chapter 5

16.5K 694 8
                                    

ALI POV

50 menit aku menunggu tp mengapa dokter itu belum keluar juga? hufftt.... Dasar lelet sekali

Setelah kejadian tadi,aku segera membawa prilly ke rumah sakit dengan dibantu olah teman temannya tp merka sudah ku suruh pulang. Aku tidak tahu sebenarnya apa yg terjadi karna td aku belum menanyakan ke teman temannya.Bagaimana kalau prilly kenapa napa?bagaimana kalau prilly amnesia?ahhh.... Li kau ini jangan mengada ngada semoga prilly baik baik saja. Perasaan apa ini? mengapa aku sangat mengkhawatirkannya? apakah aku jatuh cinta? entahlah....

"Li,bagaimana kedaan prilly?"ucap seseorang dan ternyata itu tante ully bersama dengan om rizal.

"Aku juga belum tahu, karena dari td dokternya belum keluar juga"ucapku.

"Li apa yg terjadi? mengapa sampai bisa seperti ini?"tanya om rizal.

"Aku juga tidak tahu,td setelah aku pulang kerja aku melihat ada keributan  di trotoar,salah satu siswi di dorong lalu kepalanya terbentur trotoar,dan aku sungguh terkejut bahwa itu adalah prilly,lalu aku dan teman temannya mengantar prilly kesini tp teman teman prilly sudah ku suruh pulang"jawabku panjang lebar.

"tadi mama dan papa ku sudah kesini tp, karena ada urusan mendadak mereka pun terpaksa pulang"sambungku.

"Iya tidak apa apa nak ali"ucap tante ully.

terdengar suara decitan pintu,dan itu adalah dokter yg memeriksa prilly.Kami bertiga pun berdiri.

"Dok bagaimana keadaan anak saya?,apakah baik baik saja?"tanya tante ully kpd dokter itu.

"anak ibu baik baik saja,tetapi karena terkena jambakan dan terbentur nona prilly harus dirawat terlebih dahulu Mungkin besok sudah boleh pulang tapi,tenang saja lukanya tidak terlalu parah"jawab dokter itu memberi penjelasan tentang keadaan prilly.

Kami bertiga pun terkejut di jambak? Memang apa yg sebenarnya terjadi? tadi aku hanya melihat dia didorong saja.

"masalah resep obat dan pembayaran bisa di urus di administrasi"ucap dokter itu.

"Dok apakah kita boleh menjenguknya?"tanyaku.

"Tidak apa apa tp,jangan terlalu berisik. Ya sudah kalau begitu saya permisi"ucap dokter itu dan mulai pergi.

Kami pun masuk ke ruang rawat prilly. Disana terlihat gadis mungil yg terbaring dengan selang infus ditancapkan di tangannya.kami mendekat kesebelah bangkar prilly.

"li,pokoknya besok km harus cari tahu siapa yg menyelakai prilly"perintah om rizal. Dan aku hanya membalas dengan anggukan.

"Engghh....."Lenguh seseorang, dan ternyata itu adalah prilly.

"Nak kamu sudah sadar"tanya tante ully dengan senang.Dan kami pun juga ikut senang karena prilly sadar.

"Aku dimana?bagaimana bisa aku disini?apa yang terjadi?"tanyanya dengan suara parau

"Tadi kamu terbentur di trotoar"ucapku,dan dia pun menatapku.

"Ooo... Y aku baru ingat"ucapnya.

terdengar suara handphone berbunyi ternyata berasal dari handphone om rizal.

"Sebentar aku akan angkat telfonnya"ucapnya lalu beranjak ke depan.

AUTHOR POV

"Mengapa kau ada disini?"ucapnya dingin kepada ali.

"Huss... Kau tidak boleh bicara dingin seperti itu pada calon suamimu"ucap umi prilly.

"Tadi aku menolong dan mengantarmu ke rumah sakit"ucap ali.

LOVE YOU MY WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang