Chapter 6 : Hug

21.1K 2K 228
                                    

WARNING!!! Ranjau alias Typoo(s) bertebaran dimana-mana.

.
All Bangtan's member © Bighit Ent.
.
Chain In the Dark © @hankook-ie
.

Kapas Hitam's story, start.
Enjoy it :)
.
.
.
.
.
.
--※※※--
.
Setelah baca chap 6, ada baiknya baca author's note dibawah ya:)

.
.

Chapter 6 : Hug.

Eunha membuka kamarnya, dia berjalan ke arah lemari sambil memainkan ponselnya. Tanpa sadar, Eunha menabrak tubuh seseorang. Siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook?

"Maaf, aku tidak sengaㅡ" Eunha terdiam. Matanya terbelalak kaget. Tubuhnya membatu. Tenggorokannya kering. Dia baru saja menabrak Jungkook yang sedang memilih baju di lemari dan dalam keadaan ... Topless.

Astaga, tubuh atas Jungkook sialan bagus.

"ㅡja."

Mampus.

Jungkook melihat dirinya yang gelagapan dan salah tingkah. Pria ini pasti akan meledek Eunha. Pasti.

"Geurae? Kau tampak sangat sengaja membenturkan dirimu padaku." Jika saja Eunha punya kekuatan super layaknya Iron Man. Dengan sekali pukul, Jungkook sudah terlempar jauh ke dinding kemudian jatuh dengan keras ke lantai.

Kenapa pria ini sangat menyebalkan?

"Mwo? Ibayeo, aku benar-benar tidak sengaja. Aku tidak melihatmu, Jungkook-ssi." Mata Eunha membulat sempurna. Tingkat percaya diri pria di hadapannya ini melebihi Dewa.

Jungkook memberikan senyuman miring yang biasa disebut seringai, itu menyeramkan. Pria itu dengan liciknya mendekatkan tubuhnya ke arah Eunha. Eunha panik, tentu saja. Tapi jauh dalam hatinya, dia tidak ingin membiarkan Jungkook menang. Pria ini mempermainkannya. Yang perlu Eunha lakukan hanyalah mengikuti alur permainan. Jungkook merapatkan tubuh hangatnya ke tubuh Eunha, bahkan kini tangan pria itu bertengger indah di pinggang sang gadis.

Eunha berusaha bersikap biasa saja walau jantungnya berpacu kencang. Gadis itu menampilkan wajah datarnya, seolah berkata pada Jungkook 'aku menerima tantanganmu'. Jungkook menahan tawanya saat melihat wajah gadis itu yang memerah. Ini yang Jungkook suka, menggoda gadisnya. Lucu bagi Jungkook karena sikap Eunha yang sok kuat padahal wajahnya sendiri tidak bisa berbohong. Hei, siapa yang bisa mengontrol rona wajah?

Kejahilan Jungkook bertambah parah, dia kini mendekatkan wajah mereka dan merapatkan tubuh atasnya yang terbuka. Hahaha. Jangan tanyakan keadaan Eunha saat ini. Dia menahan nafas, berharap aroma musk yang memabukkan ini tidak mempengaruhi otaknya.

Wajah mereka berdekatan. Jungkook menempelkan kening mereka. Hal yang membuat Jungkook agak kesal adalah Eunha yang tak kunjung menutup mata. Pria itu mendekatkan lagi wajah mereka. Hidung mereka bersentuhan. Mereka bisa merasakan hawa panas dari karbon yang mereka lepaskan.

"Berhentilah main-main, Jungkook-ssi. Aku tau kau tidak akan menciumku. Kau tidak bisa," ujar Eunha lirih.

Jungkook terkekeh, masih dengan posisi mereka yang terlalu dekat. Eunha bisa mencium aroma mint yang menguar dari nafas yang Jungkook hembuskan. Jungkook mengacak pelan rambut Eunha. Dia menarik dirinya menjauhi sang gadis dan berkata, "Sudah kuduga ingatanmu benar-benar bagus."

Eunha menarik nafas dalam-dalam. Dia berusaha menenangkan dirinya agar tidak menghantam kepala Jungkook dengan lampu hias di atas nakas. Lain hal nya dengan Jungkook. Pria tersenyum puas karena berhasil membuat wajah Eunha memerah. Yah, ini sudah diprediksi olehnya. Jungkook mengambil kaus putih polos dan memakainya tepat di depan Eunha. Gadis itu mau tak mau harus menelan ludah melihat pemandangan 'gila' saat otot-otot perut milik Jungㅡarggh, cukup. Jangan dibahas.

Chain In The Dark .BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang