Wu Yi Fan atau sering dipanggil Kris itulah nama namja tampan namun pendiam yang kehadirannya senantiasa banyak mengundang perhatian kaum yeonja maupun namja yang bersetatus uke. Akan tetapi siapapun tentu akan mundur perlahan jika membentur sebongkah salju yang tampaknya membeku. Hanya senyum tipisnya yang kadang member warna tersendiri. Setidaknya orang berpikir bahwa Kris masih memiliki hati. Akan tetapi sebagian besar hari – harinya jelas tersita kebekuan yang mengigit.
Entah apa sebabnya.
Salah satu namja cantik di sekolah yang senantiasa sering memperhatikan segala tingkah laku Kris adalah Tao. Sebagaimana yang lain, Tao pun menjadi heran sendiri melihat sikap dingin yang ditunjukan oleh Kris. Namu Tao juga heran dan banyak bertanya pada diri sendiri, mengapa akhir – akhir ini ia suka memikirkan namja pendiam itu.
Ada banyak hal yang sebetulnya menarik perhatian dari penmapilan Kris. Bukan saja dia namja yang cerdas, tetapi sikapnya memeang jauh lebih dewasa. Mungkin itu yang membuat hati Tao seperti menemukan sesuatu yang luar biasa pada diri namja tampan namun pendiam dan dingin itu. Setidaknya pancaran mata sendu itu seperti menyimpan suatu misteri. Namun misteri macam apakah?
Tao masih menatap namja yang duduk di taman samping sekolah itu. Namja yang sejak tadi asyik membaca buku. Ada keinginan yang kuat untuk mendekati sang pangeran yang suka menyendiri itu.
"Tao..!" Sebuah suara memanggilnya.
Tao menengok. Tampak seorang namja imut dengan mata yang bundar dan bening tersenyum kepadanya. Tao menarik nafas panjang. Dia terus menatap namja yang baru dating dan memenggilnya itu dengan masih menghiasi bibir manisnya dengan senyum indah. Namun kemudian matanya yang seperti panda kembali memandangi namja yang sedanga asyik membaca di taman bunga samping sekolah tersebut. Dia masih belum bergeming dari tempat duduknya, dan ketenangannya tidak terusik dengan keadaan sekelilingnya. Kembali Tao mengarahkan pandangannya kearah suara yang tadi memanggilnya.
"Tao..."
"Ya."
"Sini dong..."
Tao kemudian melangkah turun dan mendekati namja dengan bentuk hidung mancung yang menarik, serta bentuk bibir mungil yang basah. Namja manis it uterus menunggu kedatangan Tao yang telah menuju kearahnya.
"Ada apa sih ? tanya Tao sebari tersenyum."
"Aku lihat kamu sekarang banyak melamun."
"Oh, ya ?"
"Ada sesuatu yang menarik dari jendela itu ?"
"Banyak yang menarik dari sekolah kita, yang pantas dilamunkan dan dikhayalkan dari sekolah kita, Luhan. Apakah kamu tertarik untuk memikirkan sesuatu di sekolah kita ? Atau kamu membawa sesuatu yang menaik utuk aku siang ini ?" tanya Tao sambil menatap bibir mungil yang tersenyum. Ada yang menarik dari senyum itu. Luhan seperti selalu menawarkan satu kelembutan dan satu kebersamaan. Namja manis yang selalu member nuansa tersendiri dalam dirinya di dalam sekolah ini. Namja yang dari dulu dianggap sebagai sahabat dengan sebentuk wajah manis yang tidak kalah dengan dirinya.
"Kamu mau tidak menemani aku ke kantin ?"
"Kapan?"
"Ya sekarang"
"Kamu tadi lewat kantor. Ada pelajaran kosong pagi untuk kelas kita. Siwon Sonsaeng hanya meninggalkan tugas untuk kelas kita. Dan itu tugas Kris untuk mencatatnya, bukan ? Nah, kita tidak apa - apa dating terlambat..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Miss
FanfictionI don't care about Taz Pair: Kristao (Kris x Tao) WARNING: Fic hasil catutan dari berbagai sumber, alur acak-acakan, penuh flashback, little sho-ai, yaoi, boyxboy xxx GAK SUKA GAK USAH BACA! Fic ini dibuat hanya untuk kepuasan dan kesenangan Author...