Sett new rooms

38 4 0
                                    

Sal , ayo kamar kita di lantai 301 . Ucap zain

Apa kita ?,  oh yah kok cuman 1 room? , ih. Ucapku dengan memutar bola mata .

" iyalah emang mau berapa kamar ?, aneh !. Ucap zain dengan so coolnya itu .

Yah ileh zain masa satu kamar berdua ?. Ucapku dengan ketus .

Dan ahirnya salsa dan zain pun sampai pada tujuannya  yaitu , kamar apartement nomor 301 yang ada di lantai 5 , gedung punya ibunya si zain ini .

Dan setelah gue liat dan masuk apartementnya dia itu ternyata !, wah ! .
Megah dan juga ada 2 room di dalamnya jadi cocok itu hahah , dapurnya yang mewah , kamar mandinya yang super duper mewah juga tapi! . Kamar mandinya cuman ada 1 ?, ruangan se megah ini masa kamar mandinya ada 1 . Huftt !.

"Tok tok ! ". Tangan ku yang mengetuk pintu kamarnya zain .
"Zain !, zain !. Kamu gak makan ? ". Ucapku dengan serada imut hahah .

"Gak gue udah kenyang !". Dengan yang kepribadian dia yang cool alias dingin itu atau biasa di sebut orang yang sibuk dengan buku - bukunya yang hanya dia dan bukulah yang merasa dunia milik berdua .

"Oh yaudah !. Kalo ada apa , apa bilang yah !".

"Iyah bawel !". ucap zain dengan grutuhannya .

"Ih !, dasar !, si zain ini ".

Dan gue pun masuk kamar gue yang seperti instana di dalam hutan hahah ,
Serba ada fasilitas mendukung banget !.

•••• Malam harinya •••••

Dan tiba - tiba , lampu pun mati yang artinya mati lampu ahggg !!.  Gue paling benci yang namanya mati lampu gue paling takut banget yang namanya mati lampu . Kaya horor !. Gimana - gimana gitu .

Dan ahirnya gue pun mencari handphone gue yang dimana sebagai sumber dari segala sumber .

"Mana sih handphone gue !, di butuhin bgilang fak di butuhin ada , huft dasar !".

"Aduh suara apa itu barusan dari jendela?, bikin gue parno aja deh !".

"Dgearr!". Suara petir yang beriringan dengan hujan yang lebat dan udara yang dingin , nambah gue takut aja !.

Suara petir yang kedua kalinya , "Zainn!!!!, zaainn!!!, tolongin gue , Zain! Aghh !".
Dengan perasaat takut gue pun tutupan selimut tebal yang ada di kaki gue saat ini .

"Kreakk ...., bunyi pintu seolah olah ada yang membukanya .

"Ahhhh ! , siapa di sana ?. "zainn ?, Oh zain tolongin gue zain gue takut kegelapan !.

"Kamu ini kenapa sih gelap kok di takutin ! ". Ucap zain dengan ketus nya.

"Zain "!. tanganku yang meraih dirinya , dengan rasa takut yang tak tertahankan.
"Aku ta a .. kut ...!.! Z.aa..in ! ".        dengan senduan menagis yang bersedu -sedu.

"Gak apa sal , itu cuman petir !". Ucapan zain yang tiba - tiba berubah menjadi perhatian . "Sini !". Sambil menepuk kasur yang berarah di kakiku .

    Aku pun menghampirinya dan menanyakan padanya
"bisakah kamu mencari handphoneku ?" . Ucap aku sambil menghampiri dirinya .

"Ya bentar ". ucap zain sebelum di beranjak dari kasurku . Dan tiba - tiba suara petir yang begitu dasyat mengagetkanku dan ahirnya aku reflek memeluk dia . "Ah..!! ( dengan tangan gemetaran , yang sambil memeluk zain dalam keadaan duduk ). 

"Kamu gak apa ?". ucap zain dengan penuh perhatian . 

Sebentar tunggu sebentar !, aku takut , kamu jangan kemana-mana aku takut zain .

Dengan senyum -senyum zain pun membiarkan punggungnya di peluk oleh salsa .

Sa !.. Kamu takut , (sambil membalikan badannya kehadapan salsa )

Hem!!... , aku hanya bisa menjawab hem , karena aku bingung mau jawav apa sama dia .

Ternyata dia gak secuek yang aku bayangin dia juga perhatian banget sama aku .

Salsa kamu wangi banget , ucapan zain dalam hatinya sambil memeluk salsa kembali .

Dan ahirnyapun gue ketiduran di pelukannya yang hangat dan juga wangi .

Coffe for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang