"Berani mencintai berani tersakiti" itu adalah pepatah yang tepat buat aku. Disaat cinta berada di persimpangan kebimbangan. Disaat kehidupan diambang kehancuran, dan disaat dia datang menyelamatkan hidup ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*kriiiiinggggg*(suara alarm) "Rena bangun! Dari tadi suara alarm mu berbunyi terus" teriak mama. "Bentar mah, 5 menit lagi." Sahutku, "ayo cepetan bangun ren,kalo kamu nggak bangun sekarang kamu bakalan telat,masa hari pertama masuk kamu malah telat sih." Pidato mama dengan gaya suara sakratis nya." Ih apaansih mah, lagian juga masih jam 5 juga, tidur bentaran lagi juga nggak bakalan telat keles." "Astaga Rena, sekarang itu sudah jam 6.15 nak" kata mama sambil tepok jidat. Halah masih juga jam enam lima.... WHAT??!! Jam 6.15??!! Bisa telat donk aku kalau gini cerita nya "ih mama kok nggak bangunin aku sih dari tadi, kyaaaaa akuu bisa telaatt niihh" teriak ku panik sambil berlarian ke kamar mandi."lah dari tadi mama ngapain coba namanya kalo nggak bangunin kamu?" Kata mama sambil menggelengkan kepala dan menghela napas kemudian kubalas dengan cengiranku. *** Jam 6.30 setelah mandi kilat yang kulakukan aku kini sudah siap dan hanya tinggal menunggu teman ku menjemput ku. *tiintiinn*(suara klakson motor) "Mah Pah Rena berangkat dulu yaa" pamit ku "Ya nak, hati hati dijalan, belajar yang bener" kata papa ku " iyaa paah." Jawabku sambil melenggang keluar. "Yuk ca kita berangkat" kataku pada oca, "okee." Ya, oca adalah kkak kelas di sekolah ku sekaligus temanku dari kecil, kemana mana kita selalu bersama. Sesampainya di sekolah aku langsung berjalan dengan langkah gontai menuju kelasku, yah aku terdaftar sebagai siswa kelas 2 jurusan bahasa karena memang passion ku ada di bahasa hehehe. Sesampainya di depan kelas aku meliahat daftar nama anak kelas ku, beberapa namanya masih sama seperti teman kelasku di kelas 1 namun ada beberapa nama yang tampak asing, mungkin mereka pindahan dari kelas ipa pikirku. Murid murid kelasku mulai berdatangan satu persatu, aku berkenalan dengan anak anak baru tersebut. *teeeetttteeettt*(bunyi bel) bel masuk pun berbunyi, tak lama kemudian lagu Indonesia Raya berkumandang di seluruh penjuru sekolah dan kita semua berdiri dengan posisi sempurna untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil menghadap ke tiang bendera. Setelah selesai kita semua kembali duduk dan berdoa bersama,sesaat kemudian guru kami masuk kelas dan mulai mengabsen kami. "Melati Arumningtyas" "Ada bu." "Diza Tri Candra" "Hadir bu." "Lia Anugrah Kusuma" "Hadir bu." "Joseph" "Saya bu." "Lizae Dwita Derari" "Sayaa buu." "Rarena Auntoria" "Hadir bu." "Greta Paramita" "Ada bu." "Kharisma Putra" "Ada bu." "Eka wesmoro" "Hadir bu." "Jeanne D'Arc" "Saya bu." "Bunga Akira" "Saya bu." "Wira Pratama" "Saya bu." . . . "Ada bu." "Awan Eros Atmaja" Siiinnngg .. kok nggak ada yang jawab? Aku mencari keberadaan anak yang tidak kuketahui orangnya,ku edarkan pandanganku keseluruh penjuru kelas namun hasilnya nihil. "Eros lagi nge mos in anak anak kelas 1 bu." Sahut Tian anak pindahan IPA tersebut. Ohh .. jadi nama pangilannya adalah Eros ya.. hmm.. nama yang bagus, kira kira orangnya gimana ya.. Setelah mengabsen satu persatu pelajaran pun dimulai. Pikiranku melayang entah kemana saat pelajaran, entah mengapa aku masih merasa penasaran tentang anak yang bernama Eros tersebut. ditengah-tengah pelajaran aku merasa mataku berat sekali,.kuputuskan untuk mencuci muka ku di toilet. "Bu ijin ke toilet ya" "Ya silahkan" Aku pun segera menuju ke toilet.
BRUAAKKK
karena kurang fokus dan dalam kondisi setengah sadar aku pun tidak sengaja menubruk seseorang yang mengakibatkan badanku limbung ke belakang, seketika bedanku berhenti limbung kebelakang ternyata orang yang kutabarak memegangiku, perlahan ku buka mataku dan WOOWW itu adalah ekspresi ku melihat sosoknya.
Ini adalah karya pertamaku di wattpad semoga kaliam menyukainya ya and sorry typo bertebaran dimana mana jangan lupa vote dan comment yaa guys .. THANKS..
