Chapter 4

45 19 0
                                    

Dari sekarang saya akan menulis tokoh mulai Chapter ini dan seterusnya dengan nama panggilan saja tanpa menulis menggunakan nama asli setiap tokohnya. Biar tidak terlalu bertele-tele.

Happy readings... :)

•••••

Caca membuka kelopak matanya dan melihat jam didinding telah menunjukkan pukul 10:00. Dia tidak melaksanakan kewajibannya dan tidak melakukan rutinitas hariannya. Dia tertidur pulas sekali.

Caca menyambar handuk dan melesat ke kamar mandi. Lalu sarapan, kemudian pergi ke butik untuk menemani bundanya disana.

Disana ada Defan dengan calon istrinya sedang fitting gaun pengantin. Pernikahannya akan dilaksanakan 2 bulan lagi ke depan.

"Assalamu'alaikum." Caca mengucap salam ketika kakinya sudah menginjak lantai dalam butik. Lalu menyalami bunda dan Mas Defan serta orang-orang langganan bundanya.

"Si Caca baru dateng. Gadis kok jam segini baru bangun. Apa kata dunia?" Sindir Mas Defan.

Caca hanya tertunduk dengan bibir mungil yang berbentuk kerucut.

Mas Defan pun tertawa melihat kelakuan seorang Caca yang seperti itu.

***

Drrrt.. drrrt...

Ponsel Caca bergetar dan di layar ponselnya tertera pengirim message 'Unknown'.

From : Unknown
Hay, Syaeinna.

Caca bingung dengan sms dari nomer yang tidak diketahui siapa pengirimnya. Caca masih menatap layar ponselnya.

To : Unknown
Iya. Siapa ya?

By Unknown : Fareleo

Caca masih menatap dan pandangan tetap terpaku ke layar ponsel. Kok Leo bisa tau nomer ponsel gue sih. Jelas-jelas gue kan ngga pernah ngasih nomer gue ke sembarang orang melainkan gue ngasih hanya ke temen cewek gue, dan itu hanya Ghita dan Veya. Kok dia bisa tau sih. Batin Caca. Selang beberapa menit Caca me-reply.

By Caca : Oh, Leo. Lo dapat nomer ponsel gue dari mana?

By Leo : Ada deh, kamu sekarang ada acara ngga?

By Caca : Ngga ada sih.

By Leo : Maen yuk.

By Caca : Kemana, sama siapa?

By Leo : Ada deh. Ya sama aku.

By Caca : Tapi gue lagi ada di butik bunda.

By Leo : Yaudah ngga papa. Ntar aku kesitu. Dimana tempatnya sms ajah ya.

By Caca : Ok.

Setelah mendapat sms tempat dimana Caca berada, Leo pun segera on the way ke tempat itu dengan mengendarai motor S*tri*nya.

Mas Defan sudah pulang dari tadi setelah selesai memesan gaun pengantinnya.

Setelah 15 menit, Leo pun sudah nyampe di depan butik.

By Leo : Aku sudah di depan.

Caca pun langsung pamit pada bundanya setelah mendapat notifikasi message dari Leo. Tapi sebelum Caca beranjak keluar butik, Leo sudah memasuki pintu butik dan menyalami bundanya.

"Tant, Leo izin mengajak Caca maen." Izin Leo dengan sopan.

"Mau kemana, nak?" Tanya bunda.

"Ke itu tant, ke festival 1000 Lampion yang diadakan nanti malam jam 8, di alun-alun kota." Jelasnya dengan penuh harap supaya di izinkan.

Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang