, ini tangan gue sakit, Harry, ini sakit ih ngapain si lu, Harry lepasin ga? Gue bilangin Gemma lu ya?! Harry lepasinn.. Ihh sak.. " ucapku, " Lu tadi kenapa nabrak Niall? " tanya Harry, " Neil? Siapa lagi tuh? Gue aja ga kenal, " jawabku ketus, " Niall namanya bkn Neil, Niall tuh orang yang di samping gue tadi " katanya menjelaskan siapa itu Niall, " Oh si pirang nyebelin itu? Neil namanya? HA! HA! HA! KOCAK BANGET!! " kataku dengan tertawaan yang cukup keras. " Shuttt! " kata Harry lalu membekap mulutku, " Ga boleh gitu lu, dia sahabat gue dari Senior High School tau ga?, awas lu macem-macem lagi sama dia " ucap Harry, " Emmpphh.. Le.. Mmhh " ucapku sulit, Aku menatap Harry dengan tatapan, ' lepasin tangan lu sekarang! ' lalu setelahnya dia melepaskan tangannya dari mulutku. " Terserah gue lah, lagian yang nabrak gue tuh si Neil, bukan gue yang nabrak Neil " bela-ku, " Udahlah, pokoknya lu sama Niall gaboleh berantem lagi!" ucapnya lalu meninggalkan ku, " Eh Harry!! Katanya lu ada kelas jam ke 5, kok udah ada disini sekarang? " tanyaku, " Kan gue salah satu Senior yang bakalan ngasih MOS ke junior " jawabnya, dan Aku hanya mengangguk-angguk mengerti.

Aku berlari menuju lapangan lagi, dan sebelum Aku masuk barisan, bel istirahat berbunyi, dan Aku melihat para senior membubarkan barisan junior, Aku hanya berdiri diam menunggu Quisie, " Eh darimana lu sama Kakak lu? " tanyanya (dengan suara yang pelan saat mengatakan ' Kakak ' ) menghampiriku, " Udahlah, ke Kantin aja yok " kataku mengalihkan pembicaraan lalu menyeret Quisie ke kantin. Aku memesan Brownies dan minumannya Chocolato Milkshake, Aku memang suka coklat, bahkan Aku lebih mencintai coklat dari pada pacarku saat ku pacaran dulu. Quisie memesan cheesecake dengan susu Vanila. Kami memilih bangku di pojok kanan dan meletakkan makanan kami. Setelah berdoa, kami menyantap makanan kami sambil menambah bumbu-bumbu obrolan.

Saat kami kembali dari kantin, kami melihat 3 orang perempuan bersender di lemari loker, salah satunya yang berambut hitam dan panjang menatapku tajam. Saat kami melewati mereka, perempuan itu berkata, " Heh lo! Yang rambut coklat bergelombang! " ucapnya, Aku menengok kearahnya lalu berkata, " Kenapa ya? " tayaku padanya, dia mencengkram tanganku yang masih merah akibat cengkraman Harry tadi pagi, " Jangan deket-deket sama Harry! Kalo lo masih deket-deket sama Harry, lo ga akan tenang kuliah disini! Kalo gue liat Lo deket-deket Harry lagi, gue ga akan jamin keselamatan lo! Ngerti?! " ucapnya, " Lo siapa ngelarang-larang gue deket-deket sama Harry? Emang dia siapa lo? Cih " ucapku, " Gue? Lo tanya siapa Gue? Gue Kendall Jenner, calon pacarnya Harry! " ucapnya, ' Cih, Harry mana mau punya pacar kayak cabe-cabean gini? Mata Harry masih normal kali mba, gausah mimpi deh ' ucap batinku, " Masih calon kan? Belom jadi pacar beneran kan? Lagi pula ga usah kebanyakan mimpi, belom tentu kan Harry mau sama lo? " ucapku padanya. Tiba-tiba ada yang memanggil cabe di hadapanku ini, " Kendall!! Ngapain lo di situ?! " Aku menengok dan ternyata itu suara.....



Eeeaaaa... Itu siapa ya? Niall or Harry?
Segini dulu ya.. Aku lagi sakit loh buatnya.. Tolong maklumi, jika ceritanya anehh..
Aku terima kritikan kalian, tapi jangan menyakitkan hati yaaa.. Wkwk😂😂
Ini panjang banget loh, di cerita ku yang ' Story of Love ' belum ada part sepanjang ini.. Ini tuh sampe 1047 kata.. Chapter terpanjang yang Aku buat hingga saat ini *apabanget* #abaikan

Leave Vomments geez💕
Don't be a silent readers👽

Wassalaamu'alaikum

Never Be Mine [ n.h ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang