Fall a part

59 3 0
                                    

Saat ini aku menggenggam tanganmu dan melangkah bersamamu. Kau selalu ada disetiap hariku. Sampai akhirnya, aku merasakan sesuatu yang berbeda saat bersamamu. Ada rasa yang kuat yang aku tak mengerti. Mungkin itu yang dinamakan "Cinta". Tapi cinta ini terlarang karena dia adalah kakakku, aku mencintai kakakku.

Aku selalu bersamanya, sampai saat ini masih bersamanya. Dia selalu menjagaku dan memelukku setiap saat. Setiap aku membutuhkan dirinya, dia selalu ada dan setiap aku kesepian dia selalu menghiburku dengan caranya. Kevin Rum. Dia lebih tua delapan tahun dariku, dia sudah bekerja sekarang dan aku masih kuliah. Sampai saat ini aku masih belum melihat dia punya pacar. Dan aku sangat senang dengan ini. Aku tidak mau dia punya pacar. Dia pasti akan meninggalkanku dan mengabaikanku lalu membuangku. Aku tak mau itu terjadi. Jadi aku tidak akan membiarkan dia memiliki pacar. Karena aku yakin dia pasti punya perasaan yang sama denganku.

"Qin, sudah lama menunggu?" Kevin berkata padaku sambil mendekapku dari belakang.

Aku tersenyum manis dan menggelengkan kepalaku padanya, lalu kami berjalan menuju mobil Kevin dan pulang.

Aku tinggal bersama dengan Kevin kakakku di apartemennya. Kami tinggal bersama karena kami memutuskan untuk pindah keluar negeri dan meninggalkan orang tua kami disana. Aku dan Kevin tinggal di Kanada sedangkan orang tua kami tinggal di Mexico.

Sesampainya di apartemen, seperti biasa Kevin sudah menyiapkan makanan untukku. Aku hanya dapat jatah memasak untuk sarapan, dan yang lain Kevin yang melakukannya. Kadang kami juga makan diluar saat Kevin sibuk dan tidak sempat memasak.

"Bagaimana harimu, Qin?"

"Yah. Seperti biasa, bertemu dengan dosen yang menjengkelkan dan semuanya sama saja. Tapi tadi Zet memeberiku cokelat sebagai tanda permintaan maaf karena telah mengerjaiku di lapangan basket hari rabu itu. Aku masih bersama dengan Tania dan Jully. Kau tau, kami selalu akrab seperti biasa. Untuk malam minggu besok Jully ingin mengajak kau dan aku untuk pergi ke pasar malam. Mmm..Kita bisa bermain-main sebentar disana, aku rindu saat-saat dulu kita masih remaja dan kau mengajakku untuk menaiki roller coster. Saat itu menangis ketakutan tapi kau selalu berhasil menenangkanku,Kev"

"Tentu saja aku tidak akan membiarkanmu menangis,Qin. Jadi sabtu besok ya, baiklah kita akan pergi kesana"

"Oh Benarkah? Kamu tidak sibuk dengan pekerjaanmu? Karena akhir-akhir ini kau sering telat menjemputku dan sering pulang malam"

"Urusan bisnisku sudah selesai, besok aku sudah tidak terlambat untuk menjemputmu lagi. aku janji" Dia mencium keningku lalu mengantarku ke kamar dan menungguiku sampai aku tertidur.

Kevin selalu seperti itu padaku dan aku sangat bahagia bisa bersamanya dan menutup kebenaran bahwa dia adalah kakak kandungku. Aku tidak peduli itu, yang ku tau Kevin selalu bersamaku dan akan bersamaku selamanya.

...

Pagi ini aku sangat bersemangat pergi ke kampus. Itu karena besok adalah hari yang aku tunggu-tunggu. Hari sabtu. Hari dimana aku, Kevin, Jully dan Tania akan pergi bersama. Tania dan Jully juga mengajak Tam dan Sheggy pacar mereka. Aku sudah tak sabar menunggu hari esok.

"Jully..!! Kevin mau bergabung dengan kita besok"

"Benarkah, bagus itu. Kita akan pergi bersama, ini pasti akan menjadi hari yang paling indah."

"Hey, kalian mau Chip and Fish?! Aku akan pesan untuk kalian berdua juga!" teriak Tania yang sedang mengantri Chip and Fish.

"Ya, kami mau!" seruku sambil melambaikan tangan pada Tania.

"Apa kau dan Kevin sudah berpacaran,Qin?"

"Belum. Kami belum berpacaran, aku belum tau pasti perasaan Kevin padaku. Menurutmu aku harus bagaimana?"

Fall ApartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang