Author POV
Gadis cantik di Sekolah Menengah Pertama ini memang gadis yang baik, sopan, dan tak pernah bermasalah dengan guru. Dia selalu menunjukkan sikap keramah-tamahannya pada siapapun, khususnya orang yang lebih tua dari dirinya. Kini dia sudah menginjak kelas IX.
Syaeinna Santika Anwar.
Ya, tentu saja. Nama itu memang tak asing lagi di sekolahnya. Syaeinna dikenal sebagai siswi teladan dan berprestasi. Otaknya cukup cemerlang pintarnya, cukup encer dalam pelajaran. Khususnya pelajaran hitung-hitungan. Beuh! Pantas dikasih jempol 👍.
Apalagi pelajaran Matematian eh Matematika maksudnya 😄. Sudah pasti Syaeinna lah yang paling jago, rumus-rumusnya sampe hapal diluar kepalanya. Dari rumus SD sampe sekarang masih dia inget. Keren ngga tuh! Keren bangetz. Kalo Sudah ada pelajaran Matematika di kelas, Syaeinna lah yang paling aktif, apalagi kalau guru sudah menyuruh anak didiknya ngerjain ke depan dan ngga ada yang bisa, Syaeinna lah yang mengorbankan diri untuk mengerjakan soal di depan sampai selesai. Wow! It's amazing.
Syaeinna memiliki rambut panjang sepinggang yang hitam lebat lurus sesuai dengan wajahnya yang cantik lucu imut manis-manis gimana gitu kalo lagi senyum ☺. Makin sempurna ngga tuh?! Sempurna bangetz malah. Cantik pastinya. Cantik bangetss pokoknya.
Syaeinna sering dipanggil Caca atau Nonna oleh keluarganya. Panggilan itu memang cocok untuk sosok Syaeinna yang mungil itu. Gemes deh jadinya. Syaeinna anak yang pintar, ngga heran kalau dia waktu SD sering menjuarai kelas tetap hingga SMP sekarang.
Akan tetapi Syaeinna sangatlah pendiam dan dingin. Ia sama sekali tak ingin bergaul. Ia lebih suka berdiam diri dan membaca buku hingga bergelut dengan rumus-rumus yang tak mungkin akan di jalani setiap kehidupannya. Dia memang senang sekali sendirian bergelut dengan buku-buku dan bahkan dia gemar membaca Novel hanya untuk sesekali saja jika Ia sedang santai. Dia mempunyai sahabat cewek waktu kecil satu-satunya, Kirrenalarassati Aghatania. Yang kebetulan satu sekolah lagi dengannya di SMPN Nevada Jaya. Hanya saja kelas mereka berbeda. Dan satu sahabat cowok waktu kecil, Dandileon Agatha. Syaeinna terpaut 2 tahun lebih muda dengan Atha. Mereka bertiga sudah bersahabat sejak kecil. Kiren dan Atha sepupuan. Namun entah kemana Atha pergi menghilang tanpa memberi kabar Syaeinna.
Tahun pelajaran baru telah dimulai, Syaeinna masuk kelas IX-D yang dimana dia duduk dibangku ke 3 dari depan bagian dekat jendela. Cause Syaeinna suka dengan suasana yang adem-adem ayem yang bisa membuat suasana hatinya nyaman dan sejuk.
Syaeinna duduk dengan Olliveya Marine Davelina. Yang sering dipanggil Veya. Ollive orangnya baik, cukup pintar tapi tetap masih lebih pintar Syaeinna kemana-mana. Cantik juga sih. Ah cantik mah relatif, kan cewek. Cewek cakep nah baru...❓
Beberapa hari telah berlalu. Namun kedekatan Syaeinna dan Ollive belum muncul bahkan mereka dalam waktu dekat ini masih juga diem-dieman. Gimana ngga diem-dieman coba, mereka kan sama sependiemnya.
Ollive memang pendiem jika dia belum mengenal dekat. Akan tetapi, dia kalau sudah mengenal seseorang ngga nanggung-nanggung pasti akrab banget.
Seseorang menghampiri tempat duduk Syaeinna dan Ollive. Yang dimana orang tersebut Sudah dikenal Syaeinna sejak satu Extracurricular.
"Hi! Vey." Sapa Ghita mendekati Ollive.
"Hi! Sekelas lagi ya kita."
"Iya Vey."
"Kapan nih kita kumpul lagi seperti dulu. Kangen tau gue kumpul bareng lo waktu kelas tujuh."
"Ciye yang Kangen gue." Bangga banget Ghita dikangenin Ollive.