Okeh kalo, ada yg udh baca ini, carternya aku ganti jadi Jacob hehehe enjoy and sorry
--
Evi PovWajahku dan wajahnya dekat sekali, dia menatap mataku bergantian.
"I bring you a pizza" Katanya lagi sambil mengangkat pizza kedepan wajahku.
"Really? Yass, thanks boy, tapi aku harus mencari ide untuk lomba ku selanjutnya"
"ahhh come on Ev, let's eat first okay?"
"But.."
"It's your fav pizza, come on.." katanya lagi sambil merengek manja.
"Okay" kataku lagi sambil tersenyum.
"Great tunggu aku akan mengambilkan beberapa minumarn, Your mom ada di bawahkan?" kata Daniel lagi lalu berjalan menuju pintu ku.
"Nah, dia sedang pergi dengan ayahku soo, nobody home" kataku lagi sambil duduk di kursi panjang di Balkonku.
"Okay" katanya lagi lalu berjalan menuruni tangga.
--
Daniel lalu kembali dengan 1 botol besar coca cola. Aku sambil menyuap beberapa pizza kemulutku.
"Hey, kau memakannya duluan tanpaku" katanya lagi marah duduk di sampingku lalu mengambil paksa pizza ditanganku lalu memakannya.
"Heyy" kataku kesal lalu mengambil potongan pizza lain.
"Jadi?" katanya memecah keheningan
"Jadi apa?"
"Bagaimana dengan lomba mu?"
"Ahh, entahlah aku masih belum punya ide"
"Memang apa temanya?" Tanya nya lagi
"Na..bu..re" kataku susah berbicara karna berbicara sambil mengunyah pizza dimulutku
"huh?" tanya daniel lagi yang tak mengerti apa yang kukatakan.
"Naa.. naa.. uhuuuk uhhuukk" aku mulai tersedak saat mencoba berbicara
"Pfftt, makanya kau habiskan dulu makanan baru bicara ahahahaha" Daniel lalu membukakan coca cola tadi lalu menyorongkannya padaku.
Aku lalu meminumnya "Itu salah kau, kau bertanya saat aku makan" lalu menyorongkan kembali botolnya kepada Daniel
"Hah aku? yah yah yah Cowok selalu salah-_-" katanya lagi pasrah, lalu meminum coca cola yang kuminum tadi.
"Temanya Nature, tapi aku bingung tentang idenya aaahhh membuat setres saja"keluhku
"Oh, kenapa tak kau coba melihat lihat pemandangan aslinya" katanya lagi.
"Ah kenapa aku tak berpikir dari tadi, aku seharusnya mencontoh dari pemandangan aslinya!" kataku lalu berdiri mengangkat tangan ke atas menandakan kemenangan.
"Itu yang aku baru saja katakan-_-"
"Kau harus menemani ku!" kataku lagi lalu menarik tangan Daniel.
"Waitt kemna?"
"Forest park" kataku menatap Daniel bahagia
"Evi ini sudah malam"
"Ahh, kalau begitu besok" kataku lagi berteriak
"Fuhhh yah yah"
--
Besoknya saat di sekolah jam istirahat-
Daniel Pov's
"Daniel, kau mau ke kantin bersama kami?" tanya seorang gadis
"Ah tidak, terima kasih" kataku lagi sambil membereskan meja ku lalu berlari keluar.
Aku takut jika Ev tak punya teman makan, dia tak suka bersosialisasi, dan aku akan selalu menjadi satu satunya yang dia ajak bicara di sekolah ini yah mungkin sampai akhirnya si dua kakak kelas itu datang.
"Cari siapa daniel?" kata seorang gadis di depan pintu kelas Evista yang membangunkan ku dari pikiran-pikiran anehku
"Huh? Ah ya, Evista, bisa kau panggilkan dia?" kataku lagi
"Oh dia tidak ada di kelas" kata gadis itu
"Dia kemana? Apa kau tau?" tanya ku lagi lalu gadis itu menggeleng.
Aku salah besar, seharusnya aku makan dengan teman sekelasku saja tadi, dasar Evi!
Evi Pov's
Saat berjalan menuju kelas Daniel tiba tiba seseorang menarik tanganku lalu menghampaskanku lembut kedinding, dia menggunakan jaket biru dan menundukan kepalanya lalu menaruh tangannya di dinding. Lalu tiba tiba ada segerombolan gadis berlari di belakangnya melewati kami.
"aaaaa!! AAA" teriak gadis gadis yang lewat tadi histeris, lalu mereka terlihat semakin jauh dari kami.
"Fuhh" kata orang itu lega melihat gadis gadis itu pergi lalu mengangkat kepalanya.
"Ah Evi!" Kata orang itu lagi
"Aaaron,?" kataku lagi masih bingung
"Hii, maaf kejadian tadi sungguh maaf"
"Ah tak apa, kau lumayan populer" kataku lagi mengingat segerombolan gadis gadis yang mengejarnnya tadi
"Ah kau baru tau? Ah benar saja, kau baru masuk sekolah ini." Kata Aaron lagi
"Hahaha mungkin saja, hey rambutmu" kataku lagi
"Hahaha ya aku memotongnnya apa terlihat aneh?"
"Nah it's fresh hahaha" kataku lagi
"Hey kau punya waktu?" Kata Aaron menatapku, aku lalu melihat sebentar ke kelas Daniel, berpikir sebenarnya aku ingin makan dengannya. Yah tapi mengingat dia sudah populer mungkin sekarang ia makan dengan fansnya haha.
"Tentu saja" kataku lagi tak pikir panjang.
"Let's go" kata Aaron lagi.
Kami lalu berjalan menuju ke halaman belakang sekolah lalu memasuki gudang kurasa? Yang berada dekat di ujung pagar sekolah, yang letaknya sendiri diujung.
"Come in.." kata Aaron lagi selesai membuka beberapa gembok pengunci gudang itu.
Gudang itu cukup gelap, tapi tak berdebu aku tak bisa melihat apa apa selain kegelapan, tapi aku mencium sesuatu yang familiar, bau itu itu apakah! itu itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
My HERO {Magcon}
Teen FictionJadi Dia sahabatku.. namanya ..Daniel Skye.. Dia selalu ada di samping aku saat sedih maupun saat bahagia... Kadang semuanya ngga selalu ada di satu posisi dimana kita berdiri sekarang. Kadang kita masih bisa kembali ke tempat semula dan mungkin...