Tak perlu waktu lama untuk mencari bahagiaku karna yang ku nantikan sudah ada didepan mata bahkan sebelum aku mengenalmu. Aku bagai air yang mengikuti angin berhembus, Tuhanlah yang mengatur jalan hidupku. Air mata kesedihan, air mata kebahagian, tawa lepas, tawa yang ada untuk menutupi semua luka hati itu adalah bagian dari skenario Tuhan aku hanya berjalan kemana Tuhan membawaku. Dan jika Tuhanlah yang sudah mengaturku bertemu dengan masa depanku yang sebenarnya sudah sangat dekat namun kau diberi waktu terlebih dahulu untuk dapat belajar menghargai perasaan lewat aku, apakah itu salahku? Atau kau menyalahkan Tuhan? Tuhan tak pernah merancangkan rancangan yang membuat umatNya sakit hati ataupun kecewa hanya terkadang manusia itu sendiri yang terlalu mempercayai keyakinannya sendiri dan menimbulkan sakit hati.
Satu helai anak rambutmu jatuh saja Ia tahu, apalagi luka di hatimu maka jangan pernah salahkan siapapun dalam keadaan apapun karena yang terjadi tidak lepas dari keputusanmu sendiri di masalalu. Tuhan membiarkanmu sakit hati bukan secara sengaja, namun Ia selalu memberi pelangi setelah hujan pergi. Hujan memang terkadang membuat kita takut untuk mengahadinya namun kau takkan melihat pelangi jika hujan tak pernah turun. Percayalah segala sesuatu yang sudah terjadi Ia selalu punya maksud baik, tanpa terkecuali soal cinta. Tuhan tak pernah membuat tulang kaki manusia berada di tangan atau sebaliknya, begitupun tulang rusuk, tak mungkin tertukar. Jika kau mencari pasangan yang 100% sama denganmu mungkin kau masih ada dalam dunia mimpi! Karna benih yang dihasilkan oleh sperma dari satu orang yang sama saja akan tumbuh berbeda, tidak sama 100%. Maka sadarlah! Bangunlah dari mimpi panjangmu! Berhenti mencari yang kau inginkan, tapi buatlah yang sudah ada menjadi lebih indah dan mengagumkan dengan caramu sendiri. Rumput tetangga mungkin terkadang terlihat lebih hijau namun kau akan lebih merasa puas jika rumput yang kau tanam sejak kecil akan tumbuh lebih lebat dan menghasilkan hasil yang jauh lebih indah dibanding rumput hijau tetangga.-the end of my first story
Thankyou for your vote and spending your time to read my story!:)
Maaf kalau cerita nya agak ngga jelas. Tulisannya juga kurang bagus..
Tapi jangan bosen untuk mampir dan liat cerita berikutnya ya:-) terimakasih..
-Junita Christina