Gua semakin deket sama cowo itu dan semakin deket jantung gua kaya orang yang abis lari maraton gitu guysReflek tangan gua langsung nepok pundak dia dengan pelan gua sambil nanya perimisi anda sedanga apa di sini dengan laga gua yang sok sok baku banget sumpah jijik dengernya juga gua
Cowo itu pun nengok dengan lagak misterius yang bikin gua makin dag dig dug jeger ya ampun sumpah dia misterius banget sampe gua kaget liat muka dia
"Gio lu ngapain di sini ? " tanya gua sontak kaget liat dia dengan wajah pucet nya
"Gak cels gua lagi menenangkan diri gua " jawab gio yang gua liat dia lagi sedih banget
"Emang lu kenapa sih gi ?" Tanya gua kepo
"hemm gimana ya cels gua bingung ceritanya " jawab gio bingung
"Yaelah bingung bingung amat sih" jawab gua datar
"Gua gak tau gua bingung cels lu bisa gak jauh jauh dari gua, gua gak mau di ganggu " jawab gio dengan nada tinggi yang membuat gua kaget seketika
"Iyudah sih santai gua kan cuma nawarin lu buat cerita doang biar lu gak ada beban " jawab gua emosi
"Iyudah sono lu pergi ngapain masih di sini nyet " kata gio kasar
"Maaf kalo kedatangan gua mengganggu lu " kata gua datar dan langsung pergi gitu aja
*flasback*
kacau semua kacau sumpah gua gak ngerti sama jalan pikiran bokap gua di udah gak pulang 1 minggu demi pekerjaan dia gak kasian sama Anna yang tiap hari nyariin dia apa dia gak perduli lagi sama gua dan annaOh tuhan ampunkanlah dosa ayah saya tuhan tolong buka kan pintu hati nya untuk segera pulang dan memperhatikan keadaan Anna
" gio ayah pulang " teriak ayah nya gio (maaf guys gua lupa nama ayah nya gio)
"Akhir nya anda pulang , anda tiadak tau kalau Anna selama ini menanyai anda dan anda tidak memperdulikan Anna " jawab gua datar
"apa kamu bisa lebih sopan sedikit dengan mamnggil aku ini ayah " jawab nya sontak kesal
"Maaf bagitu anda sudah gagal menjadi ayah " jawab nya simpel
"saya mungkin memang sudah gagal menjadi ayah tapi saya berusaha mencari uang untuk kebahagian kalin " jawab nya
"Apa kebahagian bisa di beli dengan uang anda tidak kasian dengan Anna "
"Sudah sudah saya tidak mau berdebat dengan kamu yang kurang ajar dengan saya " jawab nya
"Saya kurang ajar karna sikap anda yang membuat saya seperti ini karna anda telah mentelantarkan Anna yang lebih butuh kasih sayang anda dari pada saya "
"Plakkkk....... cukup saya muak kamu benar benar membuat saya kesal dengan bicara anda " jawab nya susudah menggampar muka gio yang saat ini memerah
"Pukul saya sepuas anda saya menerima nya asalkan Anna tidak anda terlantarkan " jawab gio dengan lirih
sementara ayah gio pergi menuju apartemen nya yang terletak di kawasan jakarta pusat
Gua hanya bisa menangis dan membayangkan jika Anna bangun dari tidur nya dan menanyakan ayah nya yang tak kunjung datang untuk dirinya
Gua segera masuk kamar Anna dan mengecup kening nya dan berpesan
"Anna tenang yah kaka gak bakalan ninggalin kamu kaka janji kaka bakaln nemenin Anna kemana aja " kata gio menangis
Gua pun pergi karna takut Anna terbangun dari lelap nya tidur dan gua langsung pergi ke kamar gua semenjak kejadian itu sikap gua berubah menjadi cowo yang brandal perokok pembolos dan sejak saat itu gua jadi anak yang sangat nakal dan membuat prestasi prestasi gua jadi turun drasti karna bokap gua yang begitu kasar dan memang seperti bajingan yang gak mau bertanggung jawab
*flasback off*