Chapter 2

2.9K 204 10
                                    

"hemh.. a.aniya aku anak tunggal" ungkap sehun sedikit tergagap

'sial kenapa mereka harus menanyakan tentang saudara' batin sehun

.

.

.

Hari pertama debut ia merasa gugup. Begitu pula dengan member lain yang juga gugup karena ini adalah pertama kali bagi mereka.

Mereka naik ke atas panggung untuk memperkenalkan diri lalu memulai aksi panggung mereka. Sebagai dancer sehun lebih sering ditengah dan tersorot kamera.

.

.

"eomaaaa appaaa" ia berlari memeluk orang tuanya yang sudah menunggu di ruang tunggu mereka

"aigoo, anakku benar-benar tampan hari ini. Chukka" puji eommanya

"ini untukmu" ayahnya memberikan kunci mobil pada sehun

"uwaaa jinjaaa? Appa gomawoooo"

"nde berhati-hatilah"

.

.

.

Sehun pun mencoba mobil barunya bersama kedua orang tuanya. Ia menyetir dan membawanya pulang kerumah. Ia merindukan suasana rumah karena akhir-akhir ini ia lebih sering menghabiskan waktu di dorm bersama membernya.

Setibanya dirmah terlihat kai sedang menonton TV dan tersenyum pada sehun. Melihat kehadiran adiknya itu kai berdiri dan berlari kea rah sehun. Ia berniat memeluk adiknya itu tapi sehun menghindar.

"yak au mau apa?" bentak sehun

Ia pun mengeluarkan catatannya

'aku merindukanmu sehun'

"mwoya, bahkan aku tidak ingin melihatmu sama sekali" sehun pun pergi begitu juga kedua orang tuanya.

Sehun masuk kamarnya

Ia membuka ponselnya dan melihat banyak pesan disana. Dari teman-teman dan juga kai

From : kai

'sehun-ah chukka, aku senang melihatmu bisa debut. Kau terlihat sangat tampan dongsaengku. Pulanglah hyung merindukanmu'

"mwo? Hyung? Hahaha sejak kapan aku menganggapmu hyungku cihhh. Kenapa kau tidak mati saja brengsek.

.

.

.

'kupikir ia pulang karena ia merespon pesanku dan juga merindukanku. Ternyata tidak haha kau memang tidak berguna kai' batinnya sambil menghempasakan tubuhnya di sofa.

Merasa bosan kai mencoba untuk ke kamar sehun. Meskipun nantinya hanya akan mendapat pukulan atau diperintah sehun setidaknya ia bisa melihat dongsaeng yang ia rindukan.

"ya untuk apa kau kemari? Keluar! Aku lelah" baru saja kai membuka pintu tapi sudah diusir.

Kai yang tidak peduli perintah sehun berlari mendekatinya dan memeluk sehun erat dan ini untuk pertama kali ia memeluk sehun.

"ya lepasssss. Kubilang keluar" bentak sehun

Kai hanya menggeleng sambil memajukan bibirnya membuat sehun jijik melihatnya.

"ya apa yang kau lakukan" dan akhirnya sehun meninju kai sekuatnya membuat kai terpental dan bibirnya berdarah.

"kau brengsek sekali, kubilang pergi ya pergi bodoh" lalu ia menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Kai pun keluar dari kamar sehun.

I'm not Perfect (KaiHun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang