Mommy Hamino

762 47 0
                                    

"Ommy Sakulaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ommy Sakulaaa....!!"Sakura berbalik dan tersenyum kearah balita yang berlari kearahnya.
"Haii Mino-chan. Apa kab..yaakk Mino-chan jangan mendekat!!"sebelum Hamino Uchiha memeluknya ia mencegah karena ia sangat bau amis. Namun itu membuat balita tampan itu tampak akan menangis.
"Ommy malah sama Mino yaa hikss"kata Mino sambil menangis. "Bukan sayangg, neechan bau amis " Hamino yang belum mencium bau amis malah mendekat ke Sakura dan ketika sudah dekat ia mencium bau amis dan menutup hidung.
"Ommy kenapa bacah dan au amis..?? Tante-tante ya yang jahatin mommy?? Nanti Mino bilangin Daddy bial dimalahin" lucu sekali anak ini memang secara tidak langsung Haminolah yang menyebabkan ia di berlakukan tidak baik oleh teman kerjanya. Tapi ia sangat menyayangi anak ini.
"Tidak usah Mino,neechan tidak apa-apa. Bukan tante kok yang nglakuin ini"Sakura tidak mau Mino jadi anak pengadu dan buruk sangka walau itu benar apa yang terjadi padanya.
"Ommy mandi ya bial nggak bau lagi" sambil membersihkan baju Sakura karena Sakura berlutut untuk mensejajarkan tingginya dengan Hamino.
"Ya ini neechan mau pulang , Daddy Mino mana?? Nanti dicariin lohh.."
"Lagi sama tante-tan .." belum Hamino selesai bicara sudah dipotong oleh suara Uchiha Sasuke, sang ayah.
"Mino ayoo pulang sudah malam!" sambil mengambil tangan Hamino yang sedang membersihkan baju Sakura.
"Dad, kita antal mom yaa??"ucap Hamino sambil memasang muka memelas salah satu cara membujuk sang daddy.
"Tidak Mino,mom bisa pulang sendiri lagian mommy bau amis" kata Sasuke agak sinis.Sasuke menyebut Mommy ke Sakura bila ada Hamino saja.Ia pernah di diamkan anaknya gara-gara tidak mau memmanggil Sakura sesuai kemauannya yaitu Mommy.
"Dad,kasian mom .."balas Mino.
"Tidak usah Mino neechan pulang sendiri saja.Mino harus segera pulang kan besok sekolah. Mino tidak suka terlambatkan??" Hamino hanya mengangguk lemah.
"Ya sudah Mino pulang yaa?? Istirahat,neechan juga mau pulang besok kita ketemu lagi". Sakura berdiri dan pamit ke atasannya,Uchiha Sasuke. Ketika ia menunduk memberi salam pundaknya ditarik lebih merunduk dan

Cup😙

Ia dicium Hamino, dipipinya. Sakura kaget dengan perlakuan Hamino.Tapi, Hamino malah tersenyum dan melangkah menjauh sambil memegang tangan besar Daddy-nya.
"Hati-hati Mommy Mino, selamt malam"ucap Hamino sambil berbalik kearah Sakura namun tetap berjalan.
Sakura hanya membalas tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Hamino.

**********

Sakura sampai dikost pukul 10 malam.Jarak dari tempat ia kerja cukup dekat sehingga ia hanya jalan kaki dalam waktu kurang dari 15 menit.
Sakura merasa lelah namun seember baju kotor tengah melambai kearahnya minta dibersihkan.Sakura berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri karena ia kotor sekali dan baunya sangat amis.Setelah mandi menggunakan sabun dan sampo berkali-kali baru baunya hilang.
"Semangat Sakura!!"katanya menyemangati diri sendiri. Ia harus segera mencuci baju kotornya supaya bisa cepat tidur. Ia sangat lelah namun mengingat Hamino yang menciumnya ia merasa lelahnya berkurang.

Dilain tempat.
Tepatnya dikamar sang Uchiha Sasuke bersama anak tersayangnya.Uchiha Hamino belum juga tidur walau sudah waktunya balita tidur.Mereka sedang memikirkan orang yang sama.Haruno Sakura.
Sasuke yang memikirkan permintaan anak semata wayangnya.Sangat sulit untuk dikabulkan.Ia memang punya harta banyak apapun bisa ia berikan untuk anaknya.Tapi masalahnya bukan materi yang Hamino Uchiha itu minta.
Sakura yang Hamino inginkan. Ia ingin Sakura jadi ibunya bukan neechan atau pengasuhnya. Bagaimana ia mengabulkan permintaan anaknya??. Memang mudah tinggal menikahinya saja tapi apa ia mau menikah dengan duda yang sudah menginjak usia kepala 3,sedang Sakura saja baru lulus SMA yang umurnya ditaksir masih 18 tahun.
Walaupun banyak remaja dan wanita yang takluk pada pesonanya tetap saja yang Sasuke lihat Sakura tidak pernah menunjukkan ketertarikkannya dengan duda anak satu ini.Ini permintaan anaknya yang sangat jarang meminta suatu hal darinya.Ia tidak mau membuat anaknya tumbuh tanpa kasih orang tua yang utuh apalagi seorang ibu.Ia sudah berusaha mencarikan ibu buat Hamino namun wanita itu tak pernah ada yang menarik perhatian balita Uchiha itu.
"Mino-chan tidur sayang tadikan sudah ketemu mommy"ucap Sasuke.
"Tapi cuma sebental ketemunya. Besok halus lebih lama kalo bisa dibawa pulang mommy Mino" ucap Mino sambil merajuk.
"Ya okeh.Tapiiii....kalau Mommy mau"kata Sasuke menggoda.
"Daddy jahatt hikss"
"Ahh..anak daddy cengeng sekali, daddy ajak mommy Mino tapi sekarang Mino berhenti menangis dan tidur yaa??"bujuk Sasuke sambil mengusap pipi anaknya. Hamino mengangguk dan menyandarkan kepalanya ke dada bidang Sasuke. Mereka terlelap pada pukul 11.

Krrriiiiiiingggg

Uuuuhhhh
Sakura yang baru terjaga dari tidurnya menatap jam wekernya yang menunjukkan pukul 8 pagi. Ia memang bekerja pada pukul 09.30 sampai pukul 21.30.
Ia bangun dengan malas dan segera membersihkan tempat tinggalnya yang kecil.Sakura memulai dari merapikan tempat tidur, meja, lemari,buku-buku,mencuci piring,menyapu,mengepel, dan menyetrika.
Ahhh lelahnya aku harus segera bersiap berangkat kerja sekarang sudah pukul 9.Saatnya mandi.

Sakura memakai seragam kerjanya yang berwarna abu-abu dan bawahan rok hitam dengan sepatu hitam abu-abu.Ia menyisir rambut panjangnya dan menggelungnya.Ia hanya memoleskan lipsgloss dan bedak tipis.
Ok.Berangkat sambil mementeng tas kecil dan plastik berisi sampah,mengunci pintu dan berdo'a semoga hari ini bisa di lalui dengan lancar.

"Daddy ingat kata Mino tadi malamkan??"tanya Mino pada ayahnya.Tapi yang ditanya malah menggoda dengan pura-pura berpikir.Hamino menatap daddy-nya tajam.
"Hahaa..iya Daddy ingat ko mengajak mommy Mino kerumah.Lagian Mino sudah bertanya beratus-ratus kali".sambil mengacak rambut Hamino gemas pada anak yanhmg mau menginjak usia 3 tahun ini.
"Cuma 4 kali Dad.Dan daddy Mino mau daddy bilang ke mommy nanti saat dilumah buat jadi mommy Mino BENELAN!!" kata Hamino tegas seperti ayahnya ketika memerintah karyawannya. Lama belum mendapat jawaban dari ayahnya Hamino kembali berucap.
"Oke Dad??Daddy uda janji semalam.Mino masuk kelas dulu. Cup
Cup
Daahh daddy"pamit Mino setelah mencium kedua pipinya .
Uchiha Sasuke bingung,ia tidak ingin melihat Hamino sedih seperti waktu itu.Ia juga ikut merasakan kepedihannya sebagai orang tua tunggal Hamino.
'Apapun Hamino daddy akan berusaha membuatmu tersenyum bahagia seperti Itachi neechan yang berkorban demi daddy. Aku janji Sakura Haruno akan jadi mommy kamu selamanya secepatnya agar kamu tersenyum setiap hari'janji dan tekad Sasuke.

####.
Karyawan di Dandelion Caffe heran tidak biasanya bos dudanya itu datang lebih awal dari biasanya dan tanpa anak tampan disampingnya.

"Haruno ikut ke ruangan saya. SEKARANGG!!". Sakura yang ingin mengantar pesanan segera meletakkan nampannya kembali ke meja.
"Saya yang akan mengantar ke meja 17 kan??"tanya Hinata, satu-satunya karyawan yang baik padanya.
"Maaf merepotkan Hinata-san .Terimakasih yaa"balas Sakura.
"Ya,sudah bos bisa marah kalau terlalu lama menunggu!". Sakura segera melepas appronnya dan berjalan keruangan bosnya.

Sakura takut ia melakukan kesalahan tapi sepanjang jalan menuju ruangan bosnya ia terus berpikir apa salahnya namun ia tidak menemukan apa salahnya hingga sampai ia harus menghadap bosnya.
"Paling juga dipecat!!"kata Shion , salah satu orang yang tidak menyukai keberadaannya. Namun Sakura tidak menghiraukannya.

Tttoookk ttookk ttoookk

"Masuk pink!"sahut suara baritone dari dalam.Sakura membuka pintu lalu menutupnya dengan perlahan .
Sakura berdiri sambil menautkan kedua tangannya yang berkeringat.
"Kamu tau kenapa dipanggil?". Sakura menggeleng.
"Kamu saya pecat ..." Sakura menatap Sasuke kaget ,ia tidak merasa pernah membuat masalah kenapa tiba-tiba dipecat. Seakan tau apa yang ingin dikatakan Sakura,Sasuke menyela.
"Masalahnya ada dirumah saya jadi kamu harus ikut pulang saya" ucapnya sambil berdiri.Sakura jadi semakin bingung.
"Aku tunggu secepatnya di depan!"kata Sasuke sambil meninggalkan Sakura yang tenggelam dalam kebingungan.
Bahkan Sakura belum mengucapkan satu hurufpun selama diruangan ini. Ia keluar dengan raut wajah nano nano, antara kecewa,marah, bingung.
Ia secepat mungkin menuju loker untuk mengambil tasnya.Tapi sialnya masih banyak karyawan yang sedang menikmati waktu istirahatnya.
"Sudah ku duga ,pasti dipecat lihat raut wajahnya menyedihkan sekali haha"ucap Karin di ikuti tawa kawan-kawannya. Sakura hanya diam dan meninggalkan mereka.
"Sakura kamu kenapa? Terus kenapa bawa tas?kamu sakit??" Hinata tampak begitu khawatir.
"Maaf ya Hinata kalau aku sering merepotkanmu.Terimakasih buat semuanya.Aku dipecat"ucap Sakura sambil menangis. Ia tidak tau harus kerja apa lagi , sangat sulit dizaman sekarang menerima karyawan yang hanya lulusan SMA.Ia berlari kearah pintu keluar ketika Sasuke sudah mengklaksonnya.
"Kalian lihat saking bencinya Uchiha-san sampai-sampai menyuruh Sakura keluar" Hinata hanya menatap tidak suka dengan apa yang dikatakan seniornya itu.

Bagaimana???Apa yang akan dilakukan Sasuke??Apa Hamino bisa bahagia dengan mempunyai mommy Sakura??

Mommy HaminoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang