. 04 .

105 4 5
                                    

Assalaamu'alaikum..

Hoolaaa ma readers...
Aku next lagi yooo👊
Happy reading...

*btw, mulmed ada cogan yhaaa*

Niall POV

' Ellysa menangis? Hanya karena Aku memanggilnya ' El '. Ada apa dengan nama itu? ' pikirku

" Shut shut, sudah sudah jangan menangis Lex, Aku tak akan mengucapkan nama itu di didepanmu lagi, Aku berjanji " ucapku lembut. Aku tak tau mengapa bisa memanggilnya ' Lex '. Nama itu terlontar begitu saja dari mulutku.

" Sudah ya, jangan menangis lagi, Nanti wajah cantikmu jadi jelek " ucapku lagi.

" Hey kalian baik-baik saja kan? " ucap seseorang yang masuk ke Ruang UKS. Aku langsung melepaskan pelukanku.

Harry.

Ia menatap kami berdua.

" Ni, what are you doing dude? " tanya Harry.

" Hanya menenangkannya. Aku permisi " ucapku lalu keluar dari UKS.

Harry's POV

Setelah dari kamar mandi, Aku langsung menuju ke ruang UKS.

Disaat langkah ku menuju UKS, hp-ku berbunyi menandakan SMS masuk.

Kendall :
Hari ini Aku ke rumahnya mu ya? Aku rindu padamu💋

' Apa maksudnya ini? Setelah Ia membuat Lysa-ku terluka, Ia ingin ke rumahku? ' batinku.

Aku tak membalas pesannya, hanya ku abaikan, karna Ia tak penting. Aku

Saat membuka pintu,

" Hey kalian baik-baik saja kan? " ucapku sambil menutup pintu.

Apa ini, baru ku tinggal 15 menit saja sudah seperti teletabis. Ku melihat Niall langsung melepaskan pelukannya, lalu ku tanya,

" Ni, what are you doing dude? " tanyaku.

" Hanya menenangkannya. Aku permisi " jawab Niall lalu keluar dari UKS.

Ellysa's POV

Setelah Niall keluar dari UKS, Harry berjalan mendekatiku.

" Ayo pulang " ucapnya.

" Tapi Quisie belum membawa barangku " balasku

" Biar nanti Quisie mengantarkan ke rumah, " ucap Harry

" Tapi ... " elak ku

" No buts!! Go home! Right now!! " bentaknya

Aku tak membalas hanya menundukkan kepalaku.

Kami berjalan ke parkiran kampus. Aku berjalan di belakangnya.

' Ada apa dengan Harry? Mengapa Ia tiba-tiba marah ' pikirku.

Harry menuju ke mobilnya, Aku mengikutinya, dan masuk ke dalam mobil. Aku duduk di kursi penumpang. Jarak kampus dengan rumah ku lumayan jauh.

Setelah mobil keluar dari kampus, Aku memberanikan diri untuk membuka suara.

" Harr.. " ucapku

" Hm " jawab Harry

" Kau kenapa? " tanyaku

" Apa pedulimu, huh? " jawab Harry

" Jelas ku peduli, ku menyayangimu Harry " jawabku

" Jika kau sayang Aku, sebaiknya jangan ganggu Aku! Kau merepotkan! " jawab Harry membentak.

Aku hanya bisa diam, dan menunduk. Aku tak tau, apa salahku. Tapi mengapa Harry jadi begini?.




Mobil sudah terparkir di halaman rumah. Saat Aku hendak keluar dari mobil, Harry memegang tanganku, Aku berbalik menghadapnya,,

" Kenapa? " tanyaku sinis.

" Maaf " jawabnya pelan.

" Cih, apa maksud kau Harry, kau membentakku, padahal Aku tak tau apa salahku. Kau tak pernah membentakku selama ini! You're not mycurls !!! " ucapku melepaskan tangannya, lalu keluar mobil.

Aku masuk rumah tanpa berkata apa-apa. Aku lari memasuki kamarku dan menguncinya.

Terdengar suara langkah kaki berlari mendekati kamarku.

Tok
Tok
Tok
Tok

" Ly, buka pintunya, ayolah, Aku minta maaf, sungguh Aku tak bermaksud membentak mu, sungguh " ucap Harry.

" Pergi kau brengsek!! " balasku.

Harry's POV

Tok
Tok
Tok
Tok

" Ly, buka pintunya, ayolah, Aku minta maaf, sungguh Aku tak bermaksud membentak mu, sungguh " ucapku.

" Pergi kau brengsek!! " ucap Lysa.

" Maafkan Aku, Aku hanya emosi tadi " ucapku sebelum meninggalkan pintu kamar Lysa.

Ya memang benar Aku emosi karna Kendall.

Aku masuk ke kamarku dan langsung merebahkan diriku diatas kasur. Sungguh Aku tak sengaja membentak Lysa. Ku memejamkan mataku beberapa saat.

Tok
Tok
Tok

" Haz, kau ada masalah dengan Lyly? " tanya seseorang yang sudah pasti, Gemma.

" Ya, Aku membentaknya tadi. Tapi sungguh Aku tak sengaja Gem, maafkan Aku " ucapku memelas.

" Kau membentaknya, Haz? Kau tau kan Ia tak pernah mendapatkan kasih sayang Ayah? Kau harus bisa menjadi sosok Ayah untuknya, Aku ingin masak, sebaiknya kau minta maaf lagi dengannya " ucap Gemma.

" Hm " balasku, lalu Gemma keluar dari kamarku dan menutup pintunya.

Aku harus meminta maaf pada Lysa. HARUS! Aku harus memberinya sesuatu. Sebaiknya Aku pergi membelikannya hadiah sekarang.

Aku keluar kamarku, lalu turun ke bawah.

" Gem, Aku pergi dulu, ada urusan sebentar " pamitku pada Gemma.

" Jangan terlambat untuk dinner Haz " ucap Gemma.

" Baiklah " balasku.

Saat membuka pintu, Aku di kejutkan oleh sesosok hantu yang langsung menyapaku, " Hai Harry-ku sayang " ucap hantu itu sambil memeluk tanganku.

Kau pasti tau siapa hantu itu.

Segini dulu ya? I'm so tired..

Leave ur Vomments geez💕

Wassalaamu'alaikum

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Never Be Mine [ n.h ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang