Eros pov
Aku berjalan mengelilingi sekolah ini bersama anak-anak mos sambil memperkenalkan setiap ruangan pada mereka. Anak-anak itu memperhatikan apa yang aku bicarakan dengan seksama sambil menuliskan nya di buku mereka, yah walaupun ada beberapa anak cewe yg terus menerus yg membuat ku risih yah tapi beginilah nasib orang cakep #plakk elahh pede amat lu ros -_-
Saat aku menunggu anak-anak itu selesai menulis, kualihkan pandanganku dan disitu ku melihat sesosok gumpalan makhluk hidup yg sangat aku kangenin *p.s aku bukan homo-_-* Yes, he is my bestfriend. Langsung aja ku samperin sahabat ku itu.
"Woi Tian! Masih hidup aja kmu!" Canda ku sambil bertos ria dengan nya. " yaiyalah aku masih hidup. Klo aku mati trus yg jaga para bidadari cantik ini siapa donk hahaha" jawab Tian sambil membalas tos Eros lalu mencolek dagu jeane yg kebetulan lewat. " iihh paan sih yan, kmu kok colek colek aku! " sewot dia sambil melenggang pergi, aku dan Tian yg melihatnya hanya tertawa cekikikan. "Woi anak orang tuh jangan kmu colak colek sembaranga macam sambel penyetan bro😂" kataku sambil tetap cekikikan, "yaelah bro aku juga tau kali tu anak orang, ya kali anak babi 😂" balas Tian " aelah bisa gila lama lama ngomong sama kmu😒" gerutuku yg hanya dibalas tepokan jidat dikepalaku oleh Tian. "Aelah nyingg sakit oi" lalu aku pun membalasnya dengan lebih sadis.😈Skip
Rena pov
"Astaga ganteng banget tuh pangeran..melting aku.. senyumnya itu lohh.. gakuku ganana.." racau ku dalam batin. Plooookkk .. tiba tiba ada seonggok tangan mengganggu ku saat kusedang menikmati anugrah Tuhan itu. Aku pun mendengus sembari mengalihkan tangan yg menutupi mataku ini dan ku lihat siapa pemiliknya. "Ati ati ngeliatinnya ga usah sampe gitu banget sampe matamu mau keluar gitu Ren,tuh ilermu mau netes" omong Wira ke aku, lalu dengan tak sadar aku pun langsung mengelap mulutku tpi aku ga merasa ada iler di sekitar mulutku. Akhirnya aku sadar aku telah dikerjai oleh Wira "wiraaaa! Sialan kmu!" Dengan langkah seribu aku langsung mengejarnya siap untuk memberi pukulan ke dia.
Dan akupun melupakan pangeranku sesaat. Saat aku kembali ke pintu kelas ku aku melihat Eros sudah menjauhi kelasku, "huh,dasar ini gara-gara Wira!" Gerutuku sambil menghentakkan kakiku dengan kesal.Hooiii.. aku update lagi niihh maaf lama ya hehehe.. tpi aku usahain bakal sering update kok guyss😉
Jangan lupa tinggalkan jejak yaps 😊 voment please 😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Love So Life
Teen Fiction"Berani mencintai berani tersakiti" itu adalah pepatah yang tepat buat aku. Disaat cinta berada di persimpangan kebimbangan. Disaat kehidupan diambang kehancuran, dan disaat dia datang menyelamatkan hidup ku.