KIND HEARTED MAN

224 7 0
                                    

Aila POV*

sudah 2 tahun ini aku mengikuti ekstrakurikuler pramuka. alasan pertamaku karena aku menyukai pramuka. dan alasan keduaku adalah karena dia.

Rizal Heri Irawan.

pria yang sering dipanggil Ical itu adalah teman pria pertamaku yang tanpa canggung mau berteman deganku.

tiap kali berbicara dengannya, aku tak menemukan satupun wajah jijik atau terpaksa ada padanya.

sikapnya yang suka bercanda juga semakin membuatku nyaman dengannya.

dia berbicara denganku seperti biasa. selain itu dia memang memiliki banyak teman disekelilingnya, ya pastinya karena sifat mudah bergaulnya itu.

>>>

1 minggu lagi ektrakurikuler pramuka akan mengadakan persami. sebagai siswa kelas IX, aku dipercaya menjadi ketua untuk persami kali ini dan yang membuatku semakin senang adalah, Ical akan menjadi wakil ku.

hebat bukan?! ahh... aku sangat sangat senang.

sudah 2 minggu aku dan Ical melakukan persiapan. dan dalam 1 minggu ini kami hanya perlu melakukan persiapan dilapangan.

sepulang sekolah, kami dan anggota panitia yang lain menyiapkan seluruh keperluan, seperti petak pendirian tenda, tempat pelaksanaan upacara api unggun, pembuatan arena outbond, dan terakhir pembuatan gapura.

tanpa terasa, besok hari yang aku tunggu tiba.

Fighting Lea!

>>>

kegiatan jelajah dipagi hari berjalan cukup lancar, setelah itu, dilanjutkan dengan isoma.

tepat pukul 14:00 lomba memasak dimulai. peserta tampak cukup serius memasak bahan dasar yang ditentukan yaitu udang.

aku berkeliling mengawasi jalannya lomba. Ical datang menghampiriku.

"Bisa ngomong bentar gak?"
"Bisa. Ayo.."

kamipun keluar ruangan dan berbicara didepan.

"Maaf nih sebelumnya. tadi gue lihat arena outbond limbo buat nanti sore rubuh.."

"Ha?"

aduh bagaimana ini, acara outbond akan dimulai 2 jam lagi.

"Panitia yang lain ada yang nganggur gak?"

"kayaknya sih gak ada Le, yang lainkan udah terbagi buat ngurus lomba memasak sama nyiapin ruagan juri."

"Kalau gitu, kita aja deh yang buat ulang. Gak ada pilihan lain Cal"

"Iya deh ayo. gue ambil alat-alatnya dulu. Lo tunggu saja dibelakang"

setelah Ical datang, kami segera membereskan arena limbo yang ambruk dan segera menggali tanah untuk membuat yang baru.

aku menggali di sebelah kanan, dan Ical disebelah kiri.

Banyak batu yang menghalangi penggalianku. aku mengambilnya dan melemparkannya sembarangan.

"Awwhh.."

kulihat Ical mengeluh dan memegangi kakinya. kurasa batu yang kulempar mengenai kakinya. karena dia melepas sepatunya tadi.

"Maaf Cal, apa kau baik-baik saja?"

"Entahlah, sangat sakit Le"

kududukkan Ical di teras ruang kelas terdekat. dan kuperiksa kakinya.

Syukurlah walau banyak darah yang keluar, lukanya tidak terlalu lebar dan dalam hanya luka sobekan sepanjag 2cm.

"Ayo ke ruang panitia, gue obati lo disana."

Syukurlah badanku yang besar ini kuat membopoh Ical yang pincang.

"Kalian kenapa?"

kami berpapasan dengan kak Bagus senior kami yang sengaja datang untuk event persami ini.

"Ical kakinya luka saat kami membuat arena limbo. Saya akan mengobatinya sekarang"

"Apakah arenanya sudah selesai?"

"Belum kak."

"Baiklah, aku akan memanggil Sandi untuk membantuku membuat arena itu lagi. Kau pergilah obati Ical."

"Baik kak"

>>>
Sesampainya di ruang panitia, aku mndudukkan Ical didepanku dan kuangkat salah satu kakikya untuk kutumpukan kepahaku.

"Awwhh..."

kulihat Ical menicingkan matanya menhan sakit saat lukanya kuteteskan betadine. sesakit itukah?

"Awwhh.. kayaknya kaki gue butuh perban yang banyak deh. kalo nggak dibawa kedokter terus dioperasi."

dia berbicara layaknya korban kecelakaan saja. kurasa sifat alaynya mulai keluar.

"Duh lebay banget sih Lo. Luka kecil gini."

"Hehehehe... tapi siapa hayo yang bikin kaki gue luka?"

"Iya.. iya.. maaf. kan gue gak sengaja Cal."

"Nah gitu dong minta maaf. guenya kan jadi seneng."

Njirr.. nih anak gak tau apa dari tadi ngobatin dia aja jantung udah dek dek ser gak karuan dianya malah bilang seneng.ngefly... ngefly.. dah..

"Dah selesai. Gue keluar dulu mau liat situasi sama ngatur buat kegiatan selanjutnya."

"Gue ikut dong Le"

"Udah, gak usah. Kaki Lo kan sakit. Santai aja, gue bisa kok ngatasinnya."

*ahh.. part ini mungkin gaje ya?*
*tapi aku hara para reader tetap menyukainya*
<3 >_< °3°

WHEN FAT GIRL FALLIN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang