School Paradise Vampire

part 1:missing

Setelah selesai pelajaran sudah saatnya pulang. Aku hanya memikirkan tentang leher ozart.

"Pulang bareng yuk.."sapa pria.dari belakangku.dan itu oz.(ozart)

"Astaga...ah kamu ngagetin aja"ucapku sambil memukul tangannya.

Sebenarnya aku tuh bukan kesel mukulnya.tapi....karna dia itu so sweet banget ngagetin aku #baper

"Engga kok...aku tuh cuma mau ngajak pulang bareng sama temen temen aku...tuh pada nungguin."ucapnya sambil nunjuk ke belakang.

Jleb 😫...anjay baper dah gue...malu banget....

"Oke deh..."jawabku singkat.

Aku dan oz menghampiri ke delapan temannya.3 wanita,4 pria.

"Oh ini yang bakal gabung ke geng kita oz?"tanya seorang wanita yang terlihat tomboy.

"Shellan. .ini namanya jordan.panggil aja jor."ujar oz.

"Ini namanya vitania panggil aja vit"ujarnya lagi sambil menunjuk wanita yang rambutnya di uraikan namun poninya diikat dan di kebelakangkan.

"Ini namanya arsyln.panggil aja lyn."tambahnya sambil menunjuk wanita yang berambut pendek sebahu dan memakai kacamata.

Namun keempat pria itu sudah kukenal namanya ozart,wizart,joan dan fathar.panggilannya oz,wiz,jo dan fat.

Saat pulang aku melihat bu da sedang menangis tersedu sedu di ranjang hanni.

Aku tidak melihat hanni.akhirnya aku menghampiri bunda dan bertanya.

"Bun...kenapa?kenapa binda nangis?"tanyaku sambil memegang bahu bunda.

"Han....hanni...hil...hil...hilang.."ucap bunda sambil menangis.

Aku langsung ikut menangis dan aku pun menelfone kakak ku.

"Kak!cepat pulang!hanni hilang!"

Setelah bercakap cakap di telfone aku pun mendengar cerita bunda kenapa hanni bisa hilang.

Setelah ayah pergi hanni hilang.bunda berfikir kalau hanni ikut keluar saat ayah membuka pintu namun ayah tidak mengetahuinya.

Kring.....kring.....telefonku berdering aku mengangkat telefonenya.

"Bunda!"ucapku sambil menangis kencang.

"Ada apa sayang?!"tanya bunda.

"Hiks...hiks...bundaaaa....."ucapku yang malah menangis.

Aku tidak sanggup cerita pada bunda.kakak bilang jangan cerita ke bunda.

"Bun...umm...ayo kerumah sakit bun...perutku terasa sakit.sepertinya usus buntuku mulai kambuh..."ucapku yang berbohong.

Namun memang terasa sedikit sakit.

Aku pun dan bunda pergi ke rumah sakit.