'eomma bolehkan aku mendonorkannya untuk sehun?'
"nde?" ibunya terkejut dengan permintaan kai
"ahh benar juga, kurasa itu ide bagus. Kita juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk donor mata. Baiklah kai sekarang kita kerumah sakit. Kita lakukan secepatnya" ucap ayah kai bangga karena mendapat donor mata dari kai.
"tapi.." ibu kai tampak bingung
"sudahlah kita lakukan yang terbaik untuk sehun" ucap ayahnya sumringa. Kai pun tersenyum karena bisa membatu sehun
'gomawo appa'
"ohh ne ne tentu kau banyak berhutang padaku bocah brengsek. Akhirnya kau berguna juga kali ini"
.
.
.
"appa bolehkah aku bertemu sehun dulu? Aku ingin melihatnya untuk terakhir kali" tulis kai
"oh tentu sebentar lagi kau tidak akan melihat apapun"
Kai pun memasuki kamar sehun. Ia memeluk erat tubuh sehun.
"nuguseyo?" Tanya sehun dengan tatapan kosongnya
"ahh itu kai sehun ah" jawab ayahnya yang baru saja datang.
Dengan segera ia mendorong tubuh kai.
"untuk apa kau kesini? Kau senang melihatku buta ha?" sehun
Kai menggelengkan kepalanya. 1000x pun sehun juga tidak akan melihatnya sekarang.
"jawab aku. Haha oh iya kau kan bisu cihh dan sekarang aku buta. Kurasa kita tidak akan bisa saling berkomunikasi. Sebanyak apapun kau menulis aku tidak akan melihatnya" sehun mengeluarkan air matanya.
"tenanglah sehun sebentar lagi kau akan melihat lagi?" ucap ayahnya
"jinja? Haha aku memang anak yang diberkati. Lihatlah aku akan melihat sebbentar lagi dan kau? Tetap bisu seperti itu hahahaa" sehun tertawa bahagia.
Kai pun tersenyum melihat dongsaenya bahagia seperti itu.
.
.
.
Operasi pun dimulai. Membutuhkan waktu berjam-jam untuk melakukannya.
Setelah menunggu berjam-jam akhirnya selesai juga.
Dokter keluar dan menyatakan operasi berhasil.
.
.
.
"ya sehunah kau bisa melihat sekaranga?" Tanya appa
"tentu" sehun mengangguk bangga
"apa warna baju eommamu?" coklat
"waww kau benar-benar bisa melihat sekarang?"
"chukae sehuni" ucap eommanya sambil memeluk sehun
"gomawo, tapi kenapa ekspresimu seperti itu? Kau tidak senang aku bisa melihatmu lagi?"
"tentu senang, makanlah"
.
..
Kai terlihat susah payah berjalan keluar kamar rumah sakit. Ia meraba-raba dinding mencoba menemukan jalan. Tidak sedikit ia menabrak orang yang lewat dan dibentak juga.
"appa bukankah itu kai?" kata eommanya
"sudahlah biarkan saja, itu adalah salah satu cara untuk membuangnya. Biarkan dia pergi dan menyasar" kata appanya
![](https://img.wattpad.com/cover/62075893-288-k633590.jpg)