Who is He?

23 0 0
                                    

----
Aku langkahkan kaki ku mencari kelas yang dimaksud aunty tadi. Sungguh double sial, kenapa mom mendaftarkan aku ke sekolah ini? padahal mom tau aku sangat tidak suka dengan yang namanya music, yang aku mau adalah sekolah yang wajar pada umumnya dan sekarang aunty bilang aku harus bersekolah disini.

Wow hebat sekali aku bisa lulus dari sini jika aku berbakat dalam dunia musik.

flashback

"Lis besok lo kan mulai masuk sekolah baru dan ka Vera ternyata udah daftarin lo di sekolah terbaik di Jakarta"

"Maksud tante?"

"Lo tau kan sekolah MAD yang terkenal itu? yang sebagian besar muridnya itu training yang selanjutnya bakal di debutin jadi artis"

"Astaga!! yang isinya anak-anak seni semua tan? musik? art? desain? itu semua Lisa sama sekali ga ngerti"

flashback off

MAD Senior High School siapa yang tidak kenal dengan sekolah tersebut, banyak orang-orang sukses di bidang musik art dan desain yang berasal dari sana. Yaa walaupun sekolah ini mencakup semua pelajaran tapi tetap saja prioritas utamanya adalah di bidang seni.

"Arrghh double sial aku hari ini, bahkan aku ga tau harus kearah mana, aku ga dengerin kata-kata tante, aku terlanjur kesal tadi"

Entah aku harus kemana sekarang. Akhirnya aku menuruti langkah kaki ku bawa, aku terus berjalan dan tiba-tiba saja aku sudah sampai di tempat yang tidak aku kenal.

Terdapat rumput hijau terawat, daun yang begitu indah di bentuk, bunga yang cantik berwarna warni serta kolam dengan pahatan patung mermaid yang menurut ku itu sangat indah.

Kulangkahkan kaki ku menuju kursi taman yang tak berpenghuni, selama aku menikmati kesendirian dengan memejamkan mataku entah berapa lama, tiba-tiba saja seperti ada bayangan di depan ku, bukan ternyata memamang seorang makhluk tuhan yang samar-samar terlihat.

Setelah ku normalkan penglihatan ku dengan menggosok mataku serta memperjelas menggunakan kacamata, akhirnya aku bisa melihat dengan jelas makhluk di depan ku. Menurut ku dia tampan dengan rahang tegas, hidung mancung, bibir tipis dan tatapan yang sangat tajam.

"hey nona? apa yang anda lakukan disini? bukankah seharusnya masuk kelas karena jam pelajaran sudah dimulai?"

Deg

Suara itu, membuat ku teringat dengannya.

"ehh.. maaf saya murid pindahan dan mm.. itu.. sepertinya saya tersesat"

"apa sudah bertemu dengan pak william?"

"sudah, tapi daya ingat saya kurang untuk mengingat perkataannya yang begitu banyak"

Astaga kenapa aku deg degan gini ya jadinya. Apa disini juga wajib menggunakan bahasa formal ya?

"Hey.. Kenapa Melamun?" tanyanya mengagetkan ku

"ehh engga, maaf"

"hahaha pasti bingung ya?tenang gua ga gigit kok,santai aja "

" Hah maksudnya?" tanya ku bingung mencerna perkataanya

Aku sedikit terkejut, bagaimana bisa dia tertawa begitu lepasnya pada orang yang baru pertama dia kenal dan itu membuat ku benar-benar aneh.

"Nama gua Lios Davison, nama lu?" tiba-tiba dia mengagetkan ku

"Eh.. iya nama gue Elisa panggil aja Lisa"

"ohh. emang lu kelas berapa?"tanya lios

"10-a"

Love Song (Evan & Elisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang