10. Then..

233 13 1
                                    

Pukul 06.54

Di kelas..

"Huh untung aja belum mulai pelajarannya" ujarnya dengan nafas terengah-engah

"Lu sih lagian pake ngajak gua keluar" ucapku memberitaunya

"Yaa maaf, hehe pengen cari suasana baru aja"

"Eh tapi lu belum jawab pertanyaan gua"

"Yaudah nnti aja pas istirahat, yaa"

Pukul 07.00

Guru matematikapun datang dan pelajaran matematikapun dimulai..

Ntah kenapa kami masih agak canggung karena kejadian tadi
Kamipun mengerjakan soal demi soal tanpa berbicara satu sama lain..

Skip,

Pukul 09.20

Bel yg menandakan jam istirahatpun berbunyi, para siswa siswipun sudah berhamburan keluar kelas, termasuk aku dan Nabiel

"Rin, kantin yok"

"Hm"ucapku singkat

"Dihh, napa lo? Marah?"

"Ga"

"Yahh cerita dong sama gua"

"Yaa abisnya lo, gamau jawab pertanyaan gua sih!" Jawabku kesal

Nabiel P.OV

"Yaa abisnya lo, gamau jawab pertanyaan gua sih!"

Yaampun Rin, kenapa harus pertanyaan itu sih yg keluar dari mulut lo! Sekarang gua harus jawab apa?! Apa mungkin sekarang waktu yang tepat buat gua ngasih tau lo perasaan gua yg sebenarnya ?! Tapi gua takut lo marah dan ngejauh dari gua, tapi gua gabisa mendam perasaan ini terus terusan.,

Off

"Ha? Perta-pertanyaan ya-yang mana ya?"ucapnya gugup

"Ihh, biel gua tau lu tuh ngerti maksud gua!, kenapa setiap gua ngomongin tentang herrera lo berubah? Lo marah, kenapa biel?!"

"Yaa karena, karena gua gamau lu jadi deket sama Herrera terus lu lupa sama gua!" Jawabnya smbil menundukkan kepala

"Biel itu gamungkin! Lo itu the one yg slalu ngerti dan ada buat gua, Herrera tuh gasebanding sama lo! Dan gua tau lo boongkan!"

"En-nga ko, gu-gua jujur" ucapnya gugup

"Udah deh, jangan boong"

"Rin, gua takut kalo gua jujur lu bakal ngejauh dan marah sama gua!"

"Ga biel, itu bukan jawaban, dan gua gamungkin ngejauh dan marah sama lo!"

"Rin, yaudah nanti pulang sekolah gua mau jujur sama lo"ucapnya dengan lembut

Aduhh, kenapa gua jadi penasaran gini yaa? Nabiel mau ngomong apa ya?

Skippp

Pukul 12.00

Bel, pertanda jam pulang sekolah pun berbunyi kamipun segera meninggalkan kelas

Ntah ada apa dengan Nabiel, tapi sedari tadi dia hanya memandangi langit - langit atau sepatunya, ntah apa yang sedang ia pikirkan..

"Biel? Lo kenapa sihh? Kok Bengong terus? Ada masalah?"

"Em, ng, gapapa ko Rin,"

"Oiya tadi katanya lo mau jujur, jujur soal apa?"

"Ha? Emm, Rin, gua mau ngomong sama lo"

"Ngomong apa? "

"Yaudah, smbil jalan ke selasar aja yaa"

"Oke, jadi lo mau ngomong apa?"

"Hmm, Rin seb,seb, sebenernya gu, gua"

"Lu kenapa? Jangan bikin gua penasaran dong"

"Gu,gua suk, suka sama lo"

Sontak jawabannya sangat membuatku terkejut, dan akupun terdiam mematung tanpa mengeluarkan satu kata pun

" eemm, Rin tapi tapi gapapa ko, yang penting gua udah kasih tau lo, soal selama ini perasaan gua ke lo tuh, lebih dari teman ataupun sahabat tapi gapapa ko, kalo lu ga suka sama gua"

"Hmm, biel? Lu serius?"

"Hmm, udah lupain aja oiya tuh gua udah di jemput ok gua duluan ya"*rin, padahal gua belum dijemput too busy, tapi gua takut kalo lu berubah

"Ok yaudah ati ati yaa, makasihh"

"Makasih? Makasih buat?"

"Buat hari ini "

"Hmm, oke gua duluan yaa bye"

"Bye"

Bersambung....










It's all About This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang