Chapter 5 : The Invitation Card

21.1K 2K 175
                                    

WARNING!!! Ranjau alias Typoo(s) bertebaran dimana-mana.

.
All Bangtan's member © Bighit Ent.
.
Chain In the Dark © @hankook-ie
.

Kapas Hitam's story, start.
Enjoy it :)
.
.
.
.
.
.
--※※※--
.

Chapter 5 : The Invitation Card.

Jimin dan Taehyung masuk dalam kedai sederhana di dekat perempatan. Kedai yang tidak jauh dari hotel mereka, hanya sepuluh menit jika ditempuh dengan jalan kaki.

"Ahjumma, tolong bawakan kami lima botol," ucap Jimin cukup keras. Taehyung tercengang melihat Jimin yang begitu nafsu untuk minum. Taehyung memang mengajak Jimin minum, tapi dia tidak mengajak Jimin untuk mabuk-mabukan.

Pada dasarnya, Jimin dan Taehyung tidak suka mabuk. Namun bukan berarti kedua pria itu tidak tahan dengan alkohol. Mereka berdua adalah pria jantan, tentu saja.

Malas untuk berkomentar pada Jimin yang sedang dalam badmood, Taehyung memilih mengedarkan pandangannya ke jalanan Gangnam yang masih ramai walau tengah malam. Pandangan matanya jatuh pada seorang gadis yang duduk di sebelah meja mereka.

Gadis itu merancau tak jelas tanpa suara, pipinya merah, pandangan matanya tidak fokus. Gadis itu mabuk. Hal yang menarik perhatian Taehyung adalah dua buah koper jumbo di samping meja si gadis. Apa gadis ini lari dari rumah? Entahlah ... Taehyung terlalu malas memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang berkeliaran di kepalanya. Yah, dia datang kesini bukan untuk berpikir.

Jimin mengikuti arah pandangan sabahat seperjuangannya, dia tersenyum mengejek karena mendapati Taehyung termenung menatap seorang gadis, gadis mabuk. Jujur, gadis itu terlihat manis dan begitu menggemaskan dengan pipi cubbynya yang memerah.

Taehyung mengalihkan perhatiannya dari sang gadis saat pemilik kedai mengantarkan pesanan mereka beserta kacang dan telur gulung. Pria itu mengambil langkah pertama, membuka soju dan menuangkannya ke gelas Jimin. Hal yang Taehyung sadari saat meminum bagiannya yaitu, Jimin melihatnya sambil terkekeh geli. Apa yang salah? Taehyung menatap sahabatnya yang terkekeh tanpa sebab.

Jimin melirik si gadis mabuk, membuat Taehyung paham seketika itu juga. Ah, Taehyung tertangkap basah rupanya. Tapi Jimin salah paham, Taehyung tidak tertarik sedikit pun pada gadis imut-imut itu. Dia hanya heran kenapa ada gadis mabuk dengan koper besar di tengah malam. Hanya itu.

"Itu tidak seperti yang kau pikirkan." Taehyung menggeleng pelan. Dia tidak bohong. Dia tidak tertarik sama sekali.

Jimin menyeringai saat Taehyung menatapnya malas. Asisten terpercaya Jungkook itu mengambil botol soju, menuangkan minuman beralkohol itu ke gelasnya dan Taehyung. "Memangnya aku berpikiran seperti apa?"

Taehyung memutar matanya, ingin sekali dia menusuk Jimin dengan sumpit yang dia pegang. Tapi sumpit digunakan untuk makan, bukan menusuk orang. Jadi Taehyung mempertimbangkan untuk meminjam pisau pada pemilik kedai.

"Aishh jinja. Yaa, Seo In-Guk. Dasar kakak tidak berperasaan!!" suara mabuk gadis itu membuat Jimin tersentak hingga telur yang akan masuk ke mulutnya malah jatuh ke atas meja, menyisakan mulutnya terbuka lebar dengan udara tanpa rasa. Jimin mendengus kesal saat Taehyung menertawakannya. Jimin menoleh ke arah si gadis mabuk yang tengah bicara di telepon. "Mabuk? Siapa? Aku? Tidak. Tidak. Aku tidak mabuk. Hei, Jangan mengalihkan pembicaraan, dasar kau jahat. Akan ku adukan kau pada Eomma," sambung gadis itu khas seperti orang mabuk.

Lucu rasanya melihat gadis menggemaskan itu marah pada orang yang dihubungi sambil menunjuk-nunjuk udara kosong. Apalagi saat sang gadis tidak mengakui bahwa dirinya mabuk, anak kecil pun akan segera tau kalau gadis itu mabuk dengan mendengar gaya bicaranya.

Chain In The Dark .BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang