First coffe

41 4 0
                                    

Pagipun datang , suara alaram handphone ku berbunyi dan membangunkan tidurku yang terlelap sehabis malam - malam yang penat kemarin . Entah kenapa aku terbangun dari tidur dan melihat keadaanku yang diselimuti oleh selimut tebal hingga dadaku . Ternyata zain tidak seburuk yang ku bayangkan , ternyata dia baik dan perhatian terhadapku .

Selekas aku terbangun dari ranjang aku hendak ke kamar mandi untuk mengambil wudhu untuk melaksanakan solat subuh .
Setelah solat subuh akupun beranjak untuk menyiapkan makanan untuk diriku sendiri dan dia si zain .
    Canggung memang rasanya pertama kali tidur di rumah orang , dan orang tersebut juga masih asing bagiku .

"Masak apa yah ?, di suka apa yah ? . Ah mana aku tau , aku masak apa aja pasti dia suka , karena akukan jogo dalam hal ini hihihi ".

    Ahirnya aku pun memasak waffel , karena saat aku liat di dapurnya ada panggangan waffel punya dia mungkin. Aku juga membuatkan 2 cangkir coffe dan 2 cangkir tea hangat . Karena aku gak tau dia suka coffe atau tea .

"Hm...., bau apa ini ? ". Ucap zain yang sedang melihat kedapur dan menghampiri ku yang ada di sana .

"Pagi, zain". Ucap ku dengan malu - malu .

"Hem , yah pagi juga !". Itulah ucapan dia yang mulai kembali bertutur kata so coolnya dia itu .

"Oh yah zain , aku minta maaf telah memakai dapur kamu dan belum minta izin ". Ucap ku dengan menundukan kepala , karena aku takut dengan sifatnya yang so cool itu siapa tau dia galak kalu barang punyaannya di pakai orang .

"Oh, tidak apa pakai saja kalau itu bisa buat kamu nyaman disini ". Ucapnya dengan nada datar .

" oh yah silahkan duduk , ini aku buatkan kamu sarapan karena aku tak tau kamu suka apa , dan juga ini ada coffe dan teanya ". Ucapku sambil mempersilahkan dia duduk .

   Saat aku melihatnya meminum secangkir coffe aku penasaran apakah dia langsung melting sehabis meminumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Saat aku melihatnya meminum secangkir coffe aku penasaran apakah dia langsung melting sehabis meminumnya.

"Hem..., kamu buat sendiri coffe ya ?, enak sekali pas banget ". Ucapnya yang sambil memegang secangkir coffe dan sambil menyium aroma coffe di dekat hidungnya .

"Hahah, kena juga luh sama coffe bikinan gue yang enak ini , yaiyalah enak "(ucapku dalam hati sambil senyam-senyum).

"Oh yah ?, kamu suka aku bisa buatin kamu every day ". Sautku dengan percaya diri .

"Aku sudah selesai makannya , oh yah waffelnya enak makaaih yah ". Ucap zain Sambil pergi meninggal meja makan .

"Kamu siang mau kemana zain ?". Ucapku

"Aku ada urusan di rumah sakit ". Ucapnya sambil melihatku di meja makan .

"Kenapa ?, kami sakit ?, sini biar aku anter". Ucapku dengan cemas .

"Yaileh , mau kerja lah !". Ucapnya yang langsung pergi yang tadinya melihatku.

"Oh!. Suntakku . (Oh iyah yah diakan dokter !,hufft).

    Selesai si zain pergi kekamar aku pun membersihkan bekas makan tadi di dapur , mencuci piring yang bekas kami makan tadi .mencuci baju , sampai membersihkan ruangan .

      Setelah itu aku melihat zain yang sudah rapih yang ingin pergi ke rumah sakit .

"Zain kamu mau berangkat ?. Ucapku

"Iyah kenapa ?". Ucap zain

"Kamu pulang jam berapa ?". Ucapku yang sekarang entak mengapa jadi perhatian terhadapnya .

"Malam , aku punya kunci cadangannya kok jadi kamu simpan yang aslinya dan jaga baik baik , oh yah kamu juga pulangnya jangan larut-larut". Ucao zain dengan memegang pintu keruar apartement .

"Iyah oke deh , hati -hati yah ".
Ucapku dengan ekpresi senyum kearahnya .

   Setelah zain pergi aku pun bersiap mandi dan make up di kamar , dan setelah itu pukul 10 pagi aku pergi ke kampus untuk belajar melanjutkan studying ku.

Coffe for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang