chapter #2

4 0 0
                                    

Sampai lah di tempat hunting, rasyah pun berpegangan tangan dengan sandy karna dia takut ilang, suasana kota tua ini sangat ramai, gilang pun menggandeng si rina karna dia takut si bule satu itu ilang karna bisa bahaya kalo ilang, eza pun menggandeng tangan innay karna ia takut innay kelelahan dan jatuh, karna di antara tujuh orang sahabatnya yang paling lemah adalah si innay, sedangkan vino mengambil gambar-gambar gedung tua itu, vino suka sekali memfoto-foto objek yang sangat keren bisa di bilang dia fotografer yang gak kesampean. Mereka pun menyusuri kota tua itu.

"Eh kita kerumah akar yuk, gua mau ngambil gambar yang indah disana, sayang kalo kesini kalo gua gak ngambil foto-foto pemandangan yang sangat indah ini" ucap vino sambil memandang gedung-gedung tua yang berada di kota tua

"Yah bener gua juga penasaran sama rumah akar"jawab rina dengan semangat

"Yaudah kita kerumah akar, rasyah lu gak takut kan" tanya sandy ke rasyah yang agak panik karna rasyah sangat takut dengan tempat2 lama yang serem seperti rumah akar itu

"Iyah gua gak takut ko ndi" jawab rasyah dengan santai

"Yaudah ayo kita kerumah akar kamera gua dah siap nih mengambil gambar disana" vino sembari melihatkan kamera dslr yang di bawanya

***

Sampailah dirumah akar, disini keliatan sandy, gilang, eza, rasya, rina, innay seperti orang pacaran, padahal mereka hanya bersahabat, kecuali vino tanpa ada yang ia gandeng di tangannya cuma ada kamera dslr, dan dia sedahg asyik mengambil gambar gedung yang banyak sekali akar di setiap dindingnya.

"Weh kalian sini deh, coba liat hasil jepretan gua bagus gak" ucap vino sambil menyodorkan kameranya ke teman-temannya

"Weh kalian sini deh, coba liat hasil jepretan gua bagus gak" ucap vino sambil menyodorkan kameranya ke teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" keren bro, udah lu jadi kang foto keliling ajh pantes tuh buat lu" goda gilang sambil tertawa

"Siake lu, yah kali cowo seganteng gua gini jadi kang foto keliling, orang mah doain jadi fotografer nasional bukan jadi kang foto keliling temen jahat lu" sambil melihat hasil jepretan yang vino ambil tadi di kameranya

"Hah fotografer nasional? Salah kali vin, ada juga fotografer profesional hahaha pea lu" jawab sandy sambil tertawa

"Oh udah di ganti yah, ah sandy yang penting belakang katanya sama-sama sional , gua gak salah dong" jawab vino sambil menggaruk palanya yang tidak gatal

"Dari dulu emang namanya profesional pea, udah lah orang gila mah bebas" jawab eza dengan muka datar

"Yaudah iyah gua salah, eh gua laper cari tempat makan yuk" ucap vino sambil memegang perutnya

"Iyah gua juga laper ayo cari lah, lagi juga dah mulai panas nih" jawab innay sembari menarik eza dan vino

"Ehh tunggu dong kalian cepet banget jalannya" rasya melapas tangan sandy dan berlari mengejar innay

Promise Of FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang