Author POV
Suasana ruangan yang sangat hening menyelimuti langkah kaki seorang gadis cantik menuju ruangan yang berisi banyak sekali buku-buku, seperti hal nya novel, komik, cerpen dan buku-buku sejarah kuno.
Author POV end
---
Ku langkahkan kaki ku menuju ruang favorit ku, ya ruang yang berisi buku-buku. Aku senang membaca buku bahkan sangat. Entah sudah berapa banyak buku yang sudah aku baca, mungkin ratusan atau lebih. Aku akan berhenti membaca kalau aku sudah bosan membacanya.Kalian tau apa yang membuat ku sangat senang membaca?
Karena ketika kita membaca seperti hal nya kita masuk kedalam cerita tersebut. Aku sangat senang membaca buku bergenre adventure karena itu memicu adrenalin serta imajinasi kita muncul.
aku tau banyak orang yang bilang aku ini si kutu buku, tapi pada kenyataannya memang benar aku ini si kutu buku yang susah untuk bergaul. Sampai saatnya tiba sesuatu mengubah ku.
------------------------------------------------------Mataku menyipit seraya sinar matahari yang menerobos masuk melalui celah jendela kamar, ku kerjapkan mataku perlahan, menyesuaikan terangnya sinar matahari yang masuk kedalam ruangan.
Hari ini adalah akhir pekan, dimana hari terakhir liburan semester. Mom bilang aku akan masuk ke sekolah baru ku mulai besok, hufft menyebalkan memang.
segera kulangkahkan kaki ku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. selesai dengan urusan bebersih diri, aku turun menuju dapur.
"mom,dad?"
".............."
"selalu saja seperti ini, mereka pergi pagi buta lalu pulang larut malam, kapan mereka memikirkan aku? menyebalkan"
Aku hanya bisa memandang makanan yang telah tersaji di meja makan dengan malas.
Kapan mereka bisa memperhatikan ku? Aku selalu sendiri semenjak kepergian ka Jason ke Inggris untuk melanjutkan study nya dan semenjak itu pula tidak ada yang mendengarkan curhatan aku lagi.
Teman? Bahkan aku sama sekali tidak memiliki teman dirumah maupun di sekolah. Hanya buku-buku itu teman ku.
Ting tong
"Iya sebentar"
Siapa yang bertamu di hari libur seperti ini. Apa mom punya janji ya dengan temannya. Entahlah aku berjalan cepat membuka pintu.
"Elisa kenapa buka pintu aja lama banget sihh?"
"Aunty? Kapan datang ke Jakarta ? Kenapa ga kasih kabar dulu kalo ke Jakarta?"
"Udahlah nanti gue jelasin. Yang penting gue mau masuk dulu diluar panas banget"
Apaan tante ku ini, kembali ke Indonesia tanpa memberi kabar, kalau tau dia mau datang pasti aku jemput dia di bandara tadi.
"pasti capek ya tan?"
Aku bawakan minuman segar dan ku taruh dimeja ruang tamu.
"panas banget diluar lis, oh ya lo ga jalan-jalan ? ini kan hari libur"
"Engga tan males"
"hahaha bilang aja kalau ga ada temen buat nemenin lo jalan kan"
"isshh apaan sih tan orang lisa males keluar"
Sejujurnya yang dikatakan aunty benar, tapi aku gengsi buat bilang ke aunty.
"hahaha becanda kali gue juga"
"ga lucu tau. oh ya aunty gimana kabar ka jason disana?"
Aku kangen banget sama ka jason, sekitar 2 thn kurang aku ga ketemu dia seperti nya dia lupa berasal darimana.
"seperti musim dingin tahun lalu, jason cukup sibuk akhir-akhir ini, mungkin karena skripsi semester akhirnya, makanya dia jarang ngabarin lo"
"lisa rasa dia bener-bener sibuk"
"udah jangan melodrama, gue yang bakal nemenin lo sekarang sampe ka vera dan ayah lo selesai urusannya di Amsterdam."
"apaaa? mom sama dad ga ngasih tau Lisa sama sekali kalau mereka ke luar negri. Ya tuhan sekarang lisa bener-bener di campakan oleh mereka ckck"
" hahaha lo tuh ada-ada aja. mana ada orang tua yang nyampakin anaknya, mungkin mereka buru-buru, so mereka berangkat pagi-pagi sekali"
Aku ga tau harus berbicara apalagi, sebanyak apapun aku memaksa agar mereka mengerti tetap saja selalu akhirnya seperti ini, aku yang harus mengalah mengerti posisi mereka, tapi apakah mereka mengerti posisi ku? apa aku harus menyalahkan takdir? kadang aku suka iri melihat anak seumuran ku ketika mereka weekend bersama dengan keluarganya, berbanding tebalik dengan ku.
"tapi tan lisa cape kalau mereka selalu sibuk. Yang lisa butuhin sekarang itu cuma perhatian mereka, kasih sayang mereka cukup itu aja, Lisa ga pernah minta yang aneh-aneh tan Lisa selalu jadi gadis penurut" balas ku
"Lis dengerin gue sekarang, gue tau apa yang lo rasain tapi lo juga ngerti posisi mereka dan tugas mereka"
" udahlah tan lupain percakapan kita tadi, mendingan tante istirahat pasti capek kan?"
"hahaha iya iya gue ga bahas lagi. Yaudah tunjukin kamar gue dong"
"siap tan"
Aku sangat kesal sangat sangat kesal kenapa mereka setega itu. Apa mereka benar-benar buang aku gitu aja? udah lama banget kami jarang kumpul bahkan entah berapa lamanya sampai aku lupa rasanya kebersamaan itu seperti apa.
Setelah aku mengantar aunty kekamarnya akupun kembali ke kamar ku. Mood ku sangat tidak bagus hari ini, kuputuskan untuk membaca komik karena pasti setelah itu mood ku segera membaik.
------------------------------------------------------
Note : hay maaf kalau awalnya kurang greget, tapi aku usahin semenarik mungkin.. ^-^ cerita selanjut nya masih perkenalan tapi untuk part selanjut nya bakal aku kasih bumbu 2x pedes deh xD
Mohon komen dan sarannya ya ^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Song (Evan & Elisa)
Teen FictionMembenci mu bukanlah keinginan ku, mencintai mu adalah kesalahan besar untuk ku... "Evan Alexander" Musik merubah semuanya, hidup ku, diri ku, dan cintaku. Tapi dia yang merubah takdir ku... "Elisa Cambert" Evan Alexander cowo dingin dan angkuh, ber...