My Best Friend

158 9 2
                                    

Aku terbangun di kasurku dengan cahaya matahari menyinari wajahku, lalu aku menutupi seluruh tubuhku kembali dengan selimut putih kesayanganku.

"Ayolah bangun Evista Mau sampai kapan kau tidurrr!" teriak seseorang sambil menarik selimutku.

"Sebentar lagi sungguh aku sangat mengantuk sekarang"

"Tidak kau harus bangun sekarang" katanya lagi, dan mengangkatku mengendongku ke Kamar mandi di kamarku lalu mendudukan kanku di dekat wastafel, aku masih mengantuk sehingga ku rebahkan lagi kepalaku di pundaknya dan dia mendorong kepalaku lagi agar aku duduk tegak.

"Pagi Daniel" kataku lagi tersenyum lebar tetap dengan mata terpejam.

"Pagi, evi sekarang bisakah kau bangun?" katanya lagi.

Yah ini adalah sahabatku, Daniel Skye, dia orang yang selalu ada disampingku, dan selalu bersamaku. My Best Friend.

---

Setelah aku bersiap siap dan rapi dengan pakaianku, aku turun ke lantai satu melihat ayah, ibu dan kakak kakaku sudah duduk di meja makan dan sudah mulai makan bahkan sudah selesai makan, di sini juga ada Daniel, yah dia sudah sering sarapan bersama keluargaku rumahnya tepat di sebelah rumahku. Daniel lalu berdiri dan menarikku dan menyuapi ku dengan Sandwich buatan ibuku,

"Makan ini saja dijalan, kita sudah telat" katanya lagi sambil menarik tanganku.

----

Saat kami berjalan di samping sekolah
Triiiiinggg Triiinggggg suara bel sekolah tanda masuk sudah terdengar yang menandakan gerbang depan sudah ditutup Shit!.

"Ah ini semua salah mu ev, kau selalu seperti ini" kata Daniel kesal,

"Maaf kan aku, sekarang ayo ikut" kataku sambil mengandeng tangannya.

Daniel Pov's

Yapp selalu seperti ini, tapi biasanya kami lebih cepat dari ini walau kami tetap menerima hukuman karena terlambat yah setidaknya kami masuk ke sekolah, sebelum gerbang tertutup, tapi sekarang? Kami ada di luar sekolah!

"Kau tidak berpikir untuk!?" aku melihat Evi menggandeng tanganku kebelakang sekolah dimana ada beberapa pagar yang ditutupi tanaman liar

"Tidak lewat atas tapi lewat sini" katanya lagi membuka beberapa tanaman liar dan dibaliknya terlihat pagar tadi terbuka sedikit seperti jalan yang bisa dimasuki anjing.
Kami lalu melewati lubang itu dan masuk ke belakang sekolah.

"Bagaimana kau tau jalan ini" kataku sambil mencoba memasuki lubang.

"Aku membuatnya" kata Evi dengan wajah bangga.

"Ohh,, eh? HUH! Kamu Gila?!"

"Ini penting untuk saat saat seperti ini hehe" katanya lagi dengan senyum.

Kami lalu berjalan pelan pelan menuju kelas kami, saat hendak memasuki gedung sekolah sekolah tiba tiba seseorang memegang pundak kami, saat itu kami menengok dan yap Mr. Johan dengan wajah nya yg terlihat marah menarik daun telinga kami sampai ke depan Ruang Hukuman.

"Masuk sekarang!" kata Mr. Johan lagi.
Kami dengan pasrahnya masuk dan mengikuti hukuman seperti biasanya

Evi POV's

Daniel sangat marah padaku, setelah menyelesaikan hukuman kami lalu ke kelas masing-masing karna kelas kami memang berbeda. Jam pelajaran berlalu dengan cepat dan aku juga tak terlalu memperhatikan, Bell Istirahat mulai berbunyi.

Dengan langkah cepat aku menuju kelas Daniel, mencoba memujuknya agar dia tidak marah lagi padaku.

"Danielnya ada?" kataku bertanya kepada seseorang yang keluar dari kelas Daniel.

My HERO {Magcon}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang