"Ka ayu kita berangkat " kata gua sehabis menghabiskan susu"Bentar de gua ada yang ketinggalan " kata nicko sopan
"Iyaudah ka gua sama ka nicke tunggu lu di depan ya " kata gua sopan
"Iyahh gua gak lama ko de tenang aja "kata nicko
"Iyaudah buru ka " kata gua
Gua dan ka nicke pun menunggu ka nicko di depan rumahh saat itu gua kepikiran sama ben gua kangen sama dia
Gua pengen berangkat bareng lagi sama dia banyak banget kenangan kita berdua sampe sampe gua susah move on sama ben
"De lu gak papa " kata nicke sambil menepuk pundak gua
"ehh gak ka gapapa" jawab gua sambil menghapus air mata gua
"Iyudah ayu berangkat nicko udah siap noh " kata nicke
"Iyah ka ayu ayu " kata gua gelisah
Saat gua masuk mobil ka nicko menyalakan radio untuk memcahkan keheningan di dalam mobil saat itu lagu Glenn fredly sedang berputar entah judul nya apa tapi itu bikin gua keinget sama ben dengan lagu nya
Tuhan bila masih ku di beri kesempatan izin kan aku untuk mencintanya namun bila waktu ku habis dengan nya biar cinta hidup sekali ini saja
Membuat air mata yang terbendung di mata gua jatuhh dengan begitu saja
Rasanya gua belom bisa terima ini semua gua belom sanggup ninggalin semua ini
Dengan setatus gua yang gak jelas kaya gini , padahal udah 1 bulan gua sama ben pisahh tapi gua masih belom bisa move on dan gua masih sayang sama dia
Di sekolah kenangan gua sama ben banyak bangett sampe gua kebayang bayang wajah ben saat dia di tarik oleh mamah nya dan di paksa untuk pindah ke LA itu jelas banget bagi gua karna gua sendiri yang menyaksikan nya
Hati ini semakin menjadi jadi rindu ini semakin lara dan cinta ini semakin tersakiti
Hari ini gua pulang lebih lambat karna ada jadwal les tambahan gua masih fokus dengan pelajaran gua gak mau ngecewain ayah sama bunda kalo tau nilai gua turun
setelah beberapa jam gua les akhir nya gua pulang dan gua memutuskan berjalan di banding naik angkot ataupun taxi
Saat itu angin berhembus begitu kencang membuat tubuh ini bergoncang dan langit seketika menjadi mendung
Hati ini semakin rindu dengan dia yang sudah dengan orang lain gemuruh air hujan turun di saat gua duduk di bangku panjang yang ada di taman dekat rumah
Entah apa yang sedang gua rasain saat ini gua lebih tenang dan lebih senang menghabiskan waktu luang gua di taman yang sepi di tengan tengan komplek
Air hujan turun dengan cepat nya seragam yang ku kenakan pun menjadi basah dan lepek air mata ini kembali berjatuhan ketika aku teringat ben yang begitu sayang dan perhatian
Saat itu sedang hujan deras lalu tubuh mungil ku lepek karna air hujan dengan kasih sayang nya yang begitu tulus ben pun melepaskan jaket nya lalu di taruh di pundak gua supaya hangat
Tanpa memikirkan kondisi diri nya gua kangen ben kangen banget gua pengen ketemu dia gua pengen melepas rindu sama dia sebelum nya belom pernah ada cowo yang bikin gua semyaman dan se sayang ini kecuali lu ben
"Hayy pulang yukk tar sakit loh"ucap seorang laki laki yang sedang memayungi gua
"Ka gio kenapa ada di sini ?" tanya gua terkejut
"tadi gua gak sengaja lewat di sini , pulang yuk " kata ka gio sambil mengulurkan tangan nya
Saat gua sedih tapi ada ka gio yang selalu ada buat gua
"Makasih ya ka udah mau nganterin gua pulang" kata gua sambil melepas sabuk pengaman
"Iyah sama sama eh jangan panggil gua kaka pangil gua gio aja biar lebih akrab " kata gio
"Iyah gio iyudah gua masuk dulu ya " kata celsy
"Iyah cel " kata gio sambil melambaikan tangan
Gua pulang langsung masuk ke rumahh dengan keadaan baju basah dan muka pucet dengan bibir biru bisa di bilang mayat idup
"de lu abis dari mana ??" tanya oskar kawatir
"Pulang les ka tadi gua ke ujanan tapi ada gio nganterin gua pulang " kata gua
"Iyudah sono mandi keramas " kata oskar
"Iyah ka "
Di satu sisi celsy senang saat dia sedih ada gio yang bisa selalu ada di sisi dia tapi di sisi lain sda sosok laki laki yang kurang perhatian dan kasih sayang seorang ayah
Iyah gio adalah anak pertama daru pasangan suami istri yang broken home gio adalah korban dari broken home kedua orang tua nya
"Dari mana saja kamu baru pulang sekarang ?" Tanya Harun yang tak lain adalah ayah nya gio
"Gak penting buat anda saya dari mana !!" Dengan tatapan mata sinis
"Saya berhak tau kamu dari mana karna kamu adalah anak saya " bentak harun
"Jika saya adalah anak anda kemana saja anda sejak anda membunuh ibu saya dengan kekerasan anda " kata gio sambil menaikan volume suara nya
"Stop jangan sebut nama perempuan murahan itu " jawab Harun kesal
"Ibu saya bukan wanita murahan tetapi anda yang sudah menjebak ibu saya supaya......" jawab gio yang sudah terpotong pembicaraan nya dengan adik perempuan nya itu
"Kaka udah pulangg Airin kangen sama kaka " lirih Airin yang sedang menuruni anak tangga
"kita kekamar airin yukk " kata gio menggendong Airin
-------------------------
Kira kira bakal jadi apa yahh ceritanya makin hari makin tijel makin gak jelas apa aku hapus aja kali ya ceritanya
vote sama komen jangan lupa